Lantik Praja, Tito Karnavian Ingatkan IPDN Soal Kekerasan di Kampus

IPDN punya masa kelam dalam hal kekerasan kampus

Sumedang, IDN Times - Pagi ini, Kamis (31/10), Tito Karnavian baru saja melantik ribuan praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam pidatonya, Menteri Dalam Negeri ini mengingatkan para senior daripada institusi tersebut untuk tidak melakukan kekerasan terhadap juniornya di IPDN.

Dalam kegiatan yang digelar di tengah kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang itu, Tito bertugas sebagai inspektur upacara. Dalam kegiatan ini, ada 1.608 calon praja yang dilantik menjadi Praja Muda IPDN.

1. Jangan kelewat militer

Lantik Praja, Tito Karnavian Ingatkan IPDN Soal Kekerasan di KampusIDN Times/Galih Persiana

Bagi Tito, para praja muda yang hadir siang itu merupakan orang-orang terpilih karena berhasil melalui serangkaian tes, baik fisik maupun akademik. Untuk menjadi praja IPDN, tes fisik yang digunakan memang berbasis militer.

Srangkaian tes berbasis militer itu penting karena memiliki esensi daripada kedisiplinan, kebersihan, kesetiaan kepada negara. "Tapi jangan kemudian over menjadi seperti betul-betul militer. Seperti contohnya kekerasan," ujar Tito, dalam pidatonya.

2. Tito mendapat informasi soal kekerasan

Lantik Praja, Tito Karnavian Ingatkan IPDN Soal Kekerasan di KampusPuspen Kemendagri

Tito menekankan hal tersebut karena mengaku sering mendengar adanya kekerasan di dalam kampus IPDN yang dilakukan oleh para senior kepada juniornya. Bagi Tito, kekerasan hanya akan menimbulkan keburukan jika dilakukan dalam lingkungan pendidikan IPDN.

"Saya beberapa kali melihat kekerasan senior ke junior pukul memukul masih terjadi. Ini tidak boleh terjadi. Saya memahami apa yang ada dalam seluk beluk korps praja senior junior. Dengan alasan dibina, itu tidak ada gunanya. Itu hanya balas dendam senior ke junior," kata mantan Kapolri ini.

3. Tak ragu pidanakan pelaku

Lantik Praja, Tito Karnavian Ingatkan IPDN Soal Kekerasan di Kampusipdn.ac.id

Jika ke depannya masih terjadi kekerasan di dalam kampus IPDN, kata Tito, sebagai Mendagri ia akan tegas dalam bertindak. Kalau korban yang merupakan junior mendapat kekerasan hingga meninggal dunia, Tito akan mengambil jalur hukum agar bisa dipidanakan.

"Kalau (junior) ada salah, tindakan fisik seperti push-up, squat jump, fine. Tapi tidak kekerasan, apalagi menimbulkan cacat, meninggal dunia, pasti kami pidanakan," ujar dia.

4. Pengalaman di luar negeri

Lantik Praja, Tito Karnavian Ingatkan IPDN Soal Kekerasan di KampusPuspen Kemendagri

Berdasarkan pengalamannya, Tito menceritakan bahwa beberapa negara lain, utamanya yang dikunjungi Tito untuk menempuh pendidikan, tidak lagi menggunakan kekerasan untuk menegur para junior kampus.

Ia berharap, IPDN segera memiliki budaya baru yang terhindar dari segala bentuk kekerasan. Pasalnya, bagi Tito, IPDN perlu menyiapkan praja unggul yang terbentuk dari sistem pendidikan yang baik.

"IPDN kampus penggerak revolusi mental yang harus berdiri di garis depan menghadirkan kader yang memiliki mental yang baik, mengabdi dan melayani rakyat, bukan penguasa. Memiliki wawasan akademik dan kecerdasan kuat," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya