Lawan Hoax, Ridwan Kamil Resmikan Taman Dilan

Gubernur Jabar ingin tingkatkan budaya literasi di daerahnya

Bandung, IDN Times – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan keluarga film Dilan 1991, meresmikan Sudut Dilan di kawasan Saparua, Kota Bandung, Minggu(24/2). Sudut yang berada di dalam Taman Saparua tersebut, kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, nantinya akan menjadi salah satu pusat literasi di Kota Bandung.
 
Menurut informasi yang diterima IDN, Emil adalah orang yang menginisiasi sudut tersebut. Tujuannya tak lain mengembangkan semangat literasi sekaligus memantik pariwisata di Jawa Barat. Emil pun sudah lebih dulu meminta izin penggunaan nama Sudut Dilan pada Pidi Baiq, penulis novel fiksi Dilan 1990 dan Dilan 1991.

1. Baru terealisasi akhir tahun 2019

Lawan Hoax, Ridwan Kamil Resmikan Taman DilanIDN Times/Galih Persiana

Saat ini, taman tersebut belum bisa dinikmati masyarakat Bandung. Pasalnya, hari ini pemerintah dan keluarga film Dilan 1991 baru meletakkan batu pertama sebagai simbol dibangunnya Taman Dilan.
 
Meski demikian, Sudut Dilan berhasil mencuri perhatian masyarakat Kota Bandung yang tengah berolahraga di Saparua. Taman Saparua memang destinasi yang ramai dikunjungi masyarakat Bandung di akhir pekan.

2. Mengapa perlu ada Taman Dilan?

Lawan Hoax, Ridwan Kamil Resmikan Taman DilanIDN Times/Galih Persiana

Menurut Emil, Sudut Dilan perlu dibangun untuk memajukan dunia literasi masyarakat Jawa Barat. Tujuan akhirnya, tentu bertambahnya wawasan masyarakat Bandung karena lebih mudah membaca buku di Sudut Dilan.
 
“Tepatnya nanti ada memorabilia, ada tempat-tempat meja, tempat baca buku, termasuk nanti ada perpustakaan. Di sudut sana ada bangunan (perpustakaan), isinya buku-buku terpilih yang bisa dibaca di sini,” tutur Emil, kepada awak pers setelah meletakkan batu pertama Sudut Dilan, Minggu (24/2).
 
Memorabilia sendiri merupakan istilah umum yang merujuk pada benda yang dapat mengingatkan seseorang dengan sebuah kenangan.

3. Melawan hoax dengan Sudut Dilan?

Lawan Hoax, Ridwan Kamil Resmikan Taman DilanIDN Times/Galih Persiana

Emil pun mengatakan jika kehadiran Sudut Dilan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam banyaknya berita atau kabar hoax yang kerap lahir di tengah masyarakat. Budaya penciptaan kabar hoax, kata dia, tak lain karena orang Indonesia tak gemar membaca.
 
“Literasi kita kanrankingnya buruk, ranking 60 dari 65 negara. Orang Indonesia malas baca buku, malas menulis, bagaimana mau jad bangsa yang pandai dan juara kalau baca buku saja males. Akhirnya hoax-nya banyak. Supaya kita menjadi bangsa yang mendalami tulisan, mengapresiasi sastra. Ruang ini kan selama ini kurang termanfaatkan, mangkanya kami ubah,” tutur dia.

4. Sudut Dilan sebagai ruang ekspresi masyarakat Bandung

Lawan Hoax, Ridwan Kamil Resmikan Taman DilanIDN Times/Galih Persiana

Tak hanya itu yang pemerintah harapkan dengan hadirnya Sudut Dilan. Memorabilia yang berdiri di taman tersebut bisa mengingatkan masyarkat Bandung akan kesuksesan film Dilan 1990 (yang rilis pada 2018) dan Dilan 1991.
 
“Pertama karena di-setting-nya di Bandung, Jawa Barat. Kedua, Dilan adalah indikator film yang sukses: 6 juta penonton sebagai indikator kesuksesan. Alasan itu lah yang kami rasa perlu diapresiasi bagi Pidi Baiq, penulis Dilan, dan anak-anak muda di sini,” katanya.

Baca Juga: Siap Baper! Film Dilan 1991 Mulai Tayang 24 Februari 2019 di Bandung

5. Sempat berganti nama

Lawan Hoax, Ridwan Kamil Resmikan Taman DilanIDN Times/Galih Persiana

Awalnya, Emil mencanangkan lokasi tersebut dengan nama Taman Dilan. Namun, sejak hari ini, ia menyebut lokasi tersebut dengan nama Sudut Dilan. Menurut Emil, pergantian nama tersebut tak mengubah konsep yang ia rencanakan sejak awal.
 
“Itu hanya istilah saja, karena tempat ini namanya Taman Saparaua. Di sini ada gedung, ada lokasi olahraga, dan taman literasi (Sudut Dilan),” katanya.

Baca Juga: Penyebaran Hoaks Terus Meningkat Jelang Pilpres 2019

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya