PIKKC ITB Gelar Webinar Teknologi di Bidang Layanan Masyarakat
pemkomedan.go.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (PIKKC-ITB) kembali melaksanakan agenda tahunannya: Goesmart 2021 dengan tema Goes to Indonesia 5.0.
Goesmart 2021 merupakan rangkaian kegiatan webinar series yang akan membahas topik- topik terkait persoalan kota dan membahas solusi dari berbagai sudut pandang. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai rangkaian acara Riset Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021, yang telah dibuka oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin pada 2 Agustus 2021.
Webinar “Layanan Masyarakat Masa Depan Menuju Society 5.0” yang digelar Kamis (30/9/2012) ini merupakan seri kedua dari rangakaian kegiatan Goesmart 2021 yang dihadiri oleh narasumber pelayanan publik di bidang pemerintah dan kepala daerah.
Mereka antara lain Diah Natalisa (Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB), Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman), dan M. Afif Bobby Nasution (Walikota Medan).
1. Apa saja yang sudah dilakukan pemerintah?
Diah Natalisa (IDN Times/Istimewa)Diah Natalisa menyatakan bahwa pemerintah memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan publik berkualitas yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan. Pada era transformasi digital ini, pelayanan publik perlu beralih untuk berinovasi pada layanan yang memanfaatkan teknologi komunikasi.
“Pemerintah telah memberikan beberapa program untuk meningkatkan pelayanan publik seperti mal pelayanan publik, Jabar Digital Service, Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN), dan SP4N-Lapor,” kata Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB ini, dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis (30/9/2021).
2. Pandemi COVID-19 bikin masyarakat lebih adaptif pada transformasi digital
Ilustrasi digitalisasi (marketeers)Sementara itu, Kepala PIKKC ITB, Suhono H. Supangkat menjelaskan jika kegiatan ini digelar sebagai bentuk kontribusi dalam transformasi menuju Indonesia yang lebih cerdas. “Sebagai salah satu faktor pendukung dalam mensejahterakan masyarakat, pelayanan publik merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung era society 5.0,” kata Suhono.
Society 5.0 adalah masyarakat modern yang sangat erat kaitannya dengan penggunaan dan pengembangan teknologi dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Hal ini sudah tampak pada kehidupan kita.
Lebih daripada itu, “hadirnya pandemi COVI19 ini justru mempercepat masyarakat untuk lebih adaptif dalam bertransformasi digital untuk berbagai urusan, mulai dari urusan bisnis korporat, operasional Pemerintah Pusat dan Daerah, proses bisnis UMKM, hingga kebutuhan masyarakat,” tutur Suhono.
3. Dapat dukungan BNI guna mengembangkan smart city
PIKKC ITB (IDN Times/Istimewa)Kegiatan ini juga didukung oleh industri yang bergerak di bidang pelayanan publik antara lain Adi Sulistyowati (Wakil Direktur Utama Bank BNI), dan I Made Ariya Sanjaya (Chief Executive Officer Kazee).
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang mendukung pelayanan masyarakat di bidang keuangan, PT. BNI memang telah melaksanakan beberapa program untuk mengembangkan smart city di Indonesia.
Pada kegiatan ini BNI bekerjasama dengan PIKKC ITB untuk melakukan sosialisasi dan edukasi konsep smart city dalam rangka pengelolaan dan layanan keuangan daerah agar lebih efektif dan efisien.
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh seluruh stakeholder menuju society 5.0 ini memberikan peluang bagi seluruh seluruh lapisan masyarakat untuk berinovasi dalam bidang layanan masyarakat yang lebih baik.
Lewat kegiatan ini, PIKKC ITB berharap sinergi antara pemerintah, akademisi, praktisi, dan seluruh masyarakat untuk menciptakan pelayanan publik dalam menuju Indonesia cerdas segera tercipta.
Baca Juga: Kereta Api Terus Hadapi Tantangan, PIKKC ITB Bantu dengan Riset
Baca Juga: Smart Kampung: Konsep Smart City Banyuwangi yang Telah Diterapkan
Baca Juga: Masuk dalam 100 Smart City Nasional, Madiun Dukung Konsep Kota Pintar