Waspada Klaster Sekolah, Pemkot Bandung Swab Acak Siswa Pekan Ini

Masih ada pro kontra PTM terbatas dari orang tua

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung bakal melakukan swab acak terhadap siswa yang ikut dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pengetesan ini untuk memastikan ada atau tidaknya siswa maupun tenaga pengajar yang terpapar virus corona (COVID-19).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat mengatakan, pihaknya sudah menginformasikan ini kepada seluruh sekolah yang mengikuti PTM terbatas. Fasilitas untuk pengeteasan juga sudah dipersiapkan.

Namun, Disdik Bandung tidak bisa langsung melakukan tes acak ini karena yang akan menjalankannya tim dari pemerintah pusat.

"Itu sudah disiapkan tinggal menunggi dari tingkat pusat. Tapi semua sekolah sudah siap melaksanakan," ujar Hikmat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (4/10/2021).

1. Pengetesan prioritas untuk pelajar usia 12 hingga 17 tahun

Waspada Klaster Sekolah, Pemkot Bandung Swab Acak Siswa Pekan IniSekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau pelaksanaan simulasi PTM terbatas, Senin (7//6/2021). IDN Times/Debbie Sutrisno

Hikmat menyebut, dengan persiapan yang matang seharusnya swab acak ini bisa dilakukan besok, Selasa (5/10/2021). Meski demikian, kepastian itu tetap menunggu arahan dari pemerintah pusat yang memegang kendali.

Kemungkinan pengetesan acak ini dilakukan untuk pelajar rentang usia 12 hingga 17 tahun. Sedangkan pelajar sekolah dasar (SD) maupun PAUD tidak akan dicek.

"Yang jadi prioritas itu, tapi kita juga masih menunggu," ungkap Hikmat.

2. Masih ada pro kontra PTM terbatas

Waspada Klaster Sekolah, Pemkot Bandung Swab Acak Siswa Pekan IniIlustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan bahwa masih banyak orangtua murid Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum mengizinkan anaknya ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

"Evaluasi PTM terbatas, hasil pantauan di lapangan masih ada pro kontra dari orangtua. Ketika tidak ada izin orangtua, maka tidak boleh (ikut PTM)," ujar Oded, Sabtu (2/9/2021).

3. Siswa tidak dipaksa untuk ikut belajar di kelas

Waspada Klaster Sekolah, Pemkot Bandung Swab Acak Siswa Pekan IniIDN Times/Debbie Sutrisno

Tidak sedikit orangtua murid yang merasakan bahwa anak-anaknya lebih aman untuk belajar secara daring di rumah. Oded mengatakan, semua keputusan tetap diberikan sepenuhnya pada orangtua, karena Pemkot Bandung tidak pernah memberikan paksaan pada orang tua murid.

"Karena ada pro kontra ini, tetap kita berikan keleluasaan kepada orangtua murid. Siswa bisa PTM terbatas atas izin orangtua," ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Bandung: PTM Terbatas Jadi Pro-Kontra di Kalangan Orangtua

Baca Juga: PTM Terbatas, Disdik Bandung Klaim Belum Temukan Siswa Positif Corona 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya