Idea Institute Safari ke Kampus-kampus Bandung, Apa Tujuannya?

Ada kesan mahasiswa tak mengerti substansi demonstrasi

Bandung, IDN Times – Lembaga Penelitian Idea Institute mengaku telah melakukan pencatatan tentang berbagai aksi demonstrasi mahasiswa yang menghiasi Kota Bandung terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) kontroversial sepanjang September-Oktober 2019. Hasilnya, mereka merasa perlu mendekati mahasiswa Kota Kembang karena catatannya menyebut bahwa tak sedikit mahasiswa yang tak mengerti substansi dari aksi mereka.

Peneliti Idea Institute, Tofan R. Zaky, mengatakan jika lembaganya mengapresiasi gerakan mahasiswa yang massive akhir-akhir ini. Namun ia menyayangkan hasil temuan Idea Institute bahwa masih banyak mahasiswa yang turun ke jalan demi eksistensi belaka, khususnya di media sosial.

“Ada juga (hasil penelitian) yang menyebut bahwa mahasiswa melihat politik sebagai bahan untuk kepentingan gaya hidup di dunia digital. Ini adalah dinamika masyarakat sekarang,” ujar Tofan, saat dihubungi IDN Times pada Selasa (22/10).

1. Agar mahasiswa tak ditunggangi kepentingan lain

Idea Institute Safari ke Kampus-kampus Bandung, Apa Tujuannya?Istimewa

Atas berbagai alasan itu, maka jangan heran jika beberapa waktu lalu Idea Institute getol menggelar kegiatan ke kampus-kampus guna meluruskan pandangan politik mahasiswa. Tujuannya, tak lain agar aksi mahasiswa yang  berhasil dikemas secara baik, tak ditunggangi kepentingan politik lain.

“Kami mencoba semampu mungkin agar mahasiswa tidak terjerat oleh kepentingan politik tertentu,” katanya.

2. Safari ke kampus-kampus

Idea Institute Safari ke Kampus-kampus Bandung, Apa Tujuannya?IDN Times/Galih Persiana

Beberapa kampus di Kota Bandung yang tercatat pernah dikunjungi Idea Institute antara lain Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati dan Universitas Komputer (Unikom) Indonesia.

Tak hanya dua kampus itu, kata Tofan, kegiatan diskusi antarmahasiswa pun digelar di luar kampus mereka. Kegiatan Idea Institute itu telah memasuki seri ke-6 di mana melibatkan banyak kampus, organisasi-organisasi kampus, dan organisasi kepemudaan (OKP).

“Di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa dan lebaga legislatif kemahasiswaan yang melibatkan UIN, Unikom, Unisba, Stikom, UPI, Unpas, ITB, STHB, dan beberapa kampus swasta lain,” tutur Tofan.

Tak hanya deretan BEM dan badan legislatif kemahasiswaan, Idea Institute juga mengelar diskusi dengan beberapa OKP besar di antaranya HMI, PMII, dan OKP-OKP grup Cipayung plus.

3. Safari diskusi masih diteruskan

Idea Institute Safari ke Kampus-kampus Bandung, Apa Tujuannya?IDN Times/Galih Persiana

Dalam beberapa pekan ke depan, lanjut Tofan, safari diskusi Idea Institute masih akan digelar. Alasannya, Tofan menilai bahwa wawasan mahasiswa tentang RUU kontroversial masih berada di bawah rata-rata.

Tak hanya itu, Tofan juga menilai bahwa mahasiswa kerap tidak mempersiapkan dengan baik demonstrasi yang mereka lakukan. “Kami melihat ada kondisi kritis dari beberapa aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa, seperti tanpa persiapan wacana diskusi antara mereka (sebelum digelarnya demonstrasi),” tuturnya.

4. Agar tak ada aksi anariksme

Idea Institute Safari ke Kampus-kampus Bandung, Apa Tujuannya?IDN Times/Galih Persiana

Tujuan utama dari safari diskusi itu tak lain agar gerakan mahasiswa di Indonesia lebih tepat sasaran dengan menghindari cara-cara destruktif apalagi anarkisme. Beberapa aksi mahasiswa yang digelar pada September-Oktober 2019 memang menghasilkan aksi vandalisme di sudut-sudut perkotaan Bandung.

Namun, jika melihat aksi terakhir yang digelar pada Kamis (17/10) di depan Gedung Sate, Kota Bandung, massa cenderung lebih terkontrol daripada sebelumnya. Tak ada gas air mata yang dikeluarkan kepolisian seperti yang terjadi di pekan-pekan sebelumnya.

Topik:

  • Yogi Pasha
  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya