Warga Tetap Ramai di Jalan, Pemkot Belum Tambah Titik Penyekatan Jalan

Oded ingin semua harus dikaji secara matang

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung bersama jajaran Polrestabes belum berencana menambah titik jalan yang diberlakukan sistem buka-tutup. Hingga saat ini, baru ada sejumlah ruas jalan protokol di pusat kota yang diberlakukan sistem buka-tutup pada jam tertentu.

Hasilnya, kondisi lalu lintas dan titik kerumunan warga di kawasan ini turun drastis. Namun, berbeda di ruas jalan lainnya yang tetap ramai dengan aktivitas warga Kota Bandung.

Melihat kondisi tersebut Wali Kota Bandung Oded M Danial mengakui hal tersebut. Menurut dia, sejumlah jalan yang diberlakukan sistem buka-tutup telah berhasil memecah konsentrasi berkumpulnya masyarakat. 

Tetapi, di ruas jalan lainnya, kondisi lalu lintas tetap terpantau ramai. Sejumlah warga nampak mulai melakukan aktivitas seperti biasa di tengah bertambahnya kasus positif virus corona yang terjadi di Kota Bandung.

1. Pemkot akan evaluasi titik jalan yang diberlakukan sistem buka-tutup

Warga Tetap Ramai di Jalan, Pemkot Belum Tambah Titik Penyekatan JalanToko tutup akibat wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Oded menyebutkan, Pemkot Bandung bersama tim Gugus Tugas COVID-19 akan melakukan evaluasi bersama pihak Polrestabes.

"Saya kira kita akan terus evaluasi, saya juga belum mendapat masukan juga dari Kapolres maupun Kasatlantas untuk selanjutnya," katanya.

2. Penambahan titik jalan yang dibuka-tutup tunggu hasil keputusan forkopimda Bandung

Warga Tetap Ramai di Jalan, Pemkot Belum Tambah Titik Penyekatan JalanDisbudpar Kota Bandung

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kepolisian belum berencana untuk menambah titik ruas jalan yang bakal diberlakukan sistem buka-tutup sebagai upaya penyekatan pergerakan masyarakat di Kota Bandung.

Kondisi itu, kata dia, bisa dilakukan setelah para pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bandung sepakat untuk melakukan penambahan titik jalan yang perlu dibuka-tutup.

"Sejauh ini, kami belum lakukan penambahan. Kami menunggu keputusan dari forkopimda," kata Ulung di Balaikota Bandung, Rabu(8/4).

3. Polisi juga tidak berlakukan jam malam di Kota Bandung

Warga Tetap Ramai di Jalan, Pemkot Belum Tambah Titik Penyekatan JalanIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Rudy Sufahriadi memastikan tidak akan ada pemberlakukan jam malam di seluruh daerah se-Jabar. Hal ini disampaikan Rudy usai mengikuti rapat koordinasi tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Polrestabes Bandung.

"Gak ada jam malam. Tidak ada jam malam, kita hanya melakukan imbauan (agar warga tidak melakukan banyak aktivitas di luar rumah)," ujar Rudy, Rabu (8/4).

Pernyataan Kapolda Jabar ini sejalan dengan Kapolrestabes Bandung yakni memastikan tidak ada pemberlakukan jam malam bagi masyarakat di wilayah hukumnya. Pembatasan jam malam hanya berlaku untuk beberapa pusat perbelanjaan ritel seperti minimarket dan toko kebutuhan pokok lainnya.

"Tidak ada jam malam. Hanya untuk toko ritel saja yang berlaku ada pembatasan operasional," kata dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya