Warga Lokal Jangan Jadi Penonton Dalam Proyek Kawasan Rebana 

Pemda harus siapkan SMK penunjang Rebana Metropolitan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) tengah gencar mempromosikan kawasan Rebana Metropolitan kepada investor. Kawasan ini akan jadi daerah baru setelah Bodebek dan Bandung Raya dalam pembangunan ekonomi Jabar ke depan.

Dengan adanya kawasan yang bakal menampung jutaan pekerja tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepala daerah di setiap kabupaten/kota yang masuk kawasan ini mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari sekarang. Jangan sampai nantinya masyarakat lokal justru hanya jadi penonton di tengah hirup pikuk perekonomian Rebana.

"Indonesia punya sila kelima dalam Pancasila, yakni keadilan sosial. Artinya investor manapun yang datang ke Jabar harus bekerjasama dengan pelaku usaha lokal dan mempekerjakan masyarakat sekitar. Di manapun itu mereka berinvestasi mau Kertajati atau Patimban," ujar Ridwan Kamil dalam pembukaan West Java Investment, Senin (16/11/2020).

1. Bangun SMK yang menunjang industri

Warga Lokal Jangan Jadi Penonton Dalam Proyek Kawasan Rebana Ilustrasi siswa SMK. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Emil pun meminta dari sekarang pemerintah daerah (pemda) giat membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki korelasi dengan industri yang akan dibangun di daerah tersebut. Misalnya, SMK yang berhubungan dengan Aero dibangun di Kabupaten Majalengka.

Kemudian bisa ada SMK yang berhubungan dengan sektor maritim atau mengenai pelabuhan di Kabupaten Subang. Juga ada SMK yang berkaita dengan ilmu kimia atau fisik di Kabupaten Indramayu.

"Jadi harus ada kerja sama dengan industri. Jangan sampai pekerja di sana malah jadi OB atau satpam saja. Tapi pekerjaan di sektor lainnya diambil pekerja dari luar daerah," paparnya.

2. Banyak proyek akan dibangun di kawasan Rebana

Warga Lokal Jangan Jadi Penonton Dalam Proyek Kawasan Rebana IDN Times/Istimewa

Gubernur Ridwan Kamil membuka secara langsung kegiatan West Java Invesment (WJI) 2020. Kegiatan ini akan mempertemukan ratusan calon investor dari berbagi negara yang bisa melihat prospek investasi yang bisa mereka danai.

Emil menuturkan, salah satu kawasan yang akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah Rebana Metropolitan. Kawasan ini nantinya akan mirip dengan Bodebek dan Bandung Raya yang sudah lebih dulu menjadi daerah metropolitian. Namun, kawasan ini akan ditatap lebih rapi, berbeda dengan dua metropolitan sebelumnya.

"Rebana ini akan dibuat lebih suistanable. Akan ada 13 kota baru di sana, salah satunya adalah Subang Smart Metropoitan, dan Grand Rebana City," ujar Emil.

Dengan konsep "Smart and Sustainable City", Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.

3. Kawasan ini akan menghubungkan berbagai industri

Warga Lokal Jangan Jadi Penonton Dalam Proyek Kawasan Rebana Pelabuhan Patimban (Dok. Kemenhub)

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan saat ini berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

Emil menuturkan, sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.

"Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan," ujar Emil.

Integrasi yakni mewujudkan sinergi pengembangan kawasan melalui integrasi rantai logistik industri besar-menengah-kecil dan peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hub logistik-kawasan industri-kawasan perkotaan-kawasan perdesaan.

Inovasi yakni mewujudkan pengembangan kawasan yang bertumpu pada inovasi teknologi, ekonomi kreatif, serta kewirausahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) inovatif untuk menyongsong industri masa depan 4.0.

4. Bisa mendongkrak perekonomian daerah hingga 10 persen

Warga Lokal Jangan Jadi Penonton Dalam Proyek Kawasan Rebana Ilustrasi aktivitas buruh di salah satu pabrik kopi di Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemda Provinsi Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Beberapa pengembangan kawasan industri yang diutamakan di Rebana Metropolitan meliputi area Subang Barat, Indramayu, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Butom, Losarang, Patrol, serta Patimban.

Teranyar, groundbreaking di Subang Barat yang akan dilakukan adalah pembangunan Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya pada West Java Investment Summit (WJIS) 2020.

"Rebana Metropolitan pun menjadi fokus pemasaran dalam gelaran WJIS 2020 dengan keunggulan infrastruktur, ekosistem investasi, upah minimum, insentif perpajakan bagi investor, serta kemudahan perizinan" kata Emil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tawarkan Investor Bangun Kawasan Rebana Metropolitan 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya