May Day 2019, Ridwan Kamil Juga Minta Buruh Ikut Waspadai Hoaks

Hoax dari Garut sampai Jerman

Bandung, IDN Times – Selain merespons tuntutan para buruh di Hari Buruh Internasional, dalam pidatonya di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun memberi pesan agar para buruh menjaga kesatuan Indonesia. Ia juga berpesan agar buruh Jawa Barat selalu berhati-hati membaca setiap informasi yang beredar di media sosial.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, khawatir jika para buruh di Indonesia termakan isu hoax. Soalnya, hoax merupakan tindakan sepele yang akan menimbulkan kerugian besar.

“Saya kasih contoh hoax luar biasa yang pernah ada di dunia,” kata Emil, kepada ratusan perwakilan serikat buruh di Aula Dinaskertrans, Rabu (1/5).

1. Longsor Garut Selatan

May Day 2019, Ridwan Kamil Juga Minta Buruh Ikut Waspadai HoaksIDN Times/Sukma Shakti

Contoh pertama yang diutarakan Emil ialah merebaknya informasi tentang longsor di Garut Selatan, Jawa Barat. Hoax tersebut tersebar lewat foto jalan yang disesaki dengan tanah longsor dan jitu dipercayai wisatawan hingga enggan mengunjungi Garut Selatan.

“Sayangnya berita itu mudah dipercaya. Itu hoax ekonomi, mengakibatkan Rp3 miliar hilang di akhir pekan itu. Padahal foto longsor itu adalah yang terjadi di China dua tahun lalu, bukan di Pameungpeuk (Garut Selatan).

2. Empat pemuda tewas karena hoax

May Day 2019, Ridwan Kamil Juga Minta Buruh Ikut Waspadai HoaksPixabay

Tak hanya membuat kerugian ekonomi, berita bohong pun secara tidak langsung menewaskan empat pemuda India meninggal dunia. Ceritanya, kata Emil, ialah ketika empat pemuda India menunggangi mobil untuk masuk ke salah satu kampung di negaranya.

“Di kampung itu ada orang iseng yang iseng memfoto mobil tersebut dan menyebarkan informasi bahwa ada sebuah perampokan di mana pelakunya menggunakan sedan putih. Informasi bohong itu juga mengimbau warganet untuk berhati-hati pada sedan putih itu” ujar Emil.

Walhasil, ketika memasuki perkampungan lainnya, mobil tersebut disetop warga. Keempat pemuda kemudian dipukuli hingga meregang nyawa.

3. Hoax Hitler di Perang Dunia II

May Day 2019, Ridwan Kamil Juga Minta Buruh Ikut Waspadai Hoakshistory.com

Contoh hoax terakhir dan terbesar versi Emil ialah ketika Diktator Jerman, Adolf Hitler menginginkan perang kontra Polandia pada 1939. Suatu hari, Hitler meminta pasukannya untuk menggunakan seragam tentara Polandia, dan menyerang markas tentara Jerman.

Tindakan Hitler dianggap sebagai cara agar Polandia dituding sebagai biang keladi peperangan yang menjadi titik awal Perang Dunia II itu. “Tentara Hitler lewat radio kemudian menyebarkan pesan bahwa mereka diserang Polandia. Akhirnya, sejarah mencatat puluhan juta manusia mati oleh hoax,” tutur Emil.

4. Membaca adalah melawan berita bohong

May Day 2019, Ridwan Kamil Juga Minta Buruh Ikut Waspadai Hoaksunsplash.com

Untuk dapat menangkal pemberitaan bohong, lanjut Emil, ia meminta masyarakat Jawa Barat agar membaca informasi selengkap mungkin sebelum menyimpulkan sebuah informasi. Menurut data yang dikantongi Emil. budaya membaca Indonesia memang berada di level miris.

“Menurut survei, orang Indonesia malas membaca. Kita negara ranking 60 dari 62 negara yang disurvei,” katanya.

5. Emil juga singgung hoax pilpres

May Day 2019, Ridwan Kamil Juga Minta Buruh Ikut Waspadai HoaksIDN Times/Galih Persiana

Menurut Emil, ancaman hoax semakin menjadi-jadi ketika Indonesia memasuki masa Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Berbagai informasi bohong dapat dicari dengan mudah di media sosial, dan mengancam kesatuan bangsa Indonesia.

“Jangan sampai urusan pilpres dan pileg membuat kita saling marah-marahan. Jangan sampai. Menjelang Pilpres mah pengajian juga pecah. Dakwah juga dikavling-kavling oleh urusan dunia. Teu kudu diundang si eta mah karena ka beulah ditu (Jangan mengundang dia karena ada di pihak seberang),” kata Emil.

Maka itu, Emil berpendapat bahwa tantangan terbesar bagi Indonesia di masa mendatang ialah mencapai kerukunan yang seutuhnya. “Saya yakin kalau kita benar-benar rukun, Indonesia bisa juara,” tuturnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya