Kenapa Seniman Bandung Condong ke Jokowi? 

Jokowi dianggap telah memberi banyak inspirasi seni

Bandung, IDN Times– Tisna Sanjaya adalah salah satu seniman kenamaan di Kota Bandung. Namun, dalam perjalanan politik di Bandung, Jawa Barat, atau pun Indonesia, ia sering mengutarakan pendapatnya.
 
Hal tersebut membuat Tisna dikenal frontal mendukung beberapa tokoh untuk maju memimpin daerahnya. Ia pernah ikut mengampanyekan Ridwan Kamil saat hendak maju sebagai Wali Kota Bandung (2013) dan Gubernur Jawa Barat (2018).
 
Kali ini, dalam pesta Pemilihan Presiden 2019, pria yang juga dosen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) itu lagi-lagi frontal mengutarakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01 Joko “Jokowi” Widodo-Maaruf Amin. Apa alasannya?

1. Infrastruktur yang dibangun Jokowi

Kenapa Seniman Bandung Condong ke Jokowi? IDN Times/Arifin Al Alamudi

Di mata Tisna, Jokowi telah memberikan banyak keindahan bagi Indonesia selama lima tahun terakhir. Tidak hanya pada karya seni, pemerintah juga dianggap telah memberikan ruang keindahan pada infrastruktur.
 
“Pembangunan Indonesia adalah sesuatu yang indah. Itu adalah harapan masyarakat, yang direalisasikan oleh Jokowi dalam kepemimpinannya,” ujar Tisna, kepada IDN Times, Jumat (25/1).

2. Jokowi adalah rakyat kecil yang menjadi besar

Kenapa Seniman Bandung Condong ke Jokowi? IDN Times/Galih Persiana

Di sisi lain, ia menyukai profil Jokowi di mana lahir sebagai masyarakat pada umumnya. Kata Tisna, capres yang diusung PDIP itu adalah cerminan bahwa setiap anak bangsa berhak menjadi kepala negara.
 
“Perjalanan itu menjadi inspirasi seni yang muncul dari situasi sosial kita saat ini,” tuturnya.

3. Sistem pendidikan dan pemanfaatan teknologi

Kenapa Seniman Bandung Condong ke Jokowi? blog.eikontechnology.com

Dalam Pilpres 2019, Tisna berharap presiden terpilih dapat memberikan ruang seni kepada para seniman. Ruang seni itu, kata dia, tidak melulu galeri seni.
 
“Bagi seniman, saya rasa presiden terpilih harus memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, dan memakasimalkan pemanfaatan teknologi. Itu yang terpenting di zaman ini,” tuturnya.

4. Pernah mengkritik Soeharto

Kenapa Seniman Bandung Condong ke Jokowi? IDN Times/Galih Persiana

Tisna memang seniman yang peduli terhadap politik Indonesia. Ia mengaku telah berekspresi soal politik terhadap karya-karyanya sejak menjadi mahasiswa seni rupa ITB pada 1980, saat mantan Presiden Soeharto memimpin.
 
“Waktu 1983 saya pernah membuat banyak lukisan untuk ditampilkan di pinggir jalan. Lukisan-lukisan itu merupakan kritik terhadap pemerintahan di tahun itu,” ujarnya.
 
Tak hanya itu, ia pernah membuat karya seni berjudul “Pesta Pencuri” yang menampung aspirasi sosial tentang keadaan politik Indonesia saat itu. “Karena pada waktu itu hanya ada tiga partai politik saja (Golkar, PPP, dan PDI),” kata Tisna.

5. Berencana memamerkan seluruh karya bertema politik

Kenapa Seniman Bandung Condong ke Jokowi? Antara

Jika harus dijumlahkan, Tisna mengaku sudah tidak ingat berapa banyak karya seni terkait situasi politik yang ia pernah buat. “Mungkin ribuan karya, ya,” katanya. Karya tersebut tidak melulu seni lukis, melainkan pula seni grafis dan instalasi.
 
Di tahun politik ini, ia merencanakan untuk memamerkan seluruh karyanya. Meski demikian, Tisna belum bisa memastikan tanggal dan tempat gelaran seninya.
 
“Yang pasti setelah Pilpres 2019. Saya ingin pameran di beberapa negara, dan bercerita pada dunia soal perubahan sosial di Indonesia akibat politik. Cerita itu ditampilkan dalam karya seni,” ujar seniman yang baru saja menerima undangan pameran dari Galeri Nasional Australia di Cambridge, Australia, itu.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya