Menengok Sekolah Tua Rusak di Tengah Kota Bandung
IDN TImes/Galih Persiana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Sebagai Sekolah Dasar di tengah Kota Bandung, SD Negeri 115 Turangga semestinya menjadi sekolah yang difavoritkan banyak orang. Bagaimana tidak, untuk perbandingannya, bangunan SD Negeri 115 Turangga hanya berjarak 1 km dari salah satu mall bergengsi di Bandung, Trans Studio Mall.
Namun, lokasi yang strategis tak menjamin kualitas bangunan yang kokoh. Ketika IDN Times mengunjungi sekolah tersebut pada Jumat (4/10), sebagian bangunan di sana tidak terawat. Bahkan, sekolah telah mengantisipasi untuk tidak mengisi beberapa kelas rusak tersebut dengan murid-muridnya, karena khawatir ambruk.
Ironinya, sekolah yang berdiri sejak 1965 itu berdampingan dengan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita, alias Sekoper Cinta, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jabar (di bawah kontrol istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Athalia Kamil).
1. Dua kelas mengkhawatirkan
IDN TImes/Galih PersianaTercatat ada dua kelas yang kini dalam kondisi miris. Atap bangunan yang disangga oleh kayu mulai rapuh dimakan usia.
Kepala Sekolah SDN 115 Turangga, Kota Bandung, Lili Sumarni, mengatakan bahwa sementara ini sekolah tidak memanfaatkan ruangan tersebut untuk aktivitas belajar. Ia menghindari potensi robohnya atap kelas dan mencelakai muridnya.
2. Dimanfaatkan ruang penyimpanan buku
IDN TImes/Galih PersianaMaka itu, sementara ini kedua kelas dengan kondisi mengkhawatirkan itu dijadikan tempat penyimpanan buku.
"Apalagi sebentar lagi menghadapi musim hujan, setelah kemarau panjang. Kekhawatiran dari sekolah dan orang tua semakin besar,” katanya, ketika ditemui di SDN 115 Turangga.
3. Kabarnya akan dibantu pada 2020
Ilustrasi (Pixabay)Lili mengatakan bahwa kerusakan yang dialami sekolahnya itu sudah berlangsung selama enam bulan terakhir. Kondisi itu telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, kata Lili.
"Setelah dilaporkan, Disdik sempat datang dan bilang kalau bantuannya akan dicairkan tahun 2020. Jadi saya tunggu saja, meski orang tua resah,” ujarnya, di SDN 115 Turangga.
4. Direnovasi terakhir pada 2006
IDN Times/Galih PersianaSekolah itu kini telah berusia 54 tahun, usia yang wajar jika kini telah mengalami kerusakan. Berbagai renovasi sempat dialami oleh SDN 115 Turangga, tutur Lili. Namun, renovasi itu terakhir kali mereka dapatkan sekitar 13 tahun lalu atau sekitar tahun 2006.
"Tahun 2006 terakhir direnovasi. Waktu itu saya belum jadi kepala sekolah, tapi sampai sekarang belum ada lagi," katanya.
Baca Juga: Ruang Sekolah Ini Nyaris Runtuh, Kegiatan Belajar Siswa Terganggu
