Ini Cara Atalia Kamil Atasi Perempuan Pengangguran di Jawa Barat
IDN Times/Dekranasda Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Atalia Kamil, istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kerjasama dengan PT GOJEK Indonesia di bidang pembangunan perempuan Jawa Barat. Dengan kerjasama itu, program kerja pemprov bernama Sekoper Cinta, yang digagas oleh Atalia, akan mendapat dukungan GOJEK.
Sekoper Cinta, kata Atalia, dilakukan dengan sasaran perempuan di pelosok Jawa Barat yang tak punya pilihan hidup. Dalam arti lain, target program kerja tersebut ialah perempuan yang tak mandiri dalam berbagai aspek, salah satunya aspek ekonomi.
Sebenarnya, Sekoper Cinta telah diresmikan sejak lama, tepatnya pada Desember 2018 bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise. Lantas, bagaimana Pemprov Jabar berencana mensejahterakan kaum hawa dengan program Sekoper Cinta?
1. Bagaimana gagasannya?
ANTARA FOTO/M Agung RajasaBagi Atalia, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, seorang perempuan tak boleh pasrah menghadapi hidup. Perempuan, katanya, harus mampu memaksimalkan potensi pribadinya. Pemerintah akan mendorong perempuan-perempuan di Jawa Barat agar menyadari potensi dirinya, dan membimbing agar punya masa depan cerah.
“Di program ini kami menyiapkan bagaimana perempuan dapat mandiri, baik secara mental, fisik, juga mandiri secara ekonomi,” kata Atalia, kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (25/5).
2. Untuk perempuan putus sekolah
SMPN 20 PalembangDengan alasan tersebut, maka target peserta Sekoper Cinta sebenarnya adalah perempuan-perempuan yang tak memiliki banyak peluang dalam meningkatkan ekonominya. Misalnya, Atalia mencontohkan, mereka yang putus sekolah atau yang tak punya penghasilan (bergantung pada keluarganya).
“Ini terbuka untuk umum untuk usia 17 tahun ke atas. Apakan mereka drop out, apakah ibu rumah tangga biasa, apa saja selama mereka mau belajar, ayo,” tuturnya.Program Sekoper Cinta akan digelar di desa atau kelurahan, sesuai domisili masing-masing peserta. “Kami sudah bekerja sama dengan PKK kelurahan. Itulah pentingnya kolaborasi. Jadi dengan tim kelurahan akan bekerjasama,” kata dia.
3. Sasar 100 perempuan per kota/kabupaten
Instagram/bolangfirdausSekoper Cinta adalah program anyar Pemprov Jabar di tahun kedua Ridwan Kamil sebagai Gubernur. Tahun ini, Atalia mengatakan bahwa ia akan menyasar 100 perempuan per kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Artinya aka nada 2.700 lulusan tahun ini. Ini terbuka untuk umum, ya, untuk 17 tahun ke atas,” ujarnya.
4. Banyak modul yang akan dipelajari peserta
IDN Times/DaruwaskitaAtalia menjelaskan, untuk ketersediaan modul pelajaran, ia akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Terutama, program tersebut akan melibatkan tenaga pengajar di sekolah kejuruan yang berpengalaman di dunia pelatihan perempuan.
“Dengan SMK kita kolaborasi, misalnya sudah ada perempuan yang belajar nyalon dan mendirikan usaha. Pokoknya program kami berangkat dari (keahlian) masyarakat,” ujar Atalia.
Selain soft skill, Atalia juga berharap programnya dapat meningkatkan pengetahuan umum perempuan di Jawa Barat. “Kalau perempuan siap secara pengetahuan, ke depannya saya yakin perempuan Jawa Barat akan kuat,” tuturnya.
5. Bagaimana GOJEK terlibat?
IDN Times/Debbie SutrisnoMenurut Head of Regional Government Relations GOJEK Jawa Barat dan Banten, Muhammad Chairil, perusahaannya akan mendukung Sekoper Cinta lewat berbagai jalan. Di antaranya dengan menyiapkan program pelatih serupa bagi perempuan di Jawa Barat, juga berkomitmen menampung hasil pelatihan sebagai mitra ekosistem GOJEK, misalnya GO-LIFE.
“Dengan dua cara itu kami mendukung program Sekoper Cinta,” kata Chairil.
