Curhat Pelajar Dimarahi Orangtua saat Minta Rp20 Ribu untuk Beli Kuota

Selama PJJ, kuota internet jadi kemewahan bagi beberapa anak

Jakarta, IDN Times- Sejumlah siswa-siswi yang berdomisili di Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, terlihat riang gembira saat memasuki aula Kelurahan Jatirahayu, Rabu (5/8/2020).

Betapa tidak, mereka akhirnya bisa mengenakan seragam sekolah yang sudah beberapa bulan ditanggalkan di rumah. Bukan hanya itu, mereka antusias menuju kelurahan untuk mendapatkan internet gratis untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh.

Kelurahan Jatirahayu hampir satu minggu ini sudah menyediakan WiFi gratis bagi anak-anak di sekitar untuk PJJ.

1. Indi habiskan Rp20 ribu untuk kuota selama dua hari

Curhat Pelajar Dimarahi Orangtua saat Minta Rp20 Ribu untuk Beli KuotaSuasana pembelajaran pada Masa Transisi COVID-19 di Kelurahan Jatirahayu Rabu (5/7/2020) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Salah satu pelajar SMA, Romlah Indi, nampak serius mengerjakan soal yang diberikan guru melalui grup WhatsApp. Tangan kanannya nampak memegang gawai, sedangkan tangan kiri menulis di sebuah buku. Sorot matanya tidak lepas dari gawai yang digenggamnya.

Setelah beberapa menit, dia bernapas lega. Indi mengaku senang kelurahan menghadirkan WiFi gratis di aula sebab selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dia sering dimarahi ibunya karena terus meminta uang untuk beli kuota.

"Saya biasa minta ibu uang Rp20 ribu untuk beli kuota. Itu saja hanya dua hari jadi bisa dihitung sendiri berapa biayanya. Ini yang sering saya dimarahi orangtua karena minta pulsa terus," ujarnya pada IDN Times.

2. Indi lebih konsentrasi belajar

Curhat Pelajar Dimarahi Orangtua saat Minta Rp20 Ribu untuk Beli KuotaPelajar di Kelurahan Jati Rahayu manfaatkan wifi gratis untuk belajar online di aula kelurahan Jati Rahayu, Pondok Gede, Bekasi (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Selain itu, Indi bisa konsentrasi belajar di kantor kelurahan daripada di rumah. Dia mengaku selama belajar di rumah selalu diganggu adiknya saat proses belajar.

"Gak konsen di rumah kadang juga disuruh bantu ibu," imbuhnya.

3. Fatima senang bisa belajar bersama teman

Curhat Pelajar Dimarahi Orangtua saat Minta Rp20 Ribu untuk Beli KuotaSuasana pembelajaran pada Masa Transisi COVID-19 di Kelurahan Jatirahayu Rabu (5/7/2020) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Senada dengan Indi, pelajar lain yang baru duduk di bangku SMP yakni Fatimah senang bisa belajar di luar rumah, meski tidak di sekolah, tapi bisa belajar di aula kelurahan lebih bersemangat.

"Bisa ketemu teman-teman, jadi gak bosan," terangnya.

4. Internet gratis bantu orangtua yang sulit sediakan kuota

Curhat Pelajar Dimarahi Orangtua saat Minta Rp20 Ribu untuk Beli KuotaSuasana pembelajaran di Kelurahan Jatirahayu Rabu (5/7/2020) pagi (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Lurah Jatirahayu Amirudin mengungkapkan, internet gratis ini merupakan jawaban atas keresahan orangtua yang kesusahan menyediakan kuota untuk anaknya belajar.

"Banyak ibu-ibu yang merasa berat dan resah sebab tidak sedikit masa pandemi mereka mempunyai kendala keuangan ditambah harus dibebani dengan biaya kuota untuk anak mereka belajar," paparnya.

5. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan

Curhat Pelajar Dimarahi Orangtua saat Minta Rp20 Ribu untuk Beli KuotaLurah Jatirahayu Amirudin (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Amirudin menambahkan, pihaknya membatasi tempat belajar dalam aula, jika biasa saat pertemuan bisa menampung 70 orang namun saat ini hanya bisa digunakan 13 orang.

Kelurahan membuka aula tersebut mulai Senin sampai Jumat dari pukul 07.00 sampai 16.00.

"Jumlah anak yang datang fluktuatif, kadang banyak kadang sedikit. Namun kita sudah atur sedemikian rupa agar tetap mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.

Baca Juga: Keren! Kelurahan Jatirahayu Sediakan Internet Gratis untuk Siswa

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya