Viral Dugaan Kasus KDRT di Kota Bandung, Wajah Korban Babak Belur

Yuk ramaikan biar pelaku segera ditangkap

Bandung, IDN Times - Dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali viral di media sosial. Kejadian ini disinyalir terjadi di Kota Bandung.

Kasus tersebut ramai diperbincangkan warganet setelah akun @rezaperkusi mengunggah sebuah foto perempuan yang mukanya bonyok dan berdarah. Dalam unggahannya tersebut, akun ini menyebut bahwa perempuan tersebut adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan, dalam unggahannya, dia pun langsung menyebut orang yang diduga pelaku KDRT.

"DICARI!!! FADIL Alias BULE
Fadil segera kamu menyerahkan diri ke @polrestabesbandung yaa ,kurang dari 24 jam dari sekarang ini yang kamu siksa dia adalah sdh seperti adik kami ,kita sudah ambil langkah kepolisian.. jangan sampai terjadi hal-hal yg tidak inginkan," ujar akun ini dalam unggahannya.

1. Ramai mendapat dukungan dari warganet agar pelaku segera ditangkap

Viral Dugaan Kasus KDRT di Kota Bandung, Wajah Korban Babak BelurIlustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

unggahan dari akun @rezaperkusi pun kemudian mendapat beragam respons dari warganet. Mayoritas mendukung agar kepolisian segera menangkap pelaku KDRT tersebut.

Akun @iloveufuel malah meminta agar pelaku ditangkap dan dipukuli dulu saja sebelum diserahkan kepada kepolisian. "Kalo ketangkep mah mending dikarungin aja gebukin sampe skrat jgn sampe mati nanti kena pidana manusia gini," ujarnya dalam kolom komentar

Sementara itu, akun @adjie02284682 berharap pelaku segera ditemukan dan berharap apa yang dirasakan perempuan ini bisa juga dirasakan pelaku. Dia pun berharap perempuan yang dipukuli segera disehatkan.

Akun @rezaperkusi dalam kolom komentar menyebut bahwa tulang pipi korban retak. Pun di bagian belakang kepala mengalami hal serupa.

"Semoga g ada pendarahan di otak soalnya ada benjolan yg ada cairanya," tulis dia.

2. Korban berterima kasih atas dukungan masyarakat

Viral Dugaan Kasus KDRT di Kota Bandung, Wajah Korban Babak BelurIlustrasi kekerasan terhadap perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah ramai di media sosial, perempuan yang diduga menjadi korban KDRT pun angkat bicara melalui akun media sosial pribadinya @billiaptr. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan meminta doa agar dikuatkan dalam kejadian ini.

"Terima kasih untuk perhatian kalian semua. Benar-benar buat tenang dengan dukungan kalian. Minta doa untuk pemulihanku ya," ujarnya, Minggu (2/1/2022).

3. Kasus KDRT masih tinggi, termasuk di Kota Bandung

Viral Dugaan Kasus KDRT di Kota Bandung, Wajah Korban Babak BelurIlustrasi stop KDRT (Dokumen/IDN Times)

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis data kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selama 17 tahun, sejak 2004 hingga 2021 tercatat ada 544.452 kasus KDRT atau ranah personal.

Kasus-kasus itu meliputi kekerasan terhadap istri (KTI), kekerasan terhadap anak perempuan (KTAP) khususnya inses. Selain itu, ada bentuk kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT), kekerasan dalam pacaran (KDP), kekerasan relasi personal lainnya, kekerasan mantan pacar (KMP), dan kekerasan mantan suami (KMP).

Sementara, kasus KDRT dalam lima tahun terakhir terdapat 36.367 perkara dan 10.669 kasus ranah personal. Dari jenis-jenis KDRT, kekerasan terhadap istri selalu menempati urutan pertama dari keseluruhan kasus KDRT/RP dan selalu berada di atas angka 70 persen.

Lantas bagiamana kondisi KDRT di Kota Bandung Dikutip dari laman BPS, pada 2020 di Kota Bandung terdapat 186 kasus KDRT. Kejadian ini hampir berlangsung di seluruh kecamatan. Hanya Kecamatan Sukasari yang mencatatkan nol kasus KDRT berdasarkan laporan yang masuk ke dinas.

Kasus tertinggi KDRT ada di Kecamatan Kiaracondong dengan 23 kasus. Di posisi kedua ada Kecamatan Cibeunying Kidul 18 kasus, serta Batununggal 16 kasus.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Jadi Dosa Besar di Dunia Pendidikan Indonesia

Baca Juga: Tak Terbukti KDRT, Istri Yang Marahi Suami Mabuk di Karawang Bebas

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya