MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia Baru

MUI juga ajak masyarakat untuk tidak terprovokasi

Bandung, IDN Times - Aksi brutal kelompok teroris supermasi kulit putih terhadap kelompok muslim di Selandia Baru pada Jumat (15/3) mendapat respons dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat.

MUI mengatakan mengecam aksi keji tersebut yang tak hanya melanggar norma-norma Islam, tapi juga nilai kemanusiaan secara umum.

Ketua MUI Jabar, Rahmat Safe'i, berpikir bahwa aksi terorisme terhadap kelompok muslim dapat terjadi di mana pun. Tak banyak orang mampu mengantisipasi serangan teroris, membuat MUI mesti turun tangan memberi imbauan pada masyarakat muslim di Indonesia.

Di samping mengimbau agar selalu waspada, Rahmat pun telah lama ikut mengedukasi masyarakat agar tak ikut berperan dalam aksi terorisme. Salah satu edukasi yang kini telah mereka pertimbangkan, ialah pelarangan game online PUBG yang ramai diakses oleh masyarakat.

Bagaimana bentuk pertimbangan pelarangan itu?

1. Ingin meneliti game PUBG

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia Baruhttps://i1.wp.com/

MUI, kata Rahmat, ingin meneliti peristiwa di Selandia Baru mulai dari penyebab hingga dampak pasca aksi terorisme tersebut. Dari analisis tersebut, MUI membuka kemungkinan penerbitan imbauan larangan bermain PUBG

"Sebab sesuatu game itu awalnya boleh (tidak berakibat buruk), tapi kemudian bisa dilarang apabila mempunyai akibat atau dampak yang sangat mengganggu ketenangan masyarakat," ujar Rahmat, saat ditemui awak media di Markas Polisi Daerah Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu (16/3).

2. Mengukur seberapa besar pengaruh PUBG

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia Barurentalkomputerjakarta.com

Produk dari penelitian MUI Jabar, lanjut Rahmat, tak lain untuk mengukur seberapa besar game PUBG membawa pengaruh negatif bagi penggunanya. "Betulkah ada pengaruhnya? Kita belum tahu. Berapa persen pengaruhnya, nanti kami kaji, kemudian kami akan mengeluarkan fatwa," tutur dia.

Dengan demikian MUI Jabar belum dapat memastikan bentuk fatwa untuk merespons penyebaran game PUBG. "Kalau memang betul marak dan membawa pengaruh negatif di Jabar, kami akan ukur perlu ada larangan atau mengarahkan saja," ujar Rahmat.

3. Masih belum tahu apa itu PUBG?

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia Barutechpin.com

PUBG, atau akronim dari PlayerUnknown’s Battlegrounds merupakan game berbasis online, yang bisa dimainkan di gawai mau pun komputer. PUBG adalah game yang mengharuskan seseorang bertahan hidup dengan berperang melawan orang lain menggunakan senjata.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang dapat memastikan bahwa PUBG berpengaruh buruk bagi penggunanya, apalagi sampai melakukan aksi terorisme. Namun, yang terang, tidak ada pengaruh PUBG pada empat pelaku penembakan jamaah di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, kemarin.

4. Mengeluarkan fatwa tidak sembarangan

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia BaruIDN Times/MUI Jabar

Disinggung mengenai apakah akan dibuat fatwa haram mengenai pelarangan game Player Unknown Battleground (PUBG),‎ karena diduga pelaku terinspirasi dari game ini, Rahmat belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. 

"Ini harus dimusyawarahkan dulu, meski jika game tersebut ternyata menginspirasi maka game tersebut bisa dinyatakan haram. Hanya saja untuk memberikan fatwa tidak bisa sembarang begitu saja, harus dengan musyawarah dengan berbagai pihak," ucapnya.

5. Evos tak menemukan sisi negatif dari PUBG

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia Baru

EVOS esports Indonesia ikut meluruskan terkait nama PUBG yang belakangan ramai dikaitkan dengan aksi terorisme yang dilakukan kelompok supermasi kulit putih terhadap jemaah masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). 

Menurut Manajer Tim PUBG Evos Mechael Setiawan kepada IDN Times, tim e-sportsnya tak mungkin melakoni PUBG jika game tersebut membawa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Sebaliknya, bagi dia, PUBG telah membawa banyak pengaruh positif bagi masyarakat.

“PUBG punya banyak sisi positif, seperti kerja sama tim dengan menciptakan strategi, pertemanan, membangun sikap, hingga bisa menjadi mata pencaharian bagi seseorang,” ujar Mechael, di Eldorado, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/3).

5. Saksi: senjata teroris mirip rifle PUBG

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia BaruTwitter/Lasillarota

Kepada IDN Times, Jumat (15/3) Warga Negara Indonesia (WNI) yang juga menjadi saksi dari peristiwa tersebut, Kevin, bercerita bahwa bedil otomatis yang digunakan oleh para teroris mirip dengan yang ia lihat dalam game PUBG.

Dalam PUBG, jenis senjata rifle dibagi menjadi dua: Sniper Rifle, dan Assault Rifle. Namun, jika dikaitkan dengan cara teroris Christchurch menembaki jemaah masjid dengan membabi-buta, rifle yang logis digunakan ialah Assault Rifle.

6. Kevin bersaksi melihat dua orang penembak

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia BaruIDN Times/Sukma Shakti

Ketika peristiwa berlangsung, kepada IDN Times, Kevin mengaku melihat dua orang penembak (jumlah yang dia ingat) tiba-tiba memasuki masjid sambil menembakkan senapan mesin dengan membabi-buta. “Menembak tanpa tujuan, seperti tidak ada target,” katanya, Jumat (15/3).

Kevin masih dapat mengingat bagaimana peristiwa tersebut berlangsung. Bahkan, ia memastikan bahwa pelaku sempat tiga kali mengganti magasin, alat penyimpanan amunisi dalam senjata api, sebelum akhirnya pergi meninggalkan masjid.

Hingga saat ini, kepolisian Selandia Baru mengatakan jika terdapat 49 korban meninggal dunia akibat serangan di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru.

Aparat setempat juga telah menangkap empat pelaku yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Salah satu pelaku diketahui merupakan warga negara Australia, dengan profil seorang ekstrimis, dan teroris yang kejam, kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

7. Terorisme di Christchurch dan Manifesto Ekstremis Sayap Kanan

MUI Jabar Kutuk Aksi Penembakan di Masjid Christchurch Selandia BaruTwittter/MatthewKeysLive

Tersangka utama pelaku pembantaian di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3), Brenton Tarrant, digambarkan sebagai "teroris ekstremis sayap kanan". Kepolisian Selandia Baru menyebut pria berkewarganegaraan Australia tersebut mengunggah manifesto sepanjang 74 halaman sebelum serangan.

Dalam manifesto yang diunggah akun Twitter-nya--yang kini sudah dihapus--itu, merinci pandangan soal supremasi kulit putih yang dianut Brenton. Sesaat sebelum serangan penembakan terjadi, akun Twitter Brenton, mengunggah tautan ke sebuah manifesto 74 halaman berjudul "The Great Replacement".

Manifesto yang tidak ditandatangani itu dipenuhi dengan ide-ide antiimigran, anti-Muslim, supremasi kulit putih, dan penjelasan tentang sebuah serangan. Manifesto itu mengulangi poin-poin pembahasan umum "sayap kanan". Manifesto itu juga mengutuk upaya pembatasan senjata api di AS dan berjanji untuk memulai perang ras di Amerika.

Dia juga mengaku melakukan penyerangan di masjid Christchurch dilakukan karena merasa ia harus membalas dendam kepada kaum Muslim atas apa yang terjadi di Eropa terkait aksi terorisme yang dilakukan kelompok Islam radikal.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya