Bandung, IDN Times – Kepala Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Roni Hermanto mengatakan bahwa pemudik yang menggunakan kendaraan umum seperti bus via Terminal Cicaheum mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun lalu. Menurut data terakhir yang dihimpun hingga Rabu (29/5) malam, atau sepekan sebelum lebaran, ada kenaika sekitar lima persen dibanding tahun lalu.

Jika hingga H-7 lebaran pada 2018 pemudik Terminal Cicaheum berada di angka 2.945 orang, maka dalam kurun waktu yang sama tahun ini angka pemudik mencapai 3.089 orang.

Menurut Roni, hingga hari ini, Kamis (30/5), tak ada masalah berarti yang dialami oleh manajemen Terminal Cicaheum. Namun, ia tak memungkiri bahwa sempat terjadi penumpukan penumpang lantaran armada yang belum siap berkendara.

“Memang ada penumpukan penumpang tujuan dalam provinsi, misalnya yang ke Tasikmalaya dan Pangandaran. Bus agak terlambat, karena ada kemacetan di jalur selatan Limbangan (Garut). Tapi bukan masalah besar,” tuturnya, saat dihubungi IDN Times, Kamis (30/5).

Hingga berita ini diturunkan, Roni masih memprediksi bahwa puncak arus mudik di Tol Cicaheum terjadi pada tiga hari sebelum hari lebara, atau jatuh pada Minggu (2/6). “Prediksi puncak mudik itu berdasarkan pengalaman kami sebelumnya. Di Cicaheum memang pada tanggal-tanggal itu mengalami lonjakan penumpang,” tutur dia.

Untuk arus mudik 2019, Terminal Cicaheum menyediakan 203 unit bus dengan rincian Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) 86 bus, Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 82 bus, bantuan Perum Damri 20 bus, dan 15 unit bus cadangan. Dengan jumlah tersebut, artinya terdapat 8.232 kursi yang disiapkan.