Penanganan Banjir Kabupaten Bandung, Menteri LHK: Perhatikan Hulunya

Menteri Siti Nurbaya pun titip pesan pada pemda setempat

Bandung, IDN Times – Banjir yang selalu menenggelamkan beberapa titik di Kabupaten Bandung saban musim hujan datang, tak luput dari perhatian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar. Hal itu ia utarakan selepas meresmikan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (15/4).

Menurut Siti, perlu ada dua pendekatan dalam membenahi kawasan banjir, salah satunya di sejumlah titik di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Pendekatan pertama ialah dengan menangani daerah hulu sungai. Sementara pendekatan kedua ialah dengan menyusuri kelayakan drainase, tempat air sungai mengalir menuju dataran terendah.

1. Bercerita penanganan hulu di Garut

Penanganan Banjir Kabupaten Bandung, Menteri LHK: Perhatikan HulunyaIDN Times/Galih Persiana

Menurut Retno, pembenahan kawasan hulu sungai sempat sukses mengatasi banjir di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Garut, Jawa Barat. Pada 2016, misalnya, banjir bandang melanda Garut dan merusak rumah di tujuh kecamatan. Ketika dianalisis, kata Siti, ia menemukan bahwa penyebab banjir tersebut tak lain ialah penataan di kawasan hulu sungai.

“Waktu garut banjir, hulunya kami tangani. Kan banjirnya berkurang,” kata dia, kepada awak media di Baleendah, Kabupaten Bandung, Sein (15/4).

2. Pengalaman pembenahan drainase di Rancaekek

Penanganan Banjir Kabupaten Bandung, Menteri LHK: Perhatikan HulunyaIDN Times/Galih Persiana

Sementara itu, kepada awak media, ia juga menceritakan waktu Kementerian LHK mengatasi banjir yang melanda kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung saban tahun. Dalam menuntaskan permasalah itu, Siti mengatakan jika timnya melakukan pembenahan drainase.

“Waktu (Membenahi) Kahatex di wilayah Rancaekek memang agak berbeda cara menanganinya. Kami mengatur tata ruang. Bagiamana dia mengatur aliran air,” tutur Siti.

Kala itu, ada beberapa drainase sungai yang tak beroperasi dengan baik sehingga membuat air sungai meluap ketika hujan datang. “Itu yang mengganggu sungai itu, ada bangunan ternyata tempat parkir dan kami sudah minta bongkar. Begitu itu dibongkar, ternyata mengurangi banjir,” tuturnya.

3. Di Kabupaten Bandung, Siti utamakan penanganan hulu

Penanganan Banjir Kabupaten Bandung, Menteri LHK: Perhatikan HulunyaWPL Foundation

Mengingat daerah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi) yang berbentuk cekungan dan dikelilingi oleh gunung, Menteri Siti mengaku lebih dulu membenahi kawasan utara.

“Bandung itu kalau dilihat wilayah cekungan banget, hampir semua sekelilingnya gunung. Oleh karena itu harus dijaga bagian atasnya. Itu yang kami (Sedang) lakukkan sekarang,” katanya.

4. Meminta Pemda meninjau drainase

Penanganan Banjir Kabupaten Bandung, Menteri LHK: Perhatikan HulunyaANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

Namun, Siti melanjutkan, tak menutup kemungkinan jika banjir Kabupaten Bandung disebabkan oleh drainase air sungai yang tak terkonsep dengan baik. Pasalnya, Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang pembangunannya telah dilakukan sejak lama.

Maka itu, Siti menitip pesan pada pemerintah daerah untuk mengirimkan para petugas Pekerjaan Umum (PU) meninjau kembali drainase-drainasenya. “Seprti saya bilang tadi, karena Jawa Barat ini pusat investasi sejak 1974, maka sebetulnya pemerintah kota, kabupaten, atau provinsinya harus dilihat lagi semuanya. Tata ruang, tata drainase, harus dilihat,” ujar dia.

5. Baleendah, Dayeuh Kolot, dan Bojongsoang

Penanganan Banjir Kabupaten Bandung, Menteri LHK: Perhatikan HulunyaIDN Times/Debbie Sutrisno

Tercatat ada tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung yang selalu mengalami banjir tiap kali musim penghujan tiba. Tak heran, bagi warga di tiga kecamatan tersebut, menginap berpekan-pekan di posko pengungsian adalah hal yang selalu mereka lakukan tengah tahun.

Kawasan tersebut memang merupakan kawasan terendah di Bandung Raya. Salah satu penyebab banjir yang masih diyakini sejauh ini, tak lain karena buangan air sungai dari Kawasan Bandung Utara yang tak dapat terserap oleh tanah dengan baik.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya