Waspada! Ruang ICU Rumah Sakit Pasien COVID-19 di Depok Penuh

BOR ruang isolasi rumah sakit di Depok juga 88 persen

Depok, IDN Times - Masyarakat Kota Depok, Jawa Barat, jangan kendor protokol kesehatan, ya. Sebab, bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Depok terus meningkat, seiring  peningkatan jumlah kasus virus corona di kota ini. Bahkan kini BOR mencapai 100 persen.

Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah menerima konfirmasi dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan. Saat ini, keterisian rumah sakit di  Depok terus meningkat setiap harinya.

"Keterisian rumah sakit baik BOR ICU maupun ruangan isolasi mengalami peningkatan," ujar Dadang, Depok, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Gawat, COVID-19 di Kota Depok Tembus 596 Kasus Aktif!

1. BOR ICU di Kota Depok mencapai 100 persen

Waspada! Ruang ICU Rumah Sakit Pasien COVID-19 di Depok PenuhDua orang dokter berdiri di depan salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Dadang menuturkan, BOR ICU Kota Depok mencapai 100 persen, dan BOR isolasi rumah sakit mencapai 88 persen. Kondisi ini menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19, sehingga dilakukan rapat koordinasi antar-pimpinan wilayah.

"Iya BOR ICU mencapai 100 persen dan isolasi 88 persen," ucap dia.

Dadang mengungkapkan, Wali Kota Depok sedang meminta rumah sakit penanganan COVID-19 menambahkan ruangan, untuk mempercepat penanganan warga yang terpapar COVID-19.

2 Sejumlah rumah sakit telah mempersiapkan penambahan ruangan dan tempat tidur

Waspada! Ruang ICU Rumah Sakit Pasien COVID-19 di Depok PenuhTampak muka RSUD Depok (Dok. RSUD Depok)

Dadang menjelaskan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok juga menambah 50 tempat tidur untuk menurunkan angka BOR. Selain itu, RSUI Kota Depok juga akan menambah ruang ICU 17 tempat tidur dan ruang isolasi 51 tempat tidur.

"RS Bunda akan menambahkan tempat tidur lebih kurang sekitar 30 tempat tidur," papar dia.

Dadang menuturkan, hingga saat ini Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok masih menunggu status zonasi dari Satgas Pusat. Apabila mengacu pada status terakhir, Depok masih berada pada zona oranye.

"Iya kami masih menunggu status dari Satgas Pusat untuk Kota Depok," ungkap dia.  

3. Stok obat di Depok masih mencukupi

Waspada! Ruang ICU Rumah Sakit Pasien COVID-19 di Depok Penuhilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dadang mengatakan, warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah mendapatkan pengawasan dari Puskesmas. Nantinya, Puskesmas setempat akan mengecek kesehatan dan memberikan obat kepada warga yang isolasi mandiri.

"Nanti warga yang obatnya habis dapat berkoordinasi dengan petugas Puskesmas untuk meminta kembali," ujar dia.

Dadang meminta Kampung Siaga Tangguh Jaya, aparatur kelurahan, dan kecamatan membantu petugas Puskesmas melakukan pengawasan. Karena petugas puskesmas selain melakukan pengawasan, memiliki pekerjaan lain seperti vaksinasi, pelayanan kesehatan dan sejumlah pekerjaan lainnya.

"Kami harap bantuan pengawasan dan untuk obat pasien COVID-19 di Puskesmas insyaallah masih mencukupi," tutup Dadang.

Baca Juga: Penderita Delta COVID 2 Bulan Tak Pulang ke Depok, Kerja di Karawang 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya