Peneliti LIPI Ungkap Sosok Ratu Kidul

Ratu Kidul hanyalah metafora

Bandung, IDN Times – Beberapa pekan lalu masyarakat Indonesia, terutama yang berdomisili di kawasan pesisir selatan Pulau Jawa, diramaikan dengan isu gempa bumi berkekuatan 8,8 skala richter yang akan terjadi dalam waktu dekat. Gempa bumi, bagi masyarakat yang mempercayainya, akan menyapu Pulau Jawa dengan ketinggian ombak 20 meter di Cilacap, Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) turun tangan atas isu tersebut. BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang, meski mereka mengakui bahwa zona megathrust selatan Pulau Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitude maksimum 8,8.

Tak hanya BMKG, kini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun telah turun tangan dengan mengedepankan sains dalam mengonfirmasi kekhawatiran itu. Salah satu peneliti paleotsunami LIPI, Eko Yulianto, melakukan pelacakan jejak tsunami masa lalu di pantai selatan Jawa.

Ia kemudian merangkum temuan-temuannya dalam sebuah film dokumenter berjudu; “The Untold Story of Java Southern Sea yang telah diputar pada Kamis, 25 Juli 2019 di Jakarta. Apa hasil penelitiannya?

1. Merunut dongeng dan mitos

Peneliti LIPI Ungkap Sosok Ratu KidulIDN Times/Galih Persiana

Meski dengan pendekatan sains, Eko tetap memasukkan dongeng dan mitos masa lampau dalam penelitiannya. Ia melacak keberadaan tsunami masa lalu lewat kisah nenek moyang, atau sering disebut dengan Metode Geomitologi.

“Metode ini duduk pada keyakinan bahwa mitos-mitos kerap menyimapn informasi tentang sebuah peristiwa pada masa lalu,” kata Eko, kepada wartawan di Kantor LIPI Bandung, Jumat (26/7).

“Prinsip yang digunakan adalah bumi mempunyai siklus untuk peristiwa-peristiwa yang ada di dalamnya. Apakah itu letusan gunung, tsunami, banjir, gempa, dan sebagainya,” ujar Eko.

2. Menguak identitas Ratu Kidul

Peneliti LIPI Ungkap Sosok Ratu KidulIDN Times/Galih Persiana

Menurut Eko, Ratu Kidul merupakan sebuah metafora dari gelombang besar yang terjadi di pesisir selatan Jawa. Namun, demi kebutuhan politik ketika itu, terjadi sebuah kesalahpahaman dalam memandang sosok Ratu Kidul.

“Untuk kebutuhan politik dari Panembahan Senopati yang ingin menjadi raja baru. Itu jadi masalah, karena Senopati bukan keturunan langsung seorang raja. Maka, perlu sebuah legitimasi politik yang dikemas dalam bentuk mitos yang berlangsung secara turun temurun,” katanya.

3. Pesan dalam mitos

Peneliti LIPI Ungkap Sosok Ratu Kidulwahyur94.blogspot.com

Masyarakat Indonesia, kata Eko, mempercayai sebuah mitos dengan sederhana. Padahal, jika benar-benar dipelajari, Eko berkeyakinan bahwa sebuah mitos mengandung pesan nenek moyang dengan tujuan yang baik.

“Kalau kita bisa membuka isi pesan, maka bisa jadi medium penyadaran dan kesiapsiagaan bencana secara mudah untuk masyarakat,” kata Eko, masih menyinggung soal Ratu Kidul.

4. Menyiapkan peta rendaman

Peneliti LIPI Ungkap Sosok Ratu Kidulpetatematikindo.files.wordpress.com

Selain menelusuri dongeng lokal dan melakukan penggalian deposit di pesisir selatan Pulau Jawa, Eko dan tim peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga tengah menyiapkan peta rendaman tsunami dalam skala 1:10 ribu.

Hal tersebut merupakan sebuah langkah berarti, karena peta topografi paling detail di Indonesia hanya berskala 1: 25 ribu. “Dan itu pun hanya melingkupi wilayah Jawa. Di luar Jawa, skalanya lebih tidak mendetail,” ujar Eko.

5. Peta dapat menjadi dasar perencanaan tata ruang

Peneliti LIPI Ungkap Sosok Ratu Kidulpexels.com/Artem Beliaikin @belart84

Peta rendaman tersebut memiliki banyak manfaat. Selain sebagai acuan penelitian di masa mendatang, peta rendaman itu pun dapat menjadi acuan kuat untuk perencanaan tata ruang wilayah pesisir.

“Lewat peta itu bisa dipetakan data dasar ancaman tsunami, seperti daerah yang tergenang. Dengan peta rendaman yang detail, kita bisa menghitung risiko dan upaya antisipasinya,” tutur Eko.

Peta rendaman akan rampung pada 2020, dengan tahap awal yang tersebar di 12 titik. Di antaranya Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, dan Pacitan.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya