Australia Apresiasi Cara Indonesia Bereskan Pandemik COVID-19

Kolaborasi pentahelix jadi sorotan bagi negara lain

Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat di tahun-tahun berikutnya, seperti juga yang dilakukan Indonesia. Nyatanya, pemerintah Australia baru saja mengapresiasi kinerja Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Minister Konselor bagian Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Madeleine Moss mengatakan, Pemerintah Australia, Indonesia serta sejumlah pihak melakukan kerja sama untuk menjangkau masyarakat yang rentan dan memerlukan vaksinasi di masa pandemi.

“Contoh di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bali, Yogyakarta dan NTT, Australia dan Indonesia bermitra dengan media, LSM, swasta dan juga kampus untuk membangun materi komunikasi yang inklusif, khususnya melalui media untuk bisa menjangkau mereka yang terganggu penglihatan, pendengaran dan lanjut usia.”

“Lewat kerja sama ini, lebih dari 200 ribu orang yang rentan berhasil divaksinasi,” kata Madeleine dalam webinar “Kolaborasi untuk Vaksinasi Inklusif: Pembelajaran untuk Ketahanan Kesehatan Indonesia di masa Depan” yang diselenggarakan oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), Selasa (4/7/2023).

Madeleine menambahkan, kolaborasi pemerintah dan swasta dalam mengimplementasikan komunikasi risiko, meningkatkan layanan inklusif serta jejaring yang luas di masyarakat telah berdampak besar pada meningkatnya ketahanan kesehatan masyarakat.

1. RCEE jadi pilar utama dalam tangani pandemik COVID-19

Australia Apresiasi Cara Indonesia Bereskan Pandemik COVID-19Australia Apresiasi Indonesia dalam Bereskan COVID-19 (IDN Times/istimewa)

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, dalam upaya meningkatkan kolaborasi pemerintah dan swasta untuk memberikan pelayanan inklusif, diperlukan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat (Risk Communication and Community Engagement/RCCE) terutama untuk mencapai kelompok rentan.

RCCE terbukti sebagai komponen penting dalam respons masalah kedaruratan kesehatan masyarakat.

“RCCE menjadi salah satu pilar utama respons penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia dan terus berlanjut hingga saat ini sebagai pilar pendukung keberhasilan vaksinasi,” ungkap Maxi.

Menurut Maxi, strategi vaksinasi inklusi menargetkan 21,5 juta lansia dan 141,2 juta masyarakat umum dan rentan termasuk kelompok disabilitas, orang dengan komorbid, masyarakat adat dan kelompok marginal lainnya.

Berdasarkan data SATUSEHAT pada 1 Juli 2023, sebanyak lebih dari 452 juta suntikan telah diberikan, dan lebih dari 64 persen dari total populasi Indonesia telah menerima vaksinasi primer lengkap. Sebanyak 18 dari 34 provinsi telah mencapai 70 persen total populasi untuk dosis dua. Sementara 10 dari 34 provinsi telah mencapai 70 persen dari populasi lansia untuk dosis dua. Berdasarkan kelompok prioritas, vaksinasi primer COVID-19 pada lansia telah mencapai 70.33 persen dan pada masyarakat umum/rentan sebesar 70.94 persen.

2. Kolaborasi pentahelix jadi faktor utama Indonesia dipuji atas sebaran vaksinasi

Australia Apresiasi Cara Indonesia Bereskan Pandemik COVID-19ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea mengatakan, peran kerja sama kolaborasi pentahelix ini menjadi faktor utama yang membuat Indonesia masuk dalam lima besar negara di dunia yang paling sukses melakukan vaksinasi.

Menurutnya, selama pandemi COVID-19 berlangsung, Kementerian Kesehatan telah menjalankan sejumlah langkah strategis guna mempercepat pemerataan cakupan vaksinasi pada kelompok berisiko tinggi.

“Kementerian Kesehatan selama masa pandemi  telah melakukan tiga strategi, yang pertama, inovasi di jalur vaksinasi, yaitu dengan melibatkan lintas sektor,” tutur Prima.

“Yang kedua, inovasi pada kebijakan, misalnya menerbitkan Surat Edaran Menkes Tahun 2021, tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok-kelompok tertentu dan penyederhanaan formulir skrining,” katanya.

Sementara yang ketiga, inovasi dari pelaksanaan vaksinasi inklusif. Mulai dari pendaftaran hingga ke pengantaran didukung oleh organisasi masyarakat, organisasi profesi dan keagamaan, serta adanya integrasi dengan layanan-layanan primer lain yg sudah ada di masyarakat. Misalnya melalui Posbindu untuk vaksinasi lansia.

3. Strategi Jogo Tonggo jadi salah satu kisah sukses

Australia Apresiasi Cara Indonesia Bereskan Pandemik COVID-19Dok. Istimewa

Salah satu kisah sukses partisipasi publik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan inklusif adalah strategi Jogo Tonggo di Jawa Tengah. Strategi ini memberdayakan masyarakat meredam penularan COVID-19. Jogo Tonggo mengandalkan partisipasi aktif warga di wilayah administrasi terkecil tingkat RT/RW.

Strategi Jogo Tonggo diklaim berhasil membuat masyarakat di Jawa Tengah bisa saling menjaga, memperhatikan, dan membantu merawat satu sama lain jika di lingkungannya ada yang terpapar virus Corona.

Aplikasi program yang diresmikan lewat Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 itu kini sudah meluas ke pasar, pesantren, perkantoran, dan tempat wisata.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Jawa Tengah, Irma Makiah  mengatakan, Jogo Tonggo ini bertujuan untuk mempercepat penanggulangan COVID-19 dengan cepat dan terstruktur. Salah satunya adalah vaksinasi.

“Saat vaksin dimulai awal Januari 2021, kita mulai untuk tenaga kesehatan sampai tingkat RT. Kita ada masalah sosial seperti penolakan dari warga terkait efektivitas vaksin untuk atasi COVID-19. Kita lakukan sosialisasi dengan Jogo Tonggo ini, mendata warga hingga layani vaksinasi dari pintu ke pintu,” ujar Irma.

Irma menambahkan, kolaborasi pentahelix yang didukung Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan juga dilakukan bersama teman-teman Jogo Tonggo untuk mempercepat vaksinasi.

Baca Juga: Disperindag Jabar: PKJB 2023 Bangkitkan Ekonomi Usai Pandemik

Baca Juga: OJK: Pencabutan Status Pandemik Berdampak Positif pada Ekonomi 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya