Waspada Corona, Unpad Perpanjang Kuliah Daring Sampai 19 Juni 2020

Seluruh kegiatan kuliah diharap bisa dari jarak jauh

Bandung, IDN Times - Uniersitas Padjadjaran (Unpad) memperpanjang masa perkuliahan secara daring atau online hingga 19 Juni 2020. Ini merujuk pada surat keputusan (SK) Kepala BNPB terkait perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia.

Kepastian perpanjangan masa kuliah secara daring berdasarkan Surat Edaran WR1 No. 751/UN6.WR1/TU/2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Edaran terkait kebijakan pembelajaran Semester Genap 2019/2020

Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Dandi Supriadi mengatakan, dengan kondisi perkembangan kasus virus corona baru (COVID-19) yang belum jelas, pihaknya memutuskan beberapa kebijakan terkait proses pembelajaran di Semester Genap 2019/2020.

"Memperpanjang proses pembelajaran daring/pembelajaran jarak jauh sampai dengan berakhirnya masa Ujian Akhir Semester Genap 2019/2020 atau sapai dengan tanggal 19 Juni 2020," ujar Dandi melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (26/3).

1. Untuk ujian tengah semester juga dilakukan secara jarak jauh

Waspada Corona, Unpad Perpanjang Kuliah Daring Sampai 19 Juni 2020IDN Times/Rizka Yulita

Dandi menuturkan, berdasarkan surat edaran ini, ujian tengah semester bakal dilaksanakan secara daring atau jarak jauh pada 6-10 April 2020. Seluruh dosen diminta merancang metode penilaian capaian pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan dosen, kewajaran beban kerja, dan kemudahan akses mahasiswa.

"Sedangkan untuk proses praktikum klinik atau tempat praktik-praktik lainnya yang tidak langsung berhubungan dengan penanganan COVID-19 agar dibatasi dan digantikan dengan model daring atau ditunda hingga keadaan membaik," kata dia.

2. Mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir diharap memanfaatkan data sekunder

Waspada Corona, Unpad Perpanjang Kuliah Daring Sampai 19 Juni 2020statistics.unpad.ac.id

Untuk penyelesaian tugas akhir, skripsi, thesis, disertasi didorong untuk menggunakan metode yang dapat memanfaatkan data sekunder atau studi literatur, karena data primer akan sulit didapat dalam situasi seperti ini.

"Universitas Padjadjaran menyediakan beberapa alternatif strategi dan metode pembelajaran, termasuk penyelenggaraan praktikum, ujian, atau sidang yang dapat dilihat di laman live.unpad.ac.id," paparnya.

3. Puncak pademi COVID-19 di Indonesia diprediksi pada awal Juni

Waspada Corona, Unpad Perpanjang Kuliah Daring Sampai 19 Juni 2020Dok.Humas Jabar

Sebelumnya, peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksikan, penyebaran virus corona baru di Indonesia akan mencapai puncak pada minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di ujung Mei atau awal Juni. Prediksi itu berdasar hasil simulasi dan pemodelan sederhana penyebaran Covid-19 yang Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) ITB lakukan. 

Menurut Dr. Nuning Nuraini, S.Si, M.Si, salah satu tim peneliti yang melakukan simulasi tersebut, karena kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik, perhitungan simulasi itu pun bergerak dan telah berubah. 

"Data saat ini juga bertambah dan terus naik. Akibatnya, dinamika dari data akan memengaruhi perhitungan parameter model kurva Richard yang berakibat juga pada perubahan proyeksi, baik dari sisi akumulasi maupun puncak kasus," ujar Nuning. 

Karena model proyeksi ini hanya berdasarkan informasi data akumulasi kasus, kenaikan kasus akan menyebabkan perubahan proyeksi.

"Puncak akan bergeser di sekitar minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di akhir Mei atau awal Juni," ungkapnya. 

Baca Juga: Kampus Dikarantina, Mahasiswa Unpad di Asrama Memilih Bertahan

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Pasien Positif Virus Corona di Bandung Bertambah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya