Walkot Oded Nilai Ganjil-Genap di Bandung Tidak Efektif

Hanya merepotkan warga yang punya satu kendaraan

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyebut pemberlakuan sistem ganjil-genap untuk kendaraan bermotor kurang efektif diberlakukan. Dengan demikian Oded belum bisa memastikan apakah kebijakan ini akan diperpanjang atau tidak.

"Sampai hari ini kita di Kota Bandung belum bicara itu. Saya melihat condong tidak efektif," kata Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (18/8/2021).

1. Hanya menimbulkan persoalan baru di masyarakat

Walkot Oded Nilai Ganjil-Genap di Bandung Tidak EfektifIDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menilai ganjil-genap yang ada justru memberatkan masyarakat. Sebab, aturan ini menyulitkan warga untuk berakivitas.

"Ganjil genap itu kan repot juga, masyarakat tambah repot. Kalau yang punya kendaraan satu bagaimana? kendaraan satu lalu kena ganjil-genap ya tidak bisa berangkat ya," kata dia.

2. Lebih baik berlakukan aturan penutupan jalan

Walkot Oded Nilai Ganjil-Genap di Bandung Tidak EfektifPetugas Dinas Perhubungan menutup Jalan Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 17 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Menurutnya, pemberlakuan buka-tutup jalan dinilai lebih tepat jika dibandingkan dengan penerapan sistim ganjil-genap. Menurutnya, penilaian itu disepakati oleh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

"Menurut kami di Forkopimda, lebih efektif penutupan jalan," tuturnya.

3. Penyataan Oded berbeda dengan Sekda

Walkot Oded Nilai Ganjil-Genap di Bandung Tidak EfektifIDN Times/Humas Bandung

Sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, pengaturan ganjil genap di sejumlah ruas jalan merupakan bagian dari upaya pengendalian mobilitas. Meski kasus COVID-19 tengah menurun, tapi penanganan tak lantas mengendur.

Ema menegaskan, level kewaspadaan Kota Bandung kini berada di zona oranye. Meski demikian Kota Bandung masih dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Dengan begitu pengaturan mobilitas menjadi upaya agar tidak terlena dalam menjalankan mobilitas.

“Jajaran Kepolisian bersinergi dengan Pemerintah Kota mengambil kebijakan untuk dilakukan uji coba ganjil-genap di ruas jalan yang selama ini intensitas kendaraan cukup tinggi,” ucap Ema melalui siaran pers dikutip IDN Times, Minggu (15/8/2021).

4. Kepadatan di jalan tidak terlalu padat

Walkot Oded Nilai Ganjil-Genap di Bandung Tidak EfektifGanjil Genap di Kota Bandung (Istimewa)

Pengaturan ganjil-genap berlaku di dua ruas jalan. Pertama di Jalan Asia Afrika mulai dari simpang Jalan Tamblong hingga ke perempatan Jalan Oto Iskandar Di Nata. Kedua di Jalan Ir. H. Djuanda mulai dari perempatan Cikapayang hingga simpang Jalan Dipati Ukur.

Pengaturan ganjil genap hanya berlaku pada jam tertentu, yakni pagi hari pukul 08.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-18.00 WIB.

Secara kasat mata, Ema melihat pengaturan ganjil-genap berjalan lancar. Ia menduga karena mobilitas kendaraan di Kota Bandung saat ini memang tidak terlalu padat seperti ketika sebelum pandemik COVID-19.

“Mungkin mereka sudah tahu karena informasi ganjil-genap sudah masif. Kedua, masyarakat sudah menyadari kalau memang hanya sebatas jalan-jalan sekarang tidak jadi pilihan. Kecuali ada kegiatan mendesak,” kata dia.

Baca Juga: HUT RI ke-76, Aturan Ganjil Genap Berlaku di Kawasan Istana

Baca Juga: Ganjil Genap Diklaim Bikin Mobilitas Warga Bandung Lebih Terkendali

Baca Juga: 5 Aturan Ganjil Genap Kota Bandung yang Perlu Kalian Tahu!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya