Setelah Bentrok Tak Bisa Melihat, Seorang Polisi Meronta Ketakutan

Bentrokan mahasiswa dan polisi di Bandung

Bandung, IDN Times - Seorang aparat kepolisan, yang belum diketahui namanya, tergeletak lemas di antara aparat lainnya yang menjaga gedung DPRD Jawa Barat dari demonstrasi mahasiswa di Bandung. Aparat dengan atribut Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Polisi Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) itu tak bisa melihat ketika sadarkan diri.

Hingga berita ini diturunkan, belum jelas bagaimana aparat tersebut bisa pingsan dan digotong teman seprofesinya. Yang pasti, setelah tergeletak lemas di antara kericuhan massa, ia langsung dilarikan masuk ke dalam gedung DPRD Jabar.

Menurut pantauan IDN Times, di dalam gedung, ia terlihat pingsan. Rekannya, yang juga aparat kepolisian, membacakan ayat suci Al-Quran tepat di telinganya.

Sekitar 20 menit dalam keadaan pingsan, akhirnya polisi tersebut sadar juga. Namun, dia tiba-tiba berontak dan berteriak "teu bisa ningali, teu bisa ningali (tidak bisa melihat, tidak bisa melihat)," sambil menangis.

Rekannya yang lain segera memeluk polisi tersebut seraya menenangkannya. Namun, tak mudah menenangkan orang yang kaget karena matanya tak bisa memandang apa pun. "Poek (gelap)," dia bilang, sambil menangis.

Ada sekitar enam orang anggota polisi yang mengelilinginya. Sebagian di antara meraka membacakan ayat suci Al-Quran, sebagian yang lain mencoba menenangkan. "Tenang, tenang, enggak apa-apa, itu enggak bisa melihat sementara saja," kata rekan polisinya.

Melihat kondisi tersebut, polisi segera memanggil ambulans. Tidak sampai 5 menit berselang, ambulans datang mengangkutnya--yang masih meronta-ronta--juga mengangkut mahasiswa Universitas Pasundan yang keadaannya terlihat payah.

Sang polisi pingsan saat kericuhan antara mahasiswa Bandung dan polisi terjadi sekitar pukul 18.20 WIB. Ribuan mahasiswa menyeruduk masuk ke dalam gedung DPRD Jabar hingga menyebabkan bentrokan terjadi. Mulai dari botol air mineral hingga batu berukuran kecil hingga besar terlihat melayang di udara.

Peristiwa itu mamaksa polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Ribuan mahasiswa itu berlari terbirit-birit ke arah timur dan barat untuk melarikan diri. Setelah bubar, ratusan polisi kemudian mengamankan Jalan Diponegoro yang sebelumnya digunakan ribuan mahasiswa beraksi.

Sementara di dalam gedung DPRD Jabar, puluhan orang baik mahasiswa mau pun polisi tergeletak lemas. Menurut pantauan IDN Times, di antara mereka ada yang mengalami luka-luka, ada pula yang pingsan karena terinjak-injak.

Baca Juga: Bubarkan Demo Massa, Polisi Tembakan Water Canon dan Gas Air Mata

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya