Selama Ramadan, MUI Jabar Minta Ormas Islam Tidak Merazia Tempat Makan

#RamadanMasaKini Umat Islam tak perlu bersikap berlebihan

Bandung, IDN Times – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mewanti-wanti organisasi masyarakat (Ormas) berbasis Islam untuk tidak melakukan razia kepada restoran dan tempat makan di Jawa Barat selama bulan Suci Ramadan 2019 (1440 hijriah). Bagi MUI Jabar, hal tersebut melanggar aturan yang berlaku di Indonesia.

Selama bulan puasa, memang ada bermacam sikap yang biasanya dilakukan restoran dan tempat makan lainnya. Di antaranya ialah menutup gerai mereka dengan gorden, atau menutup operasional hingga waktu menjelang buka puasa.

Namun, setiap tahun ada saja sejumlah ormas yang melakukan teguran langsung kepada tempat makan dan memaksa pengusaha menutup gerai mereka. Bagaimana MUI menyikapi tindakan tersebut?

1.Jangan reaktif, razia itu tidak perlu

Selama Ramadan, MUI Jabar Minta Ormas Islam Tidak Merazia Tempat MakanIDN Times/Daruwaskita

Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei, mengatakan kalau MUI hanya bisa memberi imbauan kepada para pengusaha restoran dan tempat makan lainnya untuk menghargai umat muslim yang tengah beribadah puasa. MUI, lanjut dia, tidak punya hak untuk mewajibkan pengusaha menutup gerainya.

“Ada ormas-ormas Islam (yang sering reaktif). Padahal ini amar ma’ruf nahi munkar. Jangan sampai berlebihan. Jangan reaktif. Seperti razia itu tidak perlu,” kata Rachmat, kepada wartawan di kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (7/5).

Amar ma’ruf nahi munkar merupakan sebuah frasa Bahasa Arab yang berarti perintah dalam menganjurkan hal baik dan mencegah hal buruh pada masyarakat umum.

2. MUI imbau menutup tempat makan dengan gerai

Selama Ramadan, MUI Jabar Minta Ormas Islam Tidak Merazia Tempat MakanHealth Matters

Jika tidak bisa menghargai umat muslim yang tengah berpuasa, kata Rachmat, ia meminta para pengusaha restoran untuk menutup gerainya dengan gorden selama waktu ibadah puasa. Cara itu merupakan salah satu langkah bagi umat muslim yang tengah beraktivitas di bulan Ramadhan.

“Tentu ini berkaitan dengan kehormatan bulan puasa. Maka saya mengimbau bagi yang menjual dagangan (makanan dan minumam) untuk saling menghormati. Jangan terbuka begitu saja, karena kurang menghormati orang yang berpuasa,” tuturnya.

3. MUI hanya bisa berharap pada kesadaran para pengusaha penjualan makanan

Selama Ramadan, MUI Jabar Minta Ormas Islam Tidak Merazia Tempat MakanKabupaten Gowa.go.id

Karena hanya sebatas imbauan, Rachmat mengatakan bahwa MUI hanya bisa berharap pada kesadaran para pengusaha penjualan makanan. Teruntuk umat muslim yang sedang berpuasa, kata dia, tidak perlu bersikap berlebihan dan merasa ingin dihormati.

“Imbauan ini kembali kepada kesadaran pengusaha. Bagi masyarakat yang merasa tidak dihormati, jangan berlebihan. Jangan gila hormat,” kata dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya