Viral Pemukulan di Alun-alun, Pemkot Bandung Siagakan Pos Pengaduan

Jangan sampai kejadian pemukulan ini terulang

Bandung, IDN Times - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana turut menanggapi kasus viral dugaan pemukulan sejumlah tukang tato di Alun-alun Bandung kepada seorang warga. Dalam gambar yang beradar di media sosial, korban mengalami memar di kepala akibat pemukulan tersebut.

Yana pun mengimbau masyarakat dari dalam dan luar Kota Bandung yang berwisata untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika ada kejadian yang mengancam bisa atau menggangu keamanan dan kenyamanan bisa langsung menmberikan aduan.

"Kita juga ada pos pengaduan yang ada di sana (Alun-alun Bandung). Serta laporkan langsung juga ke pihak berwajib," ujar Yana, Rabu (5/1/2022).

1. Kami ingin ciptakan rasa aman untuk masyarakat

Viral Pemukulan di Alun-alun, Pemkot Bandung Siagakan Pos PengaduanANTARA FOTO/M. Agung Rajasa

Yana memastikan, dia dan jajaran pimpinan sedang berupaya menghadirkan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat yang ada di Kota Bandung.

"Bismillah, semoga dimudahkan dan dilancarkan," kata dia.

Yana pun berterimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi membantu dan berperan aktif mengenai isu seperti ini. Dia mengajak masyarakat bersama-sama menjaga Bandung untuk semakin nyaman.

2. Kepolisian sudah lakukan olah TKP tempat pemukulan

Viral Pemukulan di Alun-alun, Pemkot Bandung Siagakan Pos PengaduanIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepolisian tengah menyelidiki adanya duhaan kasus penganiayaan oleh penjaja tato kepada seorang warga di kawasan Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika. Penganiayaan itu viral di media sosial setelah wajah korban terlihat babak belur. Dalam unggahan tersebut pun dijabarkan kronologis kejadian yang menimpa korban.

"Korban sudah membuat laporan, dan saat ini sudah dalam penyidikan," kata Kapolsek Regol Kompol Edy Kusmawan, saat dihubungi wartawan, Rabu (5/1/2022).

Edy mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian dan pemeriksaan terhadap saksi korban serta saksi lainnya.

"Saat ini, pelaku tengah dalam pengejaran anggota," katanya.

Adapun kasus ini, telah dilaporkan dengan nomor laporan polisi LP/B/09/I/2022/SPKT/POLSEK REGOL/RESTABES BDG/POLDA JABAR, yang dilaporkan oleh korban pada, Selasa (4/1/2022).

3. Harga tato diduga dimahalkan tukang tato

Viral Pemukulan di Alun-alun, Pemkot Bandung Siagakan Pos PengaduanIlustrasi menghapus tato di tubuh. (IDN Times/Aldila Muharma&Athif Aiman)

Ada kronologis kejadian penganiayaan, yang dikutip dari laman media Facebook, melalui akun Neng Ullan, berawal saat ia menggunakan jasa penjaja tato temporary, di Asia Afrika pada Senin, 3 Januari 2022, penjual mematok harga Rp3.000 per cm, setelah selesai ternyata harganya mencapai Rp1 Juta.

Mulanya, korban mengaku ingin menggunakan jasa tatto temporary dengan kesepakatan 3000 per cm. "Ya udah, saya mau kirain ekspektasi saya tidak akan sampai Rp. 1 juta kayak gini  masa tato butut (jelek) dua hari luntur hampir Rp. 1 juta," tulis akun tersebut

Korban saat itu hanya memiliki uang Rp100 ribu dan mencoba mengadaikan telepon genggamnya sebagai jaminan agar bisa segera pulang.

"Tapi katanya nggak bisa jaminan (HP) kalau dijual boleh, di situ ditahan ditahan gak boleh pulang sampai ada satu jam lebih, sampai saya bingung banget," katanya.

Korban kemudian menelepon ayahnya yang tak jauh dari tempatnya ditahan oleh penjual jasa tatto temporary. Saat tiba di TKP, sang ayah langsung dipukuli oleh sejumlah orang yang diduga rekan pembuat tato.

"Ayah saya yang lagi diam di posko Pagar,  terus ayah saya datang ke TKP sama temennya karena emang anak-anak tukang tatonya banyak, di situ ayah saya disiksa di dihajar pakai helm sama anak-anak tato itu sampai-sampai Ayah saya kepalanya bocor, dihajar sama 20 orang," ucapnya.

Baca Juga: Viral, Penjaja Tato di Alun-alun Bandung Diduga Pukuli Konsumen

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya