PKS Jabar Akan Sikapi Keputusan MK dengan Bijak

PKS menunggu arahan dari BPN

Bandung, IDN Times – Partai Keadilan Sosial (PKS) Jawa Barat akan segera menggelar rapat bersama Badan Pemenangan Nasional sesaat setelah keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sidang dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal tesebut diutarakan Haru Suandharu, kader PKS Jabar yang juga merupakan Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jabar.

Hingga pukul 20.41WIB, Hakim MK masih membacakan hasil putusan sidang terkait gugatan kubu Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

1. PKS akan menyampaikan pandangan pada BPN

PKS Jabar Akan Sikapi Keputusan MK dengan BijakTwitter/ @Atirade0n

Sebagai bagian dari BPN, kata Haru, PKS akan menyampaikan penadangannya terkait keputusan MK pada rapat tersebut. Dengan demikian, apa pun tanggapan BPN ke depannya, salah satunya muncul dari pandangan PKS Jawa Barat.

“Sebaiknya kita tunggu sikap BPN,” tutur Haru, saat dihubungi IDN Times, via WhatsApp, Kamis (27/6).

2. PKS akan bijak dalam bersikap

PKS Jabar Akan Sikapi Keputusan MK dengan BijakInstagram/bolangfirdaus

Yang terang, lanjut Haru, PKS akan bijak dalam memandang apa pun hasil keputusan MK. “Saya kira semua akan disikapi dengan arif dan bijaksana oleh BPN dan para partai pengusung. Tentang bagaimana kelanjutan dari putusan MK ini,” ujarnya.

PKS merupakan salah satu partai politik dengan basis massa terbanyak di Jawa Barat. Maka, besar kemungkinan ia punya pengaruh besar terhadap kemenangan pasangan Prabowo-Sandi di Jawa Barat dalam dua Pemilihan Presiden (Pilpres) terakhir.

Dalam sepuluh tahun terakhir, politikus PKS kerap menghiasi Jawa Barat. Misalnya, mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang memimpin dua periode sekaligus yakni pada 2008-2013 dan 2013-2018. Bukan hanya itu, saat ini Wali Kota Bandung Oded M. Danial pun merupakan politikus PKS.

3. Kiprah PKS di Bandung

PKS Jabar Akan Sikapi Keputusan MK dengan BijakGoogle.co.id

Dengan pendekatan pada para pemuda di lingkungan kampus, maka jalan PKS menyebarkan ismenya tak terlalu sulit. Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Abdul Hadi pada Sabtu (2/2) kepada IDN Times, hal tersebut terjadi karena Kota Bandung punya banyak perguruan tinggi, terutama tiga perguruan tinggi negeri.

“Di Bandung itu ada Unpad (Universitas Padjadjaran), ITB (Institut Teknologi Bandung), dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia). Ketiga universitas negeri itu yang membuat kami lebih mudah memasuki Bandung dan Jabar,” katanya.
 
Selain ketiga instansi tersebut, Kota Bandung punya beberapa instansi pendidikan milik negara lainnya seperti Universitas Islam Nasional (UIN) Sunan Gunung Djati, dan dua politeknik negeri seperti Politkenik Negeri Bandung dan Politeknik Manufaktur.

4. Memandang sama partai Islam

PKS Jabar Akan Sikapi Keputusan MK dengan BijakIDN Times/Galih Persiana

Saat ini, terdapat lima partai politik Islam yang aktif di Indonesia. Mereka adalah PKS, PPP, PAN, PKB, dan PBB.

Namun, kegiatan dengan tema Islamisasi tidak melulu jitu menjadi senjata sebuah partai politik dalam mengeruk suara. Setidaknya, hal tersebut yang terpapar dalam Indonesia Millennial Report 2019, laporan matematis dalam mengaji potret millennial bikinan IDN Research Institute dan Alvara Research Center.
 
Laporan itu membagi dua kelompok millennials menjadi junior millennials (1991-1998) dan senior millenials (1983-1990). Kedua kelompok usia tersebut cenderung memilih ideologi Pancasila ketimbang ideologi Islam.
 
Sebanyak 82,1 persen junior millennial memilih ideologi Pancasila, sementara itu sisanya menyukai ideologi Islam. Di kategori usia senior millennial, 80,8 persen respondens memilih ideologi Pancasila dan sisanya memilih19,2 persen. Respondens diambil dari seluruh daerah di Indonesia, salah satunya Kota Bandung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya