Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di Cirebon

M. Iqbal juga jelaskan pengalamannya di Polda Jatim

Bandung, IDN Times – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal M. Iqbal, mengatakan jika video viral tentang seorang pria yang hendak mengadu-domba TNI dan Polri adalah bohong belaka. Saat ini, kata dia, aparat telah menangkap pelaku di Cirebon, Jawa Barat, dan tengah memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

Pelaku sejauh ini diketahui bernama Iwan Abdi Sucipto, 49 tahun. Lewat video yang diunggah kemarin di akun Facebook pribadinya, Iwan mengomentari ucapan Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian, soal tindakan tembak di tempat. Kemudian, ia menyerukan penontonnya agar siap mati berjuang, karena sebagian personel TNI akan membela masyarakat dan berperang dengan Polri.

Bagaimana M. Iqbal merespons penangkapan tersebut?

1. Polisi memperdalam pribadi Iwan

Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di CirebonIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menurut Iqbal, saat ini Polisi Resor Cirebon dan Polisi Daerah Jawa Barat tengah menangkap Iwan dan mendalami motif di balik videonya. Ia enggan menduga-duga maksud dari Iwan, sebelum proses pendalaman rampung dilakukan.

“Pihak Mabes (Polri) atau Polda Jabar nanti akan sampaikan sebenarnya apa motif yang bersangkutan ini. Kita profiling dahulu, sudah berulang kali atau tidak (menyebarkan berita bohong). Kita tunggu saja, nanti kami sampaikan,” kata Iqbal, ketika ditemui wartawan di Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Seram, Kota Bandung, Senin (13/5).

2. Membikin jera pelaku agar tak dicontoh orang lain

Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di CirebonFoto oleh Karen Bleier/AFP

Meski belum dapat menjelaskan motif Iwan, Iqbal menerangkan bahwa pelaku akan mendapat hukuman yang setimpal. Tujuannya, tutur dia, agar Iwan tak mengulangi tindakannya lagi dalam menyebarkan kabar palsu yang berpotensi memecahbelah kerukunan masyarakat.

“Harus ada efek jera sehingga yang lain tidak menuruti, tidak meniru-niru, dan lain lain. Sebetulnya, semata-mata juga untuk menyelematkan si pelaku agar tidak terjerumus lebih dalam,” ujarnya.

3. M. Iqbal memastikan TNI-Polri harmonis

Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di CirebonIDN Times/Galih Persiana

Menurut Iqbal, apa yang diucapkan pelaku lewat videonya bertolak belakang denga fakta yang terjadi. Hubungan antara TNI dan Polri diklaim harmonis, terutama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan menjaga keutuhan NKRI.

“Sampai sekarang kita (TNI Polri) tetap solid. Lihat pimpinan tertinggi kami, bapak Kapolri (Tito), bapak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto), dan semua staf kita bergandengan tangan sampai ke (level) bawah,” tutur Iqbal.

“Saya juga merasakannya, ketika menjadi Wakapolda Jawa Timur. Saya merasakan bahwa kami selalu solid,” ujarnya.

4. Sudah berulangkali kampanye anti hoax

Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di Cirebongoogle

Sebagai polisi, Iqbal tentu kecewa melihat masih adanya masyarakat yang membuat dan menyebarkan berita bohong alias hoax. Padahal, lanjut dia, polisi telah sering membuat kampanye anti hoax karena sebuah berita bohong berpotensi memecah belah masyarakat.

“(kampanye anti hoax) sudah dilakukan jauh sebelum kontestasi politik. Sampai hari ini masih banyak pembinaan-pembinaan, mulai dari perguruan tinggi, hingga ke komunitas lainnya. Kami juga kerjasama dengan stakeholder yang ada,” tutur Iqbal.

5. Apa yang dikabarkan Iwan dalam video viralnya?

Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di CirebonIlustrasi Facebook (Pixabay)

Lewat video berdurasi semenit 57 detik itu, Iwan mengatakan bahwa beberapa aparat TNI akan membela masyarakat yang merasa proses Pemilu 2019 tidak berlangsung adil. TNI, kata Iwan, akan berperang melawan Polisi yang menjaga ketertiban umum.

Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa tanggal 22 Mei merupakan ulang tahun Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tanggal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan pemenang dari Pilpres 2019.

Berikut isi dari video viral Iwan yang kini menjadi perkara:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh rekan-rekan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala, ayo terus kita berjuang, jangan lemah semangat. Karena semakin hari semakin kita kuat. Jangan takut dengan ancaman Kapolri dengan ditembak di tempat. Itu menjadikan lebih panas dan marah rakyat itu. Itu suatu ungkapan yang tidak pantas seorang Kapolri bicara seperti itu.

Dan aku yakin seluruh keluarga saya, TNI, siap tatkala ada korban, maka TNI akan tempur dengan Polri. Jangan main-main. Tidak semuanya mengikuti Panglima, karena semuanya adalah kebenaran dan rakyat sudah marah dan Insya Allah rakyat sudah siap untuk mati berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Mudah-mudahan kami semuanya teman-teman, jangan tidak percaya, tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi ini dari teman-teman saya, jenderal, bahwa ternyata tanggal 22 hari ulang tahun PKI. Ini merupakan sebuah... Ada surat dari seorang yang pemimpin PKI, dan insyaAllah kita semua semangat dan berjuang sebelum tanggal 22, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Insya allah, Allah tumbangkan satu persatu orang yang sombong dan angkuh, congkak. Jabatan itu titipan saudaraku, harta itu titipan, bukan milik anda. Ingat, anda akan mati dibungkus kain kafan, hanya selembar kain kafan menutup tubuh anda dan itu menjadi peringatan buat anda kalau anda sudah pensiun dan stroke, cuci darah dan sebagainya, celaka buat kehidupan di dunia dan akhirat, nauzubillah min zalik. Rakyat mendoakan hidup anda sengsara dunia akhirat.

Oleh karena itu saya mengharapkan kepada saudara-saudaraku, seluruh Indonesia berjuta-juta, ayo menangis, mengadu pada Allah, minta keadilan. InsyaAllah satu persatu yang sombong, angkuh dan congkak dengan jabatannya, dengan kekayaannya, tumbang kena stroke, tumbang sakit parah, Insya Allah bismillah. Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya