Mayday 2019, Buruh Bandung Minta Pemkot Aktifkan Bus Antar Jemput

Bus Buruh pernah berlaku pada 2016-2018

Bandung, IDN Times – Gebrakan Pemerintah Kota Bandung yang dijalankan sejak 2016, bus buruh, tak lagi dilanjutkan tahun ini. Program yang merupakan buah kerjasama Corporate Social Responsibility (CSR) dengan beberapa perusahaan swasta tersebut tak lagi dilanjutkan.

Selain signifikan mengurangi tingkat kemacetan, pengadaan bus buruh tersebut juga menolong ongkos harian para buruh di Kota Bandung dalam dua tahun terakhir. Hal itu diakui Hermawan, ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kota Bandung, yang mewakili suara para buruh.

Maka itu, persoalan bus buruh akan menjadi isu yang diangkat SBSI saat menggelar aksi Hari Buruh pada 1 Mei 2019 di Balai Kota Bandung.

1. Sangat membantu meski baru dua unit

Mayday 2019, Buruh Bandung Minta Pemkot Aktifkan Bus Antar JemputANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Selama dua tahun, kata Hermawan ketika dihubungi IDN Times via sambungan telepon, buruh di Kota Bandung cukup puas dengan kinerja bus tersebut. Meski sebenarnya, jumlah dua bus jauh dari kata cukup mengingat terdapat sekitar 170 ribu buruh di Kota Bandung.

“Tapi kita melihat ada niat baik dari pemerintah untuk mobilisasi buruh. Maka kami mengharapkan adanya hal serupa tahun ini dan untuk masa yang akan datang,” ujar Hermawan, mengomentari bus dengan trayek Cibeureum-Cibiru pulang pergi itu.

2. Wacana Dinas Perhubungan

Mayday 2019, Buruh Bandung Minta Pemkot Aktifkan Bus Antar JemputIDN Times/Humas Bandung

Sebenarnya, tanpa aksi pun, Dinas Perhubungan Kota Bandung memang tengah menggodok cara untuk melanjutkan program tersebut. Meski begitu, cara Dishub sepertinya tak akan lagi menggandeng perusahaan swasta lewat program CSR.

“Katanya Dishub akan membagikan Kartu Bus Buruh, semacam uang elektronik yang bisa digunakan untuk kendaraan TMB (Trans Metro Bandung),” ujar dia. Dengan kartu tersebut, artinya moda transportasi buruh akan dibarengi dengan masyarakat umum.

Wacana yang berkembang, lewat uang elektronik tersebut, buruh hanya perlu membayar Rp1 setiap kali menunggangi TMB. “Cara itu bisa dilakukan lewat empat koridor TMB. Memang belum berjalan, masih wacana saja. Tapi kami menunggu kepastian wacana itu,” tuturnya.

3. Bus buruh terhenti, sembako delivery mengikuti

Mayday 2019, Buruh Bandung Minta Pemkot Aktifkan Bus Antar Jemputliputan6.com

Sebenarnya, saat menjalin kerjasama bus buruh, swasta pun memberi CSR berupa sembako gratis bagi para buruh dengan nama program Sembako Delivery. Namun, sama dengan bus buruh, program tersebut pun dihentikan per Januari 2019.

“Dua program CSR itu seperti satu paket. Mangkanya kami akan beraksi meminta agar dua program tersebut diadakan lagi,” ujarnya.

4. Penambahan Rusunawa

Mayday 2019, Buruh Bandung Minta Pemkot Aktifkan Bus Antar JemputIDN Times/Vanny El Rahman

Tak hanya itu yang akan menjadi poin aspirasi para buruh dalam unjuk rasa di Hari Buruh 2019. Mereka pun akan meminta pemerintah untuk kembali membangun Rumah Susun Sederhana Sewa untuk puluhan ribu buruh di Kota Kembang.

Pemkot Bandung terakhir kali membangun Rusunawa Buruh ialah pada 2014. Lima tahun berlalu, hingga saat ini pembangunan Rusunawa Buruh tak kunjung dilakukan.

“Yang kebagian baru sebagian, itu Rusunawa Cingised cuma ada 50 unit. Kami berharap Pemkot Bandung, dengan wali kota barunya, membuat gebrakan baru,” tutur Hermawan.

5. Tuntutan-tuntutan lainnya

Mayday 2019, Buruh Bandung Minta Pemkot Aktifkan Bus Antar JemputHumas Pemkot Bandung

Selain persoalan yang mereka anggap krusial di atas, buruh Kota Bandung juga memiliki beberapa poin lain yang akan dijadikan sebagai materi aksi. Di antaranya ialah segera ditetapkannya Upah Minimum Sektoral Kabupaten/kota (UMSK) Bandung 2019, yang naik menjadi sebesar Rp3.339.580,61.

“Berbagai aspirasi tersebut akan kami sampaikan dalam acara Outbon Character Building antara Wali Kota Bandung (Oded M. Danial) bersama Serika Pekerja/Serikat Buruh di Pangandaran. Ini kami sudah ada di Pangandaran, dan akan menyampaikan itu langsung. Tapi, aksi Hari Buruh tetap akan kami gelar,” ujarnya. Acara pembangunan karakter itu digelar hari ini, Senin (29/4) pukul 18.30.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya