PLN Perkenalkan Stasiun Pengisian Tenaga Kendaraan Listrik

Kota Bandung menjadi daerah pertama dibangunnya SPKLU

Bandung, IDN Times – Dalam memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75 yang jatuh pada Minggu (27/10), Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Induk Distrik Distribusi Jawa Barat memperkenalkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kegiatan tersebut mereka laksanakan di PLN UP3 Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Senin (28/10).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan jika SPKLU yang ia kenalkan dapat digunakan untuk kendaraan listrik mobil pada umumnya. “Bisa digunkana untuk kendaraan buatan Jepang, Korea, dan Amerika Serikat,” kata Iwan, saat ditemui di lokasi peluncuran.

1. Bandung kota pertama pemasangan SPKLU

PLN Perkenalkan Stasiun Pengisian Tenaga Kendaraan ListrikIDN Times/Galih Persiana

Menurut Iwan, Kota Bandung ditunjuk sebagai daerah pertama yang akan dipasangi SPKLU. Dalam tiga bulan ke depan, ia akan memasang SPKLU di beberapa titik untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik dalam mengakses dayanya.

Beberapa daerah yang telah menjadi incaran PLN UP3 antara lain Bogor dan Depok.

“Kami sedang mencari lokasi selanjutnya. Di sisi lain, kami juga butuh dukungan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung untuk menentukan posisi tempat keramaian masyarakat,” ujar Iwan.

Menurut kalkulasi PLN, pengadaan SPKLU lebih murah ketimbang membangun SPBU. Pasalnya, pembangunan SPKLU tidak memerlukan tangki bawah tanah seperti halnya SPBU.

"Mobil dapat di-charge selama 40 menit, kemudian mobilnya mengeluarkan dan bunyi. Investasi dalam membangun alat ini sangat ekonomis, karena hanya memerlukan tempat parkir saja,” kata Iwan.

Dalam sekali charge penuh, listrik yang tersimpan mampu digunakan untuk jarak 55 km.

2. Dinilai jitu kurangi konsumsi BBM

PLN Perkenalkan Stasiun Pengisian Tenaga Kendaraan Listrikinstagram.com/bidikjalan_documentary

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyliono, mengatakan bahwa peluncuran SPKLU merupakan salah satu langkah strategis untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak.

Tak hanya itu, bagi Bambang, peluncuran SPKLU pertama di Bandung itu merupakan pemicu bagi investasi serupa di daerah lainnya. “Pemerintah jelas mendorong inovasi ini. Dalam hal (pembuatan) regulasi, sekarang sudah mulai dikembangkan,” tutur Bambang.

3. Merespons harapan PLN

PLN Perkenalkan Stasiun Pengisian Tenaga Kendaraan ListrikIDN Times/Galih Persiana

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, langkah PLN untuk membikin massal SPKLU sepertinya tidak akan banyak mengalami kendala. Bambang komit untuk membantu PLN, setidaknya dalam hal penentuan lokasi strategis.

“Nanti kami pasang di tempat strategis, di mana konsumennya banyak. Misalnya Gedung Sate, di parkiran sebelah timur,” ujarnya.

4. Ramai di Indonesia sejak 2010

PLN Perkenalkan Stasiun Pengisian Tenaga Kendaraan ListrikIDN Times/Galih Persiana

Pengadaan SPKLU itu berjalan beriringan dengan rencana Polda Jabar dalam memberikan sepeda motor listrik bagi seluruh kepala desa di Jawa Barat. Program tersebut rencananya digelar pada akhir tahun 2019.

“(Pengadaan sepeda motor untuk kepala desa) juga adalah komitmen kami dalam visi yang sama; mengurangi ketergantungan masyarakat pada BBM,” kata Bambang.

Sebenarnya, kendaraan listrik merupakan solusi atas konsumsi BBM di berbagai negara di dunia. Akademisi Universitas Itenas, Ahmad Taufik, mengatakan bahwa di Indonesia sendiri kendaraan listrik massal diperkenalkan pada 2010. Awalnya, kendaraan tersebut digunakan untuk pemberdayaan mobil pengangkut sampah.

Sementara itu, para alumni Itenas, termasuk Ahmad Taufik, saat ini tengah fokus mengembangkan kendaraan berbasis listrik. “(Kendaraan listrik bikinan alumni Itenas) sudah dipesan oleh Kementerian Pertahanan. Kami berharap banyak pada PLN untuk mendukung dalam hal pelistrikan,” tutur Ahmad.

Baca Juga: Hari Listrik Nasional, PLN UID Jawa Barat Bagi-bagi Sepedah Listrik

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya