Mobil Ditarik Debt Collector, Dua Ormas di Bandung Bersitegang

Polisi-TNI masih berjaga di lokasi kejadian

Bandung, IDN Times – Paska pengrusakan Sekre Manggala Garuda Putih di Jalan Lembong No 1, Kota Bandung yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal sudah mulai kondusif. Meskipun, sejumlah personel kepolisian, Brimob, dan TNI terlihat masih berjaga di kawasan Jalan Lembong.

Menurut keterangan polisi yang diterima IDN Times, sejauh ini belum dipastikan siapa pelaku dari pengrusakan tersebut. Namun, menurut Deden Roni, Ketua Manggala Garuda Putih Bandung kepada polisi, pengrusakan dilakukan oleh Tim Mata Elang, sebuah debt collector yang terafiliasi dengan sejumlah bank.

“Pelakunya atas nama Saudara Enco dan Imam,” tulis laporan polisi tersebut.

Peristiwa pengrusakan Sekre Manggala Garuda Putih ini sebenarnya terjadi pada Selasa(23/4), sekitar 23.00WIB. Berdasarkan informasi, perseteruan antar dua ormas tersebut berawal dari aksi pengambilan kendaraan yang dilakukan debt collector terhadap salah satu anggota ormas Manggala bernama Andri.

Menurut Deden, pada pukul 16.00 WIB, Tim Mata Elang memberhentikan seorang pria bernama Andri yang merupakan sanak family dari Yoyol, Panglima Garda Ormas Manggala Putih. Tim Mata Elang, yang merupakan seorang debt collector, memberhentikan Andri di pintu keluar Tol Kopo, Kota Bandung.

Tak hanya menyita mobil, kata Deden, Tim Mata Elang pun memukul Andri demi mendapatkan mobil tersebut.

Tak terima dengan perlakuan itu, Andri kemudian mendatangi Bank BFI, lembaga keuangan yang memberi pinjaman padanya, pukul 17.00. Dari sana Andri mendapat keterangan bahwa tak ada surat penarikan mobil miliknya.

Waktu berselang, sekitar pukul 20.00, Andri ditelepon oleh Polrestabes Bandung, yang mana sudah menerima pemulangan mobil dari Bank BFI. Di waktu yang sama, Tim Mata Elang kemudian merusak Sekre Manggala Garuda Putih.

Sejauh ini, aparat telah mengamankan sejumlah saksi di antaranya seorang juru parkir bernama Undang Suryadi, 46 tahun. Namun, sayangnya, Undang pun menjadi korban dari serangan tersebut.

Selain Undang, kepolisan pun tengah mengolah keterangan dari beberapa saksi lainnya. Di antaranya ialah seorang karyawan swasta, Wawan Wirawan (39 tahun), dan seorang juru parkir, Abidin (69).

Akibat rentetan peristiwa tersebut, Mangga Garuda Putih Bandung tak terima. Mereka melakukan balasan yang berujung pada bentrok di antara dua ormas.

Bahkan, konflik antar ormas ini juga sempat terjadi pengeroyokan di kawasan Pasar Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu(24/4).

Hingga malam ini sekitar pukul 22.39WIB, sejumlah personel kepolisian, Brimob, dan TNI terlihat berjaga di sekitar Sekre Manggala Garuda Putih, Jalan Lembong.

Mobil Ditarik Debt Collector, Dua Ormas di Bandung BersitegangIDN Times/Debbie Sutrisno

Baca Juga: [Breaking] Pembakaran Sekre Manggala Garuda Putih di Bandung, Hoaks

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya