Diambil Tiga Sampel Cairan, Ini Tahapan Tes Corona di Bandung

Enci sempat membagikan pengalamannya di Twitter

Bandung, IDN Times – Kekhawatiran membuat Sri memberanikan diri berangkat menuju laboratorium Gedung RSP Eijkman milik Fakultas Kedokteran Unpad pada Senin (16/3). Tujuannya tak lain untuk menjawab kekhawatiran terkait infeksi virus corona (COVID-19).

Kekhawtiran itu diperkuat karena ia mengalami gejala penderita virus corona, seperti demam, batuk, dan pilek. Tak hanya itu, hampir saban hari selama sepekan sebelum diambil sampel oleh tim Labkesda Jabar, Sri bertemu dan berkomunikasi secara dekat dengan rekannya yang belakangan tercatat sebagai pasien positif virus corona. Dengan begitu, Sri tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) bergejala.

Pengalamannya selama diambil sampel oleh Labkesda Jabar ia catat dan dibagikan lewat akun Twitter-nya, @mrs_enci. Cuitannya mendapatkan respons 1.500 retweet dan menyita perhatian publik.

IDN Times Jabar berhasil mewawancarai Sri dan narasumber lainnya. Bagaimana pengalaman mereka?

1. Mengambil tiga sampel cairan

Diambil Tiga Sampel Cairan, Ini Tahapan Tes Corona di BandungANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki

Meski diuji di laboratorium RSP Unpad, petugas medis yang mengambil sampel dari Sri berasal dari Labkesda Jabar. “Mereka sangat profesional. Pakai hazmat, sepatu khusus, sarung tangan, dan kacamata khusus. Mereka mengambil tiga sampel dari area wajah. Mereka pun harus dalam keadaan bersih dan telah mandi,” kata Enci, sapaan akrab Sri, saat dihubungi IDN Times pada Minggu (21/3).

Tiga sampel yang diambil oleh tim laboratorium di antaranya ialah sampel ludah/dahak, sampel cairan dari pangkal lidah, dan sampel cairan dari pangkal hidung.

“Dalam pengambilan sampel di pangkal hidung, dia (tim laboratorium) pakai semacam cotton bud berukuran lebih panjang. Petugas mengukur kurang lebih kedalaman pangkal hidung. Setelah diukur, baru kemudian dicolok dan diambil cairan di pangkal hidung,” tuturnya.

“Itu cukup sakit, sampai-sampai saya menjerit. Kata petugas, kalau memang terasa sakit dan keluar air mata, itu artinya proses pengambilan sampel yang diambil sesuai dengan yang laboratorium butuhkan. Proses sangat singkat, cuma sekitar dua detik,” tutur perempuan yang bekerja sebagai wirausahawan ini.

Menurut Enci, pengambilan sampel dari tiga cairan tersebut memakan waktu amat singkat yakni tak lebih dari lima menit.

2. Uji materi genetik virus

Diambil Tiga Sampel Cairan, Ini Tahapan Tes Corona di Bandungunsplash.com/cdc

Menurut kesaksian lain, sampel itu kemudian ditaruh di sebuah tabung berisi cairan untuk menangkap virusnya. Tabung tersebut kemudian diberi label dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah transport tertutup, semacam coolbox dengan tingkat keselamatan tinggi. Pengambilan sampel merupakan proses yang cukup berbahaya karena jika tim medis tak disiplin, sampel tersebut malah akan tercecer ke tubuhnya sendiri.

Wadah itu lalu dibawa ke sebuah ruangan biosafety level dua. “Iya, level dua, di mana sirkulasi orang dan barang diatur sedemikian rupa. Udara dalam ruangan pun dirancang agar mendapatkan sirkulasi udara bersih, melalui beberapa tahapan filtrasi. Di dalam ruangan ini, RNA diekstraksi dari sampel oleh para tim ahli dari ITB dan Unpad,” tutur narasumber lain yang enggan disebutkan namanya.

“Hasil ekstraksi kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan alat RT-PCR (real time-polymerase chain reaction). Kalau ada jejak virus maka mesin akan memperlihatkan kurva reaksi yang meningkat, terlihat seperti lengkungan.” kata dia.

3. Warga Jabar bisa manfaatkan tes kit yang tersedia

Diambil Tiga Sampel Cairan, Ini Tahapan Tes Corona di BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Enci merasa lega karena tes laboratorium menunjukkan bahwa ia negatif corona. Apa yang Enci lalui merupakan harapan banyak masyarakat umum di Jawa Barat, yang mana ingin menguji kesehatannya. Bukan hanya yang tengah mengalami gejala demam, batuk, dan pilek saja, karena faktanya tidak semua pasien positif corona mengalami gejala sakit.

Kemarin, Jumat (20/3), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan bahwa Labkesda Jawa Barat segera bisa dijadikan sebagai rujukan bagi siapa pun yang hendak menjalani tes virus corona. Kepastian itu timbul setelah ia memanfaatkan separuh anggaran darurat yakni Rp48 miliar untuk membeli tes kit dari Korea Selatan yang dianggap canggih.

4. Bisa layani 500 orang per harinya

Diambil Tiga Sampel Cairan, Ini Tahapan Tes Corona di BandungIlustrasi (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Nantinya, Labkesda Jabar dapat melakukan rapid test alias tes cepat yang hasilnya bisa didapat dalam waktu lima jam saja. Dengan asumsi alat canggih dan tenaga medis yang tersedia, Labkesda Jabar baru dapat melayani 500 orang per harinya.

Pemprov Jabar akan memprioritaskan masyarakat yang pola sosialnya dekat dengan virus corona, di antaranya ialah warga yang sempat berpergian ke luar negeri, tenaga medis, kelompok PDP, dan keluarga kelompok PDP.

Bagi masyarakat umum yang telah mengalami gejala infeksi virus corona, bisa lebih dulu melapor ke dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan beberapa rumah sakit di Jawa Barat. Pasalnya, Labkesda Jabar hanya akan menerima rujukan dari rumah sakit yang dipilih.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya