Pascapertemuan dengan Ma'ruf, Bobotoh Ini Terancam Dipukuli 

Itu karena ia pernah membawa nama Bobotoh Jokowi.

Bandung, IDN Times – Netizen memang kejam, setidaknya itu yang dirasakan Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan Jawa Barat II (Kota Bandung), Wachyudi Hendrayanto. Setelah  mengunjungi Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin pada Rabu (2/1), ia diserang belasan ribu kritik di media sosialnya.
 
Bukan tanpa sebab, Derek, sapaan akrab Wachyudi, menjadi bahan kritik. Pasalnya, ia mendeklarasikan dukungan pada pasangan capres Joko “Jokowi” Widodo dan Ma'ruf mengatasnamakan bobotoh.

1. Diserang 14 ribu komentar dan 800 pesan

Pascapertemuan dengan Ma'ruf, Bobotoh Ini Terancam Dipukuli REUTERS

Kepada IDN, Derek mengaku menerima 14 ribu komentar di media sosialnya. Seluruh kritikan itu menyorot aksinya mendeklarasikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf.
 
“Dari 14 ribu komentar, mungkin 90 persen adalah kritikan. Sisanya 10 persen mendukung saya,” kata Derek, saat dihubungi IDN Times, Kamis (23/1). Selain itu, ia pun menerima 800 direct message (DM) ke Instagram-nya dari banyak netizen.
 
Followers saya pun nambah 800 akun,” ujar Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

2. Diancam akan dipukuli

Pascapertemuan dengan Ma'ruf, Bobotoh Ini Terancam Dipukuli Sumber Gambar: galamedianews.com

Kritikan itu beraneka ragam, mulai dari kritikan terhadap ia yang membawa nama bobotoh bahkan Viking (Klub suporter Persib terbesar), hingga ancaman pemukulan di Bandung. Peristiwa itu sempat membuat Derek menonaktifkan kolom komentar Instagram-nya, hingga menguncinya untuk pertemanan.
 
“Banyak kritik yang saya terima. Paling parah saya akan dipukuli di Bandung, ada juga yang ajak berantem,” tutur Derek.

3. Salah paham

Pascapertemuan dengan Ma'ruf, Bobotoh Ini Terancam Dipukuli ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut dia, bobotoh di seluruh Indonesia hanya salah paham terhadap aksi yang dilakukan Derek dan dua orang teman bobotohnya. Dia merasa tidak pernah mengklaim bahwa seluruh bobotoh mendukung pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maaruf.
 
Derek memang membawa nama Bobotoh Jokowi dalam pertemuan dengan Ma'ruf di awal tahun. Bobotoh, seperti diketahui, adalah kosa kata Bahasa Sunda yang artinya pendukung. “Bobotoh Jokowi itu artinya pendukung Jokowi. Jadi enggak ada masalah bahwa kami itu memang bobotoh Persib yang menyukai Jokowi,” katanya.

4. Tidak ambil pusing

Pascapertemuan dengan Ma'ruf, Bobotoh Ini Terancam Dipukuli ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Meski demikian, Derek mengaku tidak ambil pusing dengan apa yang terjadi pada dirinya. Sebagian besar komentar bahkan tidak ia baca, karena takut memicu emosi dirinya.
 
Peristiwa semacam itu ia rasa merupakan sebuah konsekuensi dari sikapnya di panggung politik. “Sebelumnya saya memang sudah memikirkan hal ini. Padahal, hubungan saya dengan bobotoh lainnya di Bandung ya baik-baik saja,” katanya.

5. Visi membangkitkan sepak bola

Pascapertemuan dengan Ma'ruf, Bobotoh Ini Terancam Dipukuli Twitter/@gianzola08

Dalam pencalonannya sebagai anggota legislatif Dapil II Jawa Barat (Kota Bandung), salah satu visi Derek memang mengusung sepak bola, salah satunya bagi Persib. Ia mengatakan, banyak aspirasi bobotoh yang ditampung namun tidak dieksekusi dengan baik.
 
“Saya rasa perwakilan bobotoh memang harus ada di legislatif dan eksekutif. Dengan demikian, semua aspirasi bobotoh dapat tersalurkan dan tereksekusi dengan baik,” tutur Derek.
 
Bobotoh memang kerap kali memerlukan dukungan pemerintah untuk melancarkan kegiatannya. Misalnya, dalam menyaksikan pertandingan tandang Persib, bobotoh memerlukan surat izin untuk melindungi mereka selama tidak berada di Bandung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya