Dukung Ketahanan Pangan, SMK Pertanian TNI AD Dibangun di Sukabumi

Pembangunan akan rampung bulan ini

Sukabumi, IDN Times – SMK Pertanian TNI Angkatan Darat (AD) di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, resmi dibangun pekan lalu. Tahap pertama pembangunan infrastruktur ini dilakukan oleh Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo, bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Jerry menargetkan, seluruh pihak yang terlibat termotivasi untuk mencetak seribu pelajar dari SMK Pertanian yang sudah dibekali ilmu bercocok tanam. Setelah lulus mereka juga diberi kesempatan untuk mengenyam sekolah yang lebih tinggi ke perguruan tinggi.

"Targetnya kami akan mencetak seribu lulusan pertanian bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk menyekolahkan terutama anak-anak yang lulus SMP ke SMK-nya. Nanti kami akan teruskan masuk perguruan tinggi," kata Jerry, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (18/6/2024).

SMK Pertanian ini nantinya difasilitasi dengan gedung sekolah dan asrama, di atas tanah seluas 3 hektare, dengan pemandangan ladang jagung yang terhampar luas. Targetnya, bangunan sekolah ini akan rampung pada Juni 2024, dan diharapkan mulai beroperasi pada Juli 2024.

1. Akan mendapat pendidikan praktik pertanian

Dukung Ketahanan Pangan, SMK Pertanian TNI AD Dibangun di SukabumiDukung Ketahanan Pangan, SMK Pertanian TNI AD Dibangun (IDN Times/istimewa)

Bos JHL Group ini menegaskan, SMK Pertanian TNI AD tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Ia juga berharap bahwa meski berada di Sukabumi, sekolah ini ingin menyerap banyak siswa dari seluruh Indonesia.

Setelah berdiri, para pelajar SMK Pertanian tidak hanya mendapatkan ilmu di kelas, namun mereka juga langsung praktek kerja lapangan di lahan Hanpangan Kostrad, dengan hamparan lahan yang dinilai luas untuk kebutuhan praktik.

"Intinya bukan hanya mendapatkan teori, tetapi ada juga praktik karya nyatanya di lapangan," tutur Jerry.

2. Tenaga pendidik akan banyak menyerap guru sekitar

Dukung Ketahanan Pangan, SMK Pertanian TNI AD Dibangun di Sukabumipinterest/wikipediapendidikan.blogspot.com

Di sisi lain, mengenai tenaga pendidik, para guru SMK Pertanian akan banyak menyerap tenaga ahli di Sukabumi. Dengan catatan, mereka yang mengajar memiliki kompetisi di dunia pertanian dan mampu berkomunikasi dengan para siswa.

Lebih bagus lagi, lanjut Jerry, pengajar SMK Pertanian merupakan para alumni sekolah yang ingin mengabdikan ilmunya ke adik-adik kelasnya.

"Di sekolah-sekolah di sekitar sini, jadi guru-guru itulah kami rekrut. Sehingga jam-jam tertentu yang tidak mereka mengajar, di situ dapat mengajar di SMK ini,” tuturnya.

3. Diharapkan dukung ketahanan pangan Indonesia

Dukung Ketahanan Pangan, SMK Pertanian TNI AD Dibangun di Sukabumipixabay

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) JHL Foundation, Marisi Panggabean mengatakan, penekenan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pembangunan SMK pertanian, antar Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) dengan Mabes AD, dapat terlaksana dengan baik dan sesuai target.

“Hadirnya SMK Pertanian ini dapat membantu menjaga ketahanan pangan Indonesia. Sebab, nantinya para siswa diberi bekal pembelajaran tentang sukses dalam bertani,” kata Marisi.

Baca Juga: 5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan 

Baca Juga: Lahan Pertanian Baru Seluas 7,2 Hektare di Bantul Dibuka

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya