Waspadai Kemacetan di Gerbang Tol Cileunyi Dampak Proyek Kereta Cepat

Besok ada uji coba kendaraan pengangkut rel R.60

Bandung, IDN Times - Pengguna jalan tol yang biasa menggunakan akses gerbang tol (GT) Cileunyi, Kabupaten Bandung, diminta mewaspadai kemacetanan yang mungkin terjadi, Senin (15/3/20201). Hal tersebut dikarenakan akan ada uji coba rute yang akan dilalui kendaraan pengangkut rel R.60 milik kereta cepat sepanjang 50 meter yang tidak diisi muatan.

Uji coba tersebut akan memafaatkan beberapa ruas jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yaitu Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E3 dan E2 (Rorotan-Cikunir), Jakarta-Cikampek, Cikampek-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).

Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional Division Head Bagus Cahya A.B menjelaskan bahwa jadwal uji coba yang mencakup perjalanan dari Jakarta menuju Bandung ini akan dilaksanakan pada hari Senin, sejak pukul 05.00 WIB. Kendaraan pengangkut rel tersebut adalah kendaraan Multi-Axle Trailer 32 Axle yang dikawal oleh empat kendaraan lainnya, terdiri mobil storing, mobil kawalan dengan rotator, prime mover dan mobil patwal.

“Rombongan kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan ini akan memulai perjalanan dari Dermaga 114/115 Pelabuhan Tanjung Priok dan masuk melalui Gerbang Tol (GT) Semper 2 Jalan Tol Akses Tanjung Priok. Angkutan lalu melanjutkan perjalanan ke Jalan Tol JORR Seksi E3 & E2 (Rorotan s.d Cikunir), Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan melintasi Simpang Susun Cikunir hingga menuju Jalan Tol Cipularang. Setelah itu, kendaraan terus melanjutkan perjalanan menuju Jalan Tol Padaleunyi,” jelas Bagus.

1. Kendaraan akan ada di GT Cileunyi sekitar pukul 12.30 WIB

Waspadai Kemacetan di Gerbang Tol Cileunyi Dampak Proyek Kereta CepatProyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. IDN Times/Hana Adi Perdana

Di Jalan Tol Padaleunyi, kata Bagus, kendaraan akan putar balik di GT Cileunyi untuk masuk ke Jalan Tol Padaleunyi arah Jakarta dan akan berhenti di akses masuk Km 150+200 Tegaluar.

Total waktu yang dibutuhkan oleh rombongan kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan ini berdasarkan simulasi kecepatan rata-rata adalah sekitar 7,42 jam, perkiraan tiba di lokasi tujuan sekitar pukul 12.30 WIB.

Jumlah ini termasuk waktu berhenti untuk pemeriksaan kendaraan Multi-Axle selama 30 menit pada tiap lokasi di jalan tol seperti di Parking Bay Km 41+000 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, GT Kalihurip Utama 1 Jalan Tol Cipularang dan Km 102+200 Jalan Tol Cipularang.

2. Uji coba ini merupakan tahapan dalam pengangkutan rel sepanjang 50 meter

Waspadai Kemacetan di Gerbang Tol Cileunyi Dampak Proyek Kereta CepatIDN Times/Hana Adi Perdana

Demi keamanan dan keselamatan saat melintas jalan tol, rombongan kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan akan melakukan perjalanan dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam dengan kecepatan maksimum 50 km/jam, serta kecepatan minimum (belokan) sebesar 15 km/jam.

Proses uji coba kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan ini merupakan tahapan awal dalam rangka pengajuan perizinan uji coba kendaraan pengangkut rel sepanjang 50 meter dengan muatan.

Selain itu, guna memastikan kelancaran perjalanan rombongan angkutan rel tanpa muatan tersebut serta mengantisipasi potensi kepadatan, Jasa Marga menyiagakan petugas Mobile Customer Service dan Patroli Jalan Raya untuk melakukan pengawalan, pengamanan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan.

JMT juga terus berkoordinasi dengan regional dan representative office yang akan dilewati oleh kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan ini, seperti Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) Regional Division dan Representative Office 1 JTT Regional Division selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan atas potensi kepadatan yang dapat terjadi. Kami juga mohon kerja sama pengguna jalan untuk dapat mengatur waktu perjalanan, terutama bagi para commuter yang masih harus beraktivitas di hari Senin dan menempuh rute perjalanan dengan melalui rangkaian jalan tol Jasa Marga yang masuk dalam rute uji coba ini,” tutup Bagus.

3. Pemerintah Tiongkok akui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terhambat karena pandemik COVID-19

Waspadai Kemacetan di Gerbang Tol Cileunyi Dampak Proyek Kereta CepatIDN Times/Hana Adi Perdana

Pemerintah Tiongkok mengakui proyek strategis nasional kereta cepat Jakarta - Bandung sempat terhenti karena terdampak pandemik COVID-19. Beberapa karyawan dan manajemen teknis penting sempat tidak bisa kembali ke Indonesia usai merayakan liburan Imlek di Tiongkok. 

"Akibatnya berdampak pada kemajuan proyek dan tidak sesuai dengan kepentingan bersama kedua pihak," ungkap Konselor Bidang Ekonomi dan Bisnis Kedutaan Tiongkok di Jakarta, Wang Liping ketika memberikan keterangan pers virtual pada Rabu (24/6). 

Semula, sebelum ada pandemik, proyek kereta cepat dijadwalkan rampung pembangunannya pada tahun 2021. Namun, hingga April lalu proyek tersebut masih tertunda. 

Tiongkok pun memenuhi permintaan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang meminta agar proyek strategis nasional termasuk pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung, kembali dilanjutkan. Hal itu dibuktikan, kata Wang, dengan kembalinya karyawan asal Tiongkok ke posisi semula. 

"Sehingga, bisa mewujudkan sasaran pembangunan yang diharapkan oleh Pemerintah Indonesia dan menguntungkan rakyat Indonesia," tutur dia lagi. 

4. Pekerja asal Tiongkok sempat terhalang kembali ke Tanah Air karena tak mendapat visa

Waspadai Kemacetan di Gerbang Tol Cileunyi Dampak Proyek Kereta Cepattoiduhoc.vn

Menurut Wang Liping, para pekerja asal Negeri Tirai Bambu sempat terhalang kembali ke Tanah Air karena kesulitan memperoleh visa. Baik visa kedatangan maupun visa bisnis. Namun, Wang menyebutkan, saat ini di antara kedua pemerintah tengah dibahas 'jalur cepat'. Ia tidak menjelaskan apa yang dimaksud jalur cepat tersebut. Tetapi, kedua negara diyakini telah berkolaborasi dan menghasilkan suatu solusi yang win-win bagi kedua negara.

"Diyakini bahwa kembalinya pekerja Tiongkok ke posisi kerjanya tidak hanya akan mempercepat pembangunan proyek-proyek di Indonesia, tetapi juga akan memberikan kontribusi bagi pelaksanaan normal baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memulihkan ekonomi," kata Wang.

Direktur utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra pernah mengatakan pada Januari lalu, dari total 14 ribu pekerja proyek strategis itu, sebanyak 2.000 di antaranya merupakan warga Tiongkok. Mereka kesulitan kembali ke Indonesia, karena pemerintah masih menutup penerbangan langsung menuju ke Tiongkok atau dari Tiongkok ke Indonesia. Pemerintah Indonesia sejak (2/4) lalu juga menutup pintu bagi semua pendatang asing untuk mencegah meluasnya pandemik COVID-19. 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya