Yana Mulyana: Ayo Booster! Jangan Sampai Kasus COVID Naik di Bandung

Baru 36 persen warga bandung yang dapat vaksin booster

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung tengah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi ketiga atau booster. Saat ini presentase warga wajib vaksin dan telah mendapatkan booster baru mencapai 36 persen.

Targetnya, sampai akhir Agustus 2022 mendatang, vaksin dosis III bisa menyentuh angka minimal 50 persen.

"Lewat peraturan wali kota (perwal) terbaru, kita menyaratkan masyarakat yang ingin datang ke ruang publik harus sudah vaksin booster," papar Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Selasa (19/7/2022).

1. Kalau kasus naik yang rugi banyak orang

Yana Mulyana: Ayo Booster! Jangan Sampai Kasus COVID Naik di BandungSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ia menegaskan, percepatan vaksin dosis III merupakan ikhtiar Pemkot Bandung untuk melindungi masyarakat dari paparan COVID-19 yang kini telah memiliki varian baru.

"Karena kalau kita turun ke PPKM level 2 yang rugi itu semua pihak Jam operasi dan kapasitas juga kan jadi kita kurangi," ungkapnya.

Maka dari itu, untuk mengawasi proses vaksinasi ini, Pemkot Bandung juga bekerja sama dengan seluruh pihak kewilayahan yang juga dibantu TNI dan Polri.

2. Taat prokes untuk bantu pemulihan ekonomi

Yana Mulyana: Ayo Booster! Jangan Sampai Kasus COVID Naik di BandungPersonel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19 di Desa Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj)

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menilai pemulihan ekonomi Kota Bandung bakal terjadi bila masyarakat terus konsiten mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Hal tersebut disampaikan Ema pada acara Focus Discusion Group (FGD) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan tema "Outlook Pemulihan Ekonomi Terhadap Aktivitas Ekonomi Kota Bandung Tahun 2022” di Hotel Grandia.

"Pandemik menghatam semua aspek kehiudpan. Kita rasakan semua, dalam proses anggaran kita bahkan berulang ulang refocusing. Kita harus waspada dan patuh prokes. Apalagi sekarang ada kecenderungan bergerak naik, itu harus diwaspadai," kata dia.

Ema mengungkapkan, Pemkot Bandung merancang sejumlah strategi dan mengeluarkan sejumlah kebijakan agar pemulihan ekonomi terus berjalan. Semua itu diproses bersama dengan DPRD Kota Bandung.

"Strategi pertama berangkat dari prespektif kebijakan dahulu. Ada program-program prioritas. Di antaranya, kita ingin pemerataan pembangunan dan pemulihan ekonomi," jelas Ema.

3. Bantuan kepada UMKM harus digencarkan

Yana Mulyana: Ayo Booster! Jangan Sampai Kasus COVID Naik di Bandung

Ema juga memastikan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap menjadi tulang punggung perekonomian Kota Bandung.

"UMKM atau sektor informal selalu menjadi tulang punggung pemulihan. UMKM diproyeksikan menjadi sektor khusus yang masuk dalam strategi pemulihan," tutur Ema.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Bandung, Agus TB menjelaskan, FGD TIPD digelar guna menampung segala permasalahann. Sehingga kebijakan yang dilahirkan bisa menjaga stabilitas eknonomi dan mengawal pemulihan ekonomi di Kota Bandung.

"Harapannya, pemulihan ekonomi berlanjut dan pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai sekitar 4,7 persen dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat," tutur Agus.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya