Juara di Asian Paragames 2018, Bonus Atlet Difabel Disunat Rp525 juta

Dia pun tidak menerima bukti pembayaran.

Bandung, IDN Times – Betapa apesnya nasib Tati Kaharti, 26 tahun. Setelah menyabet tiga emas dan sekeping perak di Asian Paragames 2018 di Jakarta, atlet asal Kuningan itu tidak dapat memanfaatkan semua haknya.
 
Pemerintah memang sudah memberikan bonus sebesar Rp3,5 miliar pada atlet putri cabang olahraga blind chess kategori B1-3 (Gangguan dalam indera pengelihatan) ini. Namun, bonus tersebut disunat 15 persen atau sekitar RP525 juta oleh NPC (Komite Paralimpiade Nasional Indonesia) tanpa keterangan jelas.

1. Awal mula penyunatan bonus

Juara di Asian Paragames 2018, Bonus Atlet Difabel Disunat Rp525 jutaIDN Times/Galih Persiana

Peristiwa penyunatan bonus tersebut terjadi di rumah Tati di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pada 26 Oktober 2018, beberapa hari setelah Asian Paragames rampung, dua orang anggota NPC menyambangi rumahnya.
 
Mereka adalah ketua NPC Kabupaten Kuningan dan sekretarisnya. Di rumah Tati, kedua orang tersebut meminta duit 30 persen (atau sekitar Rp1,05 miliar) dari total bonus Tati tanpa kepentingan yang jelas. Dua orang NPC Kabupaten Kuningan itu mengaku sudah berkoordinasi dengan NPC Provinsi Jawa Barat dan Pusat dalam menyunat bonus tersebut.
 
“Waktu ambil (Duit) enggak ada alasan pasti untuk apa. Mereka cuma bilang sebagai kontrbusi untuk organsiasi, tanpa rincian apapun. Bahkan tanda terima pun saya enggak dikasih,” ujar Tati, ketika ditemui IDN Times di Gedung Sate, Bandung, Kamis (31/1).
 
Tati diwawancarai IDN Times ketika ia menjadi bagian dari kelompok disabilitas atas nama Forum Akademisi Luar Biasa tengah berdemo di depan Kantor Pemerintahan Jawa Barat, Gedung Sate.

2. Karier Tati diancam NPC

Juara di Asian Paragames 2018, Bonus Atlet Difabel Disunat Rp525 jutaPusatcatur.com

Tati mengaku tidak mudah melepas 30 persen dari duit bonusnya. Ia pun sempat menolak memberikan bonus tersebut, dan kedua perwakilan NPC terus memaksanya.
 
Namun, kedua perwakilan NPC tersebut mengancam tidak akan lagi membawa Tati sebagai kontingen Indonesia dalam setiap kegiatan NPC. “Saya tentu takut, karena itu berkaitan dengan karier saya sebagai pecatur,” ujarnya. Setelah diancam, ia terpaksa merelakan duitnya. Padahal, kata Tati, awalnya uang tersebut akan dimanfaatkan untuk membuka usaha.

3. Tati sempat negosiasi

Juara di Asian Paragames 2018, Bonus Atlet Difabel Disunat Rp525 juta(Ilustrasi uang)IDN Times/Reza Iqbal

Namun, sebelum merelakan uangnya, Tati sempat melakukan negosiasi. Dari total 30 persen, ia berhasil menurunkan nominal yang ditagih menjadi 15 persen atau sekitar Rp525 juta). 
 
“Waktu itu saya beralasan uang bonus belum turun semua. Jadi orang-orang NPC bilang setengahnya saja. Sisanya nanti akan ditagih kembali,” kata Tati.
 
Saat ini, Tati mengatakan jika ia telah menerima seluruh bonus yakni 3,5 miliar. Ia tinggal menunggu dua orang NPC itu kembali lagi, dan menagih sisa 15 persen.
 
Selain tidak menerima bukti pengeluaran uang, yang bikin mencurigakan, Tati diminta untuk tidak mentransfer uang tersebut. “Saya diajak ke Bank BRI untuk menyetor uang pada NPC secara tunai melalui mereka,” tuturnya.

4. Uang kadeudeuh gubernur

Juara di Asian Paragames 2018, Bonus Atlet Difabel Disunat Rp525 jutaIDN Times

Bukan hanya menerima kedatangan NPC Kabupaten Kuningan, Tati pun mengaku pernah didatangi NPC Provinsi Jawa Barat. Tujuannya sama meminta sebagian uang Tati dengan dalih kepentingan organisasi.
 
Namun, yang diminta bukanlah bonus dari pemerintah pusat. NPC Jawa Barat, kata Tati, meminta komisi untuk bonus uang kadeudeuh (Uang kesayangan) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
 
“Tapi saya tidak kasih, karena sudah merasa dirampok sebelumnya,” tuturnya.

5. Prestati Tati di kancah internasional

Juara di Asian Paragames 2018, Bonus Atlet Difabel Disunat Rp525 jutaantaranews.com

Tati memang salah satu andalan Indonesia dalam urusan pertandingan catur tuna netra. Waktu melakoni Asian Paragames, ia berhasil menyumbang tiga emas dan satu perak untuk Merah Putih.
 
Salah satu pertandingan yang dilakoni adalah kala Tati mendapat enam poin setelah remis pada babak terakhir kontra pecatur Vietnam Dao Thi Le Xuan di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Jumat 12 Oktober.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya