Yana dan Atalia Bersaing Dalam Poling Cawalkot Bandung Versi Polsight

Ridwan Kamil sudah restui Atalia nyalon

Bandung, IDN Times - Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar serentak, poling pencarian sosok kepala daerah makin ramai. Di Kota Bandung, salah satu lembaga survei yang mulai melakukan pemetaan adalah Polsight.

Terbaru, Polsight melakukan survei tentang “Preferensi Masyarakat Kota Bandung dalam Menyongsong Pemilihan Wali kota”. Survei ini menggunakan metode Stratified-Systematic Random Sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 400 responden yang tersebar di 30 kecamatan dan 40 kelurahan yang dipilih dengan acak secara proporsional dengan margin of error 4,89 persen dan tingkat kepercayaan 95,9 persen.

Polsight melakukan kontrol yang sangat ketat dalam survei ini guna menjaga validitas data serta hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan utama dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon Wali kota Bandung menjelang Pilkada serentak pada tahun 2024.

1. Masih ada masyarakat belum tahu mau memilih siapa

Yana dan Atalia Bersaing Dalam Poling Cawalkot Bandung Versi PolsightIDN Times/Istimewa

Direktur Eksekutif Polsight, Yusa Djuayandi menuturkan, dalam survei ini dilakukan empat analisis untuk memetakan kekuatan elektoral calon wali kota Bandung. Dalam survei ini, Polsight mencantumkan sejumlah nama tokoh yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat Kota Bandung untuk menjadi calon Wali kota Bandung.

Pertama, pada simulasi 11 nama calon Wali kota Bandung, terdapat dua nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi yakni Atalia Praratya (29,5 %) dan Yana Mulyana (25,5%). Sedangkan nama-nama lainnya memilki jarak yang cukup jauh yakni Haru Suandharu (8,7%), Tedy Rusmawan (6,5%), M. Farhan (4,7%), Siti Muntamah (4,7%), Nurul Arifin (3%), Aan Andi Purnama (2,5%), Ema Sumarna (1,5%), Erwin (1,5%) dan M. Al-Haddad (1,%).

"Pada simulasi ini, terdapat 11% masyarakat yang belum menentukan pilihan calon wali kota," kata Yusa melalui siaran pers dikutip IDN Times, Rabu (22/2/2023).

2. Muncul nama aktris Irfan Hakim jadi calon wakil wali kota Bandung

Yana dan Atalia Bersaing Dalam Poling Cawalkot Bandung Versi PolsightIrfan Hakim (instagram.com/irfanhakim75)

Kemudian, Polsight coba memetakan sejumlah nama tokoh yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat Kota Bandung untuk menjadi calon Wakil Wali kota Bandung.

Pada simulasi 11 nama calon wakil wali kota Bandung, terdapat dua nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi yakni Irfan Hakim (18%) dan Atalia Praratya (16,2%). Sedangkan nama-nama lainnya memiliki jarak yang cukup jauh yakni Siti Muntamah (8,7%), Hanan Attaki (8,5%), Tedy Rusmawan (7,2%), M. Farhan (5,2%), Edwin Senjaya (3,7596), Erwin (2,7596), M. Al-Haddad (2,7%), Ema Sumarna (2,5%) dan Aan Andi Purnama (2,2%).

Pada simulasi calon wakil wali kota ini, terdapat 21,2 persen masyarakat yang belum menentukan pilihan.

3. PKS masih menjadi pilihan utama warga Bandung

Yana dan Atalia Bersaing Dalam Poling Cawalkot Bandung Versi PolsightLogo baru PKS (Dok. PKS)

Sementara itu, dalam peta sebaran pilihan partai politik, PKS menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi yakni 25,7% diikuti PDI-P (14,7%), Demokrat (11,5%), Golkar (10,%), Gerindra (9,5%) dan Nasdem (6%). Sedangkan partai politik lainnya berada di bawah 5% serta terdapat 11,5% masyarakat yang belum menentukan pilihan parpol mereka.

Keempat, terkait latar belakang partai politik yang dikehendaki masyarakat Kota Bandung untuk menjadi Wali Kota Bandung berikutnya, PKS mendapat persentase tertinggi dengan 18%, diikuti PDI-P (8,2%), Demokrat (7,7%), Gerindra (7%), Golkar (5,2%) dan Nasdem (4,7%). Sementara parpol lainnya di bawah 3% dan 41,7% masyarakat belum menentukan pilihan mereka terkait latar belakang parpol yang cocok untuk menjadi wali kota Bandung berikutnya.

4. Perubahan minat masyarakat memilih pemimpin daerah masih bisa berubah

Yana dan Atalia Bersaing Dalam Poling Cawalkot Bandung Versi PolsightIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Yusa, temuan ini merupakan potret terbaru kekuatan politik elektoral calon Wali kota dan wakil wali kota Bandung serta partai politik saat ini. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu dan Pilkada serentak 2024 masih cukup lama.

Tetapi, melihat tendensi peta kekuatan politik terbaru akan mengarah pada beberapa figur seperti yang terekam dalam hasil survei ini.

"Meskipun dinamika dan momentum politik yang akan terjadi ke depan, sangat berpotensi mengubah kekuatan masing-masing calon," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya