[FOTO] Berkunjung ke Lautze 2, Masjid Sederhana Peranakan China

#RamadanMasaKini Masjid ini kerap dijadikan destinasi wisata

Bandung, IDN Times – Jarum jam menunjuk pukul 14.00 WIB, empat jam sebelum waktu ibadah puasa hari pertama, Senin (6/5.) berakhir. Tapi, sekelompok pemuda sudah berkumpul di samping Masjid Lautze 2, Jalan Tamblong, Kota Bandung. Di antara mereka ada yang tidur siang, ada pula yang tengah mengepak kurma dan air mineral kemasan.

Paket kurma dan air minum itu adalah takjil yang hendak mereka bagikan untuk umat muslim yang melintas di sekitar masjid ketika adan maghrib berkumandang. Kegiatan tersebut akan dilakukan selama Bulan Ramadhan 1440 hijriyah (2019).

Lautze 2 adalah sebuah masjid peranakan China yang dibangun di Jalan Tamblong pada 1997. Masjid tersebut merupakan bukti perkembangan Islam keturunan tiongkok yang diprakarsai Masjid Lautze 1 di Jakarta.

Bagaimana suasana Lautze 2 di hari pertama mereka menjalankan ibadah puasa?

1. IDN Times mengunjungi masjid tersebut pukul 14.00 WIB. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Lautze 2, Rahmat Nugraha, mengaku mengurus masjid tersebut dalam dua tahun terakhir.

[FOTO] Berkunjung ke Lautze 2, Masjid Sederhana Peranakan China

2. Dalam dua tahun terakhir, perkembangan jemaah Lautze 2 meningkat drastis. Bahkan, kepada IDN Times, Rahmat mengatakan bahwa terdapat 76 mualaf yang sudah di-Islam-kan di Masjid Lautze 2 sejak April 2017-April 2019.

[FOTO] Berkunjung ke Lautze 2, Masjid Sederhana Peranakan China

3. Perbincangan IDN Times dengan Rahmat mesti berakhir setelah ia izin mempersiapkan masjid. Jam dinding memang nyaris menunjuk pukul 15.00, waktu di mana tak lama lagi jamaah berdatangan ke masjid untuk melaksanakan salat Ashar. Tak lama kemudian, satu per satu jamaah mendatangi Lautze 2. Ada yang berkaus, ada pula yang berkemeja rapi. Masjid Lautze 2 memang terletak di pusat kota, sehingga jemaat mereka kebanyakan orang kantoran.

[FOTO] Berkunjung ke Lautze 2, Masjid Sederhana Peranakan China

4. Berkembangnya jumlah jemaah dan terus berdatangannya calon mualaf ke Masjid Lautze, perlu diseimbangi dengan perluasan masjid. Waktu shalat Ashar Senin (6/5) digelar, misalnya, Masjid Lautze 2 keburu penuh. Beberapa jemaah terpaksa shalat di trotoar, yang telah dihamparkan sajadah oleh DKM Masjid.

[FOTO] Berkunjung ke Lautze 2, Masjid Sederhana Peranakan China

5. Maka itu, sejak akhir tahun 2018, Lautze 2 resmi membeli sebuah gedung bekas pertokoan yang berada tepat di samping masjid mereka. Sebagian gedung tersebut diwakafkan, sebagian lainnya dibeli oleh DKM Lautze 2. Mereka mendapatkan uang dari sumbangan orang-orang yang peduli dengan kelestarian masjid. “Yang menyumbang tidak hanya muslim, melainkan juga pemeluk agama lain,” kata Rahmat, kepada IDN Times.

[FOTO] Berkunjung ke Lautze 2, Masjid Sederhana Peranakan China

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya