Wapres Sebut Banjir Berulang Tanda Masyarakat Tidak Cerdas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyambangi Kabupaten Subang dan Indramayu yang terdampak banjir cukup parah di kawasan pantai utara (pantura) Jawa Barat. Dia pun berharap ke depannya banjir seperti ini tidak terjadi kembali.
"Mudah-mudahan banjir tahunan di Subang tidak terus berulang-ulang. Kalau berulang artinya kita itu apa ya, tidak cerdas," ujar Wapres saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir Subang, di Kantor Kecamatan Pamanukan, Jalan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikutip dari ANTARA, Sabtu (13/2/2021).
1. Yuk minimalisir dampak banjir bersama-sama
Wapres mengatakan dalam istilah Arab, jangan sampai orang mukmin atau beriman tersengat dua kali di satu lubang.
"Dua kali saja tidak boleh, berarti itu kita kurang cerdas. Apalagi berkali-kali (banjir)," ujar Wapres.
Dia pun mengajak semua pihak untuk mengatasi dan mengakhiri banjir yang terus berulang dengan bekerja keras bersama baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, masyarakat serta dunia usaha.
2. Banjir juga karena kerusakan yang diperbuat manusia
Dia mengatakan berdasarkan laporan, banjir yang terjadi di Subang, selain karena curah hujan, juga karena kerusakan lingkungan di wilayah lain sekitar Subang.
Padahal, ada dua aturan Allah yang tidak boleh dilanggar yakni tata aturan alam semesta dan tata aturan syariah.
"Dua-duanya tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan timbul kerusakan," tegasnya.
3. Masih banyak warga tinggal di pengungsian karena banjir belum surut
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau dampak banjir di Indramayu. Berdasarkan laporan yang didapat ada sekitar 21 ribu warga masih tinggal di tempat pengungsian karena banjir belum surut dan kondisi belum aman.
“Kondisi sudah surut sebagian, tapi belum semua. Masyarakat masih beres-beres rumah. Sejumlah ruas jalan sudah bisa dilalui, tapi masih ada genangan," kata Kang Uu.
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jabar akan menggelar rapat koordinasi terkait penanganan dan pencegahan banjir di Jabar, khususnya Kabupaten Indramayu, Subang, dan Karawang.
“Untuk menindaklanjuti penyebab banjir yang ada selama ini. Termasuk membahas secara spesifik tentang banjir yang ada di Subang, Karawang dan Indramayu ini,” tuturnya.
Baca Juga: Tinjau Banjir Subang-Karawang, Wapres Serahkan Peralatan COVID-19
Baca Juga: Banjir Semarang, 101.366 Jiwa Terdampak dan 5 Orang Meninggal