Shopee, Tokopedia, Lazada, Siapa yang Paling Menguntungkan UMKM?

Gratis ongkos kirim jadi bentuk promo yang diandalkan

Bandung, IDN Times – Tidak bisa dipungkiri jika pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami penurunan volume penjualan dan omzet mereka selama diterpa badai COVID-19. Tapi di sisi lain fenomena tersebut justru berdampak positif bagi pertumbuhan jumlah pelaku usaha, utamanya yang disalurkan oleh online marketplace.

Tak tanggung-tanggung, bertahannya UMKM lama dan munculnya para pengusaha baru sedikit banyak menambah volume ekspor Indonesia. Seluruh data itu terungkap dalam penelitian Katadata Insight Center (KIC) yang diberi judul MSME Study Report 2021: Peran Marketplace bagi UMKM.

Survei ini dilakukan terhadap 392 UMKM di sejumlah kota di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan, pada periode 24 Maret hingga 9 April 2021.

1. Pandemik COVID-19 datang, UMKM offline beralih ke online

Shopee, Tokopedia, Lazada, Siapa yang Paling Menguntungkan UMKM?Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Hasil survei menunjukkan bahwa pandemi selama lebih dari satu tahun terakhir ini telah berdampak pada penurunan volume penjualan dan omzet bisnis offline, sedikitnya bagi 70 persen UMKM Indonesia. Sebagai gantinya, UMKM yang sebelumnya mengandalkan toko offline, mulai beralih membuka usaha online pada masa pandemi.

“Beberapa pelaku usaha bahkan menutup usaha offline, beralih ke online atau setidaknya memadukan penjualan offline dengan online,” kata Manajer Survei Katadata Insight Center (KIC), Vivi Zabkie di Jakarta, Jumat (30/4).

Data tersebut juga menunjukkan bahwa pelaku UMKM yang beraliih ke marketplace memiliki porsi lebih besar, ketimbang pelaku UMKM yang beralih ke media sosial (Instagram, Facebook, dan lain-lain), website, serta aplikasi lainnya.

2. Siapa marketplace yang mendatangkan omzet terbesar?

Shopee, Tokopedia, Lazada, Siapa yang Paling Menguntungkan UMKM?Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, data tersebut pun mengungkap bahwa terdapat 72 persen pelaku UMKM yang mengaku merasakan manfaat utama dari berjualan di marketplace. Dampak positif yang mereka dapatkan antara lain meluasnya jaringan penjualan, adanya keamanan bertransaksi, adanya kemudahan berinteraksi dengan pelanggan, hingga mampu melayani mereka secara real time.

Di sisi lain, ada pula 54 persen UMKM yang menyebut jika adanya marketplace bisa menghemat biaya promosi, 48 persen UMKM yang mengaku mendapat manfaat peningkatan omzet, 29 persen merasakan persaingan yang lebih kompetitif, hingga 19 persen dari mereka mengaku mendapat kemudahan mengekspor produknya.

Untuk urusan jenama marketplace yang mereka gunakan, 57 persen UMKM mengaku mendapatkan omzet terbesar dari Shopee, 28 persen dari Tokopedia, 6 persen dari Lazada, 3 persen dari Bukalapak, 2 persen dari Blibli, dan 3 persen sisanya mendapat omzet terbesar dari jenama marketplace lain.

3. Gratis ongkos kirim paling sering dipilih UMKM

Shopee, Tokopedia, Lazada, Siapa yang Paling Menguntungkan UMKM?Ilustrasi pengiriman barang (IDN Times/Dokumen)

Selain mendapatkan eksposur atau jaringan usaha lebih luas, hasil survei juga menunjukkan alasan UMKM bergabung ke marketplace. Sebanyak 70 persen responden menilai platform online praktis karena usaha bisa dijalankan di mana saja. Sebanyak 69 persen responden lainnya lebih tertarik karena marketplace punya banyak promo, serta gratis ongkir untuk menarik konsumen.

Dari semua program promosi di marketplace, gratis ongkos kirim (ongkir) dianggap paling membantu bisnis UMKM, yang diikuti oleh program diskon.

Adapun ketika berjualan di marketplace, 66 persen responden memilih untuk memberikan promosi gratis ongkos kirim di tokonya, diikuti 57 persen yang memberikan diskon, 32 persen memberikan cashback, 18 persen flash sale, dan 8 persen tidak memberikan promosi apapun di tokonya.

4. Tanggal cantik Shopee masih jadi primadona

Shopee, Tokopedia, Lazada, Siapa yang Paling Menguntungkan UMKM?Ilustrasi Belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan dari seluruh program marketplace yang diikuti, terdapat 50 persen UMKM yang berpendapat bahwa promosi hari khusus (tanggal cantik) Shopee banyak membantu mereka di masa pandemik. Di sisi lain, 12 persen UMKM mengaku lebih terbantu dengan program Waktu Indonesia Belanja bikinan Tokopedia.

Dengan beragam dukungan tersebut, kehadiran marketplace di Indonesia berperan penting mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. “Hal ini sebagaimana yang tercermin dari jawaban responden, dari skala 1-10 rata-rata memberi nilai 8 terkait besarnya peran marketplace dalam membantu UMKM bertahan di masa pandemi,” ujar Vivi.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya