Warga yang Rumahnya Terdampak Peledakan Proyek KCIC Diminta Melapor 

Percobaan kereta cepat Jakarta-Bandung ditarget pada 2022

Bandung, IDN Times - Masyarakat Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, mulai mengeluhkan adanya dampak dari peledakang atau blasting tunnel 11 dalam pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Corporate Secretary PT. KCIC Mirza Soraya mempersilakan masyarakat melapor jika memang merasa rumah mereka terdampak aktivitas tersebut.

Sejauh ini PT KCIC memastikan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengurusi keluhan tersebut. Jika kerusakan yang terjadi di rumah warga terbukti merupakan dampak dari aktivitas blasting tunnel, PT. KCIC akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dia memastikan dalam pelaksanaannya, PT. KCIC menggandeng LAPI ITB agar tidak melanggar aturan dan dampak yang muncul bisa ditekan. "Semua aktivitas blasting, seperti jadwal dan jumlah bahan peledak sesuai dengan rekomendasi LAPI ITB," ujarnya ketika berbincang bersama wartawan, Kamis (3/6/2021).

1. Klaim getaran yang dirasakan warga masih di bawah ambang batas

Warga yang Rumahnya Terdampak Peledakan Proyek KCIC Diminta Melapor IDN Times/Debbie Sutrisno

Dijelaskan Mirza, pada 31 Mei dilakukan blasting di 8 lokasi dengan tiga kali penembakan. Tim kontraktor, lanjut Mirza, melakukan pemantauan atau monitoring di RW 13 Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang berjarak 185 meter dari lokasi blasting.

Penembakan pertama, dijelaskan Mirza, dilakukan di pagi hari. Dari hasil monitoring, didapati jika getaran yang terjadi di RW 13 sebesar 0,97 mm. Angka ini masih di bawah ambang batas yang ditetapkan yakni 2 mm.

Kemudian tembakan kedua dilakukan pada pukul 14.46 WIB. Getaran yang dihasilkan dari penembakan itu sebesar 1,08 mm, yang mana masih di bawah ambang batas yang ditetapkan.

Sementara penembakan ketiga, dilakukan pada pukul 15.16 WIB. Getaran yang terasa di RW 13 sebesar 1,29 mm atau masih di bawah ambang batas yang ditetapkan.

"Blasting yang kami lakukan ini dipastikan masih sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

2. Percepat pembangunan sesuai arahan Presiden Jokowi

Warga yang Rumahnya Terdampak Peledakan Proyek KCIC Diminta Melapor Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Mirza mengatakan, pengerjaan proyek KCJB dikebut agar bisa digunakan pada 2022. Hingga Mei 2021 proyek ini telah rampung sekitar 74 persen.

"Pembangunan kami lakukan secara simultan di berbagi aspek. Melihat perkembangan yang ada kami optimis target operasional pada 2022 bisa tercapai," kata dia.

Selain penyelesaian konstruksi, PT. KCIC juga mulai pemasangan peralatan sistem perkeretaapian. Targetnya pada Februari 2022 konstruksi jembatan sudah rampung. Setelah itu akan masuk dalam ragam persiapan jelang uji coba.

3. Jokowi minta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terintegrasi dengan LRT dan MRT

Warga yang Rumahnya Terdampak Peledakan Proyek KCIC Diminta Melapor ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengharapkan proyek strategis itu dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti kereta cepat ringan (Light Rapid Train/LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta. Harapan itu didasari keinginan agar waktu pengerjaan lebih efisien dalam hal waktu dan jarak tempuh untuk meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi.

“Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan, dan kita harapkan ini jadi daya saing, competitiveness, bagi negara kita untuk bersaing dengan negara lain,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari ANTARA.

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan Presiden Jokowi untuk menyertakan transfer teknologi ke tenaga kerja domestik.

“Dan kita harapkan apabila diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM kita sudah memiliki pengalaman yang Jakarta-Bandung,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jalan di Atas Terowongan KCIC Ambles, Buka Tutup Jalur Diberlakukan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya