Bantu Digitalisasi UMKM, PIKKC ITB Gelar Webinar Goesmart 2021

UMKM Indonesia masih perlu banyak belajar

Bandung, IDN Times – Pandemi COVID-19 tidak bisa dipungkiri memukul banyak sektor, tak terkecuali bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Berbagai cara telah dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk bisa bertahan dalam kondisi yang tak menentu ini, salah satunya lewat pemanfaatan akses digital.

Memang, pada era ditigal masa kini, para pelaku UMKM dapat melebarkan bisnis mereka dengan jangkauan konsumen yang lebih besar melalui online market place. Digitalisasi UMKM sudah menjadi tuntutan pasca-pandemi COVID-19.

Tapi problemanya, akses internet serta indeks kesiapan digital dari pelaku usaha ini menunjukkan bahwa UMKM ini tidak sepenuhnya siap nyemplung ke panggung digital. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, pelaku bisnis, serta masyarakat untuk menuju digitalisasi UMKM.

Atas dasar itu, pada Kamis (14/10/2021), Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas PIKKC ITB menggelar Goesmart 2021 untuk memberdayakan para pelaku UMKM. Mereka baru saja menyelenggarakan webinar dengan tema Transformasi UMKM Menuju Ekonomi Digital Era Society 5.0.

Dalam kegiatan ini, PIKKC ITB sebagai akademisi, bekerjasama dengan pemerintah, industri asosiasi serta masyarakat dalam mendukung ekonomi digital melalui sosialisasi berbagai program digital untuk mendukung UMKM go digital.

1. Apa tugas pemerintah dalam UMKM melek digital?

Bantu Digitalisasi UMKM, PIKKC ITB Gelar Webinar Goesmart 2021Suhono PIKKC ITB (IDN Times/istimewa)

Kepala PIKKC ITB Suhono Harso Supangkat sebagai peneliti dan akademisi berharap agar kegiatan ini dapat mendukung transformasi UMKM yang lebih efektif dan efisien.

Tak hanya itu, ia pun menyatakan bahwa “PIKKC ITB adalah salah satu komunitas yang ingin memahami kondisi perkotaan untuk membantu komunitas menuju kehidupan yang lebih baik,” tutur Suhono, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (14/10/2021).

Suhono menjelaskan, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah, antara lain Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki; Kepala Diskop UKM Kalimantan Barat , Ansfridus J Andjioe; hingga Bupati Karangasem I Gede Dana. Ketiganya menjadi pembicara dalam webinar tersebut.

Digitalisasi UMKM memang perlu melibatkan semua pihak, salah satunya, tentu, pemerintah. Pemerintah dapat berfungsi untuk mendorong peningkatan penunjang produksi komoditas  di daerah, salah satunya di Kalimantan Barat.

Tak cuma itu, pemerintah juga mesti mendorong UMKM untuk lebih maju dengan cara terus berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

"Dengan demikian UMKM yang melakukan transformasi dengan digitalisasi akan dapat bertahan dan bahkan bisa mengambil peluang atau mencari pasar lebih besar di tengah krisis akibat pandemi," kata Suhono.

2. Mendapat dukungan Telkomsel

Bantu Digitalisasi UMKM, PIKKC ITB Gelar Webinar Goesmart 2021Telkomsel REDI (Sc: Telkomsel)

Tidak hanya pemerintah, kegiatan ini juga mendapat support dari PT. Telkomsel sebagai salah satu industri yang mendukung transformasi digital di bidang pengembangan UMKM. Damar Simorangkir, SVP Enterprise Telkomsel, menjelaskan bagaimana perusahaannya sebagai pelaku industri telekomunikasi berperan mendukung pemulihan ekonomi melalui kebangkitan UMKM.

“Komitmen sangat serius dari Telkomsel untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan nonstop solution berupa platform berbasis ekosistem, dengan peran Telkomsel sebagai telekomunikasi provider terbesar di Indonesia,” kata Damar.

3. Jalan panjang menuju melek digital

Bantu Digitalisasi UMKM, PIKKC ITB Gelar Webinar Goesmart 2021Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kegiatan ini ditutup oleh pemaparan dari I.G.B Baskara, salah satu peneliti di PIKKC ITB. Ia mengatakan jika digitalisasi UMKM di Indonesia masih memiliki banyak tugas untuk diselesaikan.

Artinya, masih panjang perjalanan bagi UMKM Indonesia untuk terus berkembang mengikuti tren digital.

“Solusi dalam mengembangkan UMKM digital itu tidak hanya fokus di sisi teknologi, namun perlu lincah untuk menyusun strategi digitization. Digitalization menuju transformasi digital melalui literasi digital, digital talenta, dan leadership” tutur Baskara.

Baca Juga: Digitalisasi, Senjata Utama BRI Hadapi Tantangan Bisnis Mikro dan UMi

Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Jokowi Bahas Digitalisasi Sektor Jasa Keuangan

Baca Juga: PIKKC ITB Gelar Webinar Teknologi di Bidang Layanan Masyarakat

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya