Vaksinasi Massal di Jabar, Nakes Tinggal Daftar Langsung

3.300 tenaga kesehatan Jabar sudah terdaftar untuk vaksinasi

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melakukan vaksinasi massal kepada tenaga kesehatan. Bedanya kali ini nakes tidak harus menunggu pesan singkat dari pemerintah untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Mereka tinggal mendaftar secara langsung melalui fasilitas kesehatan setempat atau melalui laman bit.ly/vaksinasinakes.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, vaksinasi massal dilakukan agar jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang mendapat vaksin lebih banyak maka dilakukan penyuntikan secara massal. Saat ini vaksinasi dijalankan di Poltekkes dan 21 rumah sakit di seluruh Jawa Barat.

"Total ada sekitar 3.300 tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin tahap pertama sampai nanti hari Senin (1/2/2021)," ujar Setiawan dalam konferensi pers usai meninjau vaksinasi massal, Sabtu (30/1/2021).

1. Pendaftaran untuk tenaga kesehatan dapat vaksin COVID-19 masih dibuka

Vaksinasi Massal di Jabar, Nakes Tinggal Daftar LangsungProses vaksinasi di meja tiga (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Setiawan menuturkan, pendaftaran vaksinasi untuk tenaga kesehatan sampai hari ini masih dibuka. Maka bagi mereka yang belum terdaftar bisa segera mengajukan diri.

Mereka bisa datang ke rumah sakit yang ditentukan dengan membawa kertu pengenal serta kartu tanda penduduk. Pemprov Jabar menargetkan agar vaksinasi tahap pertama kepada nakes bisa selesai dalam satu pekan. Dengan demikian, dua pekan setelahnya vaksinasi tahap II bisa berlangsung lancar.

"Tenaga kesehatan harus sesegera mungkin karena mereka ada tugas untuk menjadi vaksiator atau kerja bagi masyarakat juga," ungkap Setiawan.

Untuk tahap I ada sekitar 87 ribu file vaksin COVID-19 yang sudah disebar di tujuh daerah. Sedangkan tahap II ada 253 file vaksin yang dikirim ke 27 kabupaten/kota.

2. Vaksinasi untuk nakes di daerah terpencil juga penting

Vaksinasi Massal di Jabar, Nakes Tinggal Daftar LangsungPetugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Barat Nina Susana Dewi mendukung program vaksinasi massal ini. Dia berharap target 2.300 vaksinasi khusus hari ini bisa dilakukan secara maksimal.

Dengan vaksinasi secara gencar di seluruh daerah maka nakes di daerah pun bisa mendapat vaksin COVID-19. "Jadi memang ini mempercepat vaksinasi untuk mereka yang ada di daerah jauh dan terpencil," paparnya.

3. Baru 38 persen nakes di Indonesia yang ikut vaksinasi COVID-19

Vaksinasi Massal di Jabar, Nakes Tinggal Daftar Langsungilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Sementara itu pelaksana tugas (Plt) Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksinasi massal ini merupakan upaya untuk mempercepat pemberian vaksin untuk nakes secara nasional. Selain di Jabar program ini sudah dilakukan di Yogyakarta.

Vaksinasi massal penting karena berdasarkan data per, Jumat (29/1/2021), baru 38 persen nakes di Indonesia yang mengikuti vaksinasi. "Ini masih sangat jauh makanya kita targetkan harus dilakukan untuk akhir Februari ini selesai dosistahap kedua," papar Maxi.

Dengan selesainya vaksinasi tahap II untuk nakes, maka pemberian vaksin bisa dilakukan untuk pekerja lainnya yang melayani rakyat seperti TNI, Polri, atau guru. Pemberian vaksin sesuai arahan Presiden Joko Widodo harus rampung dalam 300 hari untuk 181,5 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Ribuan Nakes Kota Cirebon Jalani Vaksinasi Tahap Awal

Baca Juga: Pemprov Jabar Manfaatkan Mobil Keliling untuk Vaksinasi ke Pelosok  

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya