Arief Yahya: Film Dilan Bisa Seperti Eat Pray Love

Apakah ada pengaruh film Dilan bagi pariwisata Bandung?

Bandung, IDN Times – Gala Primier Film Dilan 1991 di Kota Bandung menjadi perhatian sendiri bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sebab, Menteri Pariwisata terlihat semangat dalam sejumlah rangkaian kegiatan dalam tayang perdana Film Dilan 1991 di Kota Bandung, Minggu(24/2).

Diawali dengan makan pagi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Kota Bandung, meresmikan Taman Dilan di kawasan GOR Saparua, konvoi keluarga film Dilan 1991 hingga nonton bareng Film Dilan 1991 yang berlangsung di Ciwalk, Jalan Cihampelas.
 
Saat ditemui awak media di peletakkan batu pertama Taman Dilan, Arief pun gembar-gembor bahwa film Dilan dapat memicu pariwisata Jawa Barat. Bagaimana harapan Arief dengan dirilisnya fim Dilan 1991?

1. Menpar yakin film Dilan tingkatkan pariwisata Kota Bandung

Arief Yahya: Film Dilan Bisa Seperti Eat Pray LoveIDN Times/Galih Persiana

Dengan hadirnya Sudut Dilan, sebuah taman literasi di Kawasan Saparua, Kota Bandung, Arief berharap banyak wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi Kota Bandung. Itu bukan harapan belaka, kata Arief, terbukti dengan kesuksesan film Eat Pray Love karya Elizabeth Gilbert.
 
“Kawasan Ubud, Bali, semakin diminati wisatawan setelah film Eat Pray Love (yang diperankan) Julia Robert ada. Saya harapka film-film ini akan mendatangkan wisata. Saya yakin di nasional akan banyak dikunjungi oleh para wisatawan,” kata dia, dalam sambutannya di lokasi proyek Sudut Dilan, Minggu (24/2).

2. Soal plot cerita, Dilan dan Eat Pray Love jauh berbeda

Arief Yahya: Film Dilan Bisa Seperti Eat Pray LoveIDN Times/cinemapoetica

Berbeda dengan Dilan, di film Eat Pray Love kota Ubud hanya menjadi salah satu bagian dari perjalanan film. Selain Ubud, Elizabeth Gilbert memilih kota lainnya di seluruh dunia sebagai latar kisahnya antara lain New York (Amerika Serikat), Napoli (Italia), dan Pataudi (India).
 
Meski sama-sama berkisah tentang asmara, Eat Pray Love tentu berbeda karena mengisahkan tentang seorang wanita dengan rumah tangga yang retak. Sementara Dilan, berkisah tentang percintaan remaja SMA antara seorang geng motor bernama Dilan dengan teman satu sekolahnya, Milea.
 
Kisah cinta antara Dilan dan Milea banyak dibumbui oleh drama. Film ini semakin dicintai penonton, karena romantisme yang dimunculkan lewat Dilan berhasil diterima masyarakat.
 
Berbeda dengan Eat Pray Love, Elizabeth Gilbert (yang diperankan Julia) bercerai dengan suaminya lantaran tak kunjung dikaruniai anak. Untuk melepas penat pascabercerai, ia berkeliling dunia dan menikmati berbagai makanan di Napoli, beribadah di India, dan menemukan cintanya di Ubud.

3. Sudut Dilan baru selesai dibangun akhir tahun

Arief Yahya: Film Dilan Bisa Seperti Eat Pray LoveIDN Times/Galih Persiana

Saat ini, Sudut Dilan belum bisa dinikmati masyarakat Bandung. Pasalnya, hari ini pemerintah dan keluarga film Dilan 1991 baru meletakkan batu pertama sebagai simbol dibangunnya Sudut Dilan.
 
Meski demikian, peletakan batu pertama Sudut Dilan berhasil mencuri perhatian masyarakat Kota Bandung yang tengah berolahraga di Saparua. Taman Saparua memang destinasi yang ramai dikunjungi masyarakat Bandung di akhir pekan.

4. Arief akan pulang Jakarta pukul 21.30

Arief Yahya: Film Dilan Bisa Seperti Eat Pray LoveIDN Times/Galih Persiana

Setelah mengunjungi proyek Sudut Dilan, Arief bersama rombongan lantas menunggangi Bus Bandros (Bandung Tourism on Bus) menuju Gedung Sate. Kemudian, ia meluncur ke Cihampelas untuk makan siang dan menikmati gala premier Dilan 1991 di Bioskop Ciwalk (Cihampelas Walk).
 
Kegiatannya akan berakhir pukul 21.30WIB. Setelah gala premier, Arief bersama rombongan akan konvoi berkeliling bioskop-bisokop di Kota Bandung.

5. Pariwisata menjadi andalan Jawa Barat

Arief Yahya: Film Dilan Bisa Seperti Eat Pray LoveIDN Times/Galih Persiana

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa di tangannya Pemerintah Jawa Barat akan memajukan pariwisata. Sudut Dilan, kata dia, adalah destinasi pariwisata anyar yang bisa dinikmati mulai tahun depan.
 
“Semakin banyak yang datang, semakin besar pengaruhnya buat literasi kita.
Wisata akan menjadi andalan provinsi Jabar termasuk Kota Bandung. Ada wisata alami, wisata event, ada ruang publik. Pariwisata ruang publik ini lah yang nanti diharapkan bisa lewat sini (Sudut Dilan),” kata Emil.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya