Lebih Parah dari Jakarta, Ini Titik Kemacetan di Kota Bandung

Dari Bandung Timur sampai pusat kota

Bandung, IDN Times – Belakangan ini Asian Development Bank (ADB) merilis hasil studi yang mengukur kemacetan di kota-kota negara berkembang Asia. Hasilnya mengagetkan. Kota Bandung menempati urutan ke-14, sementara Jakarta yang kerap dikeluhkan macet duduk di posisi 17.

Kepala Satuan Lantas Polrestabes Bandung, Komisaris Bayu Catur Prabowo mengatakan kalau hasil studi itu menjadi masukan yang baik bagi kepolisian untuk membenahi lalu lintas Kota Bandung. Ia tidak menampik, tidak pula membenarkan penelitian tersebut karena dalam segi ketersediaan transportasi dan infrastruktur kota, Bandung memang tak bisa dibandingkan dengan Jakarta.

Yang terang, kata Catur, ada beberapa daerah di Kota Bandung yang mengalami kemacetan terutama pada pagi dan sore hari, juga pada akhir pekan. “Kalau hari biasa, lihat saja di Google Maps, hanya ada beberapa titik saja yang merah (petanda macet). Itu daerah-daerah tertentu saja misalnya jalur Antapani-Jalan Jakarta pada pagi hari”

Di mana saja kemacetan di Bandung kerap terjadi?

1. Bandung Timur

Lebih Parah dari Jakarta, Ini Titik Kemacetan di Kota BandungIDN Times/Istimewa

Menurut Catur, di daerah timur Kota Bandung, kemacetan kerap terjadi di Jalan Ahmad Yani, Jalan Jakarta, Jalan Surapati sampai Jalan Suci. Kemacetan itu disebabkan beberapa hal di antaranya terlalu banyak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi sementara infrastruktur jalan yang tidak bertambah dalam beberapa tahun terakhir.

2. Pusat Kota Bandung

Lebih Parah dari Jakarta, Ini Titik Kemacetan di Kota BandungIDN Times/Galih Persiana

Di pusat Kota Bandung, kemacetan kerap terjadi di seputaran Jalan Sukajadi tempat berdirinya salah satu mall kenamaan Bandung, Paris Van Java. Tak hanya itu, Catur juga menyebut Jalan Cihampelas dan Jalan Ir. H. Djuanda (Dago).

Daerah-daerah tersebut memang berdekatan dengan pusat Pemerintahan Jawa Barat juga menjadi lokasi yang diincar para wisatawan di Bandung. Maklum, di Sukajadi, Cihampelas, dan Dago, berdiri sejumlah pusat perbelanjaan yang didominasi oleh jenama fashion.

“Tidak hanya itu, beralih juga ke depan King Shopping Center sepanjang jalan mulai dari Pasar Baru sampai Tegalega. Ada juga kemacetan yang terjadi di sampingnya, yaitu jalur dari Tegalega dan naik ke atas SMAN 6 Bandung sampai Paskal Hypersquare,” tutur Catur, ketika ditemui di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (8/10).

Baca Juga: Menikmati Kemacetan Kota Bandung yang Makin Semerawut

3. Pasar Kosambi ke arah selatan Bandung

Lebih Parah dari Jakarta, Ini Titik Kemacetan di Kota BandungInstagram/akangdaniel1122

Selanjutnya, kata Catur, kemacetan pusat Kota Bandung juga kerap terjadi di Pasar Kosambi (Jalan Jenderal Ahmad Yani). Namun, kemacetan di sana terjadi di waktu-waktu tertentu terutama jam pulang dan pergi kerja.

Di daerah selatan, menurut pantauannya, kemacetan terjadi di beberapa persimpangan Jalan Soekarno Hatta. “Misalnya di persimpangan Soekarno Hatta-Kiara Condong dan persimpangan Soekarno Hatta-Buah Batu,” tutur dia.

Dua persimpangan itu memang menjadi pintu masuk bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang hendak menuju Kota Bandung, sehingga kepadatan kendaraan sering terjadi di sana.

Baca Juga: Flyover dan Rekayasa Lalin Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Bandung

4. Mengubah siklus traffic light

Lebih Parah dari Jakarta, Ini Titik Kemacetan di Kota BandungIDN Times/Galih Persiana

Maka itu, Catur tengah berupaya memperbaiki titik-titik kemacetan Kota Bandung agar tidak lagi dinilai lebih ruwet ketimbang Jakarta, dengan mencoba sejumlah rekayasa lalu lintas. Tak hanya itu, bagi dia, pemerintah pun perlu membenahi infrastruktur jalan raya agar kemacetan dapat terurai.

“Ke depan kami berencana mengubah kembali siklus traffic light agar tidak terlalu lama, kemudian tidak berimbas pada jalur-jalur lainnya,” kata Catur.

Baca Juga: Atasi Kemacetan, Pemkot Bandung Wacanakan Bangun Kereta Api Tanpa Rel

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya