Unpad Bakal Bangun Ecotourism Lebah Madu di Bandung 

Bandung akan punya tempat wisata edukasi baru nih

Bandung, IDN Times - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Padjadjaran berencana membangun tempat ekowisata atau ecotourism di Kota Bandung. Kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan, bakal mengusung konsep peternakan lebah madu.

Bertempat di kawasan Jalan Ir H Djuanda (Dago), Bandung Bee Sanctury tengah dibangun sebagai salah satu tempat peternakan dan wisata edukasi lebah madu. Saat ini Bandung Bee Sanctury telah resmi diluncurkan dan masyarakat bisa bermain dan meningkatkan edukasi terkait peternakan lebah madu.

"Di sini ada ekotourism lebah madu. Kita ada vegetasi bunganya nanti kita kenalkan pada saat wisata. Akan ada workshop juga di sini. Jadi memang wisata edukasi," ujar CEO Budidaya Lebah Madu (Bulema), Acep Jaenudin, Jumat (10/1).

1. Nanti juga ada pelatihan untuk menjadi peternak lebah madu

Unpad Bakal Bangun Ecotourism Lebah Madu di Bandung IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Acep, pihaknya juga tengah membudidayakan koloni lebah madu. Dengan demikian, setelah masyarakat atau pihak manapun yang datang ke Bandung Bee Sanctury nantinya bisa memesan satu paket tempat beternak madu mulai dari stub (sarang lebah) hingga koloni lebah tersebut.

"Untuk satu alat lengkap ini sekitar Rp500-700 ribu," kata Acep.

Sebelum membeli satu paket alat beternak lebah madu, pengujung juga bisa mengikuti pelatihan yang diadakan dua kali dalam satu bulan. Harapannya peternak baru ini ke depan bisa mengembangkan bisnisnya dari pembelian alat di sini.

2. Potensi wirausaha madu menguntungkan

Unpad Bakal Bangun Ecotourism Lebah Madu di Bandung IDN Times/Debbie Sutrisno

Usaha lebah madu sebenarnya menguntungkan. Sebab kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi madu maupun produk yang di dalamnya mengandung madu semakin tinggi.

Kebutuhan tersebut berbanding terbalik dengan produksi madu lokal yang jauh dari kata cukup. Saat ini kebutuhan madu ternak bukan dari alam mencapai 20 ribu ton per tahun. Sedangkan produksi dalam negeri dar peternak lokal hanya mencapai 1.000 ton per tahun.

Acep menuturkan, harga madu dari lebah api mencapai sekitar Rp60 ribu per 120 mililiter (ml). Sedangkan untuk lebah jenis Trigona lebih mahal sekitar Rp90 ribu per 120 ml.

"Harga itu tergantung jenis lebah yang mengambil madu dan kualitas madunya," ujar Acep.

3. Konsep ekowisata ini juga memberdayakan masyarakat sekitar

Unpad Bakal Bangun Ecotourism Lebah Madu di Bandung IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Ketua Riset Bandung Bee Sanctuary Dwi Purnomo menuturkan, Bandung Bee Sanctuary (BBS) memiliki potensi yang cukup besar dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini disebabkan karena dalam pembudidayaan lebah madu produsen mampu menghasilkan berbagai jenis produk yang punya nilai jual tinggi, seperti madu, royal jelly, propolis, cuka madu, dan banyak lagi.

Terlebih lagi produk-produk yang dihasilkan lebah juga memiliki kandungan yang sangat menyehatkan dan bisa menjadi obat mujarab sehingga permintaan pasar pun akan terus ada mengingat banyak yang membutuhkannya untuk alasan kesehatan.

Pembudidayaannya pun juga relatif mudah karena lebah-lebah tersebut mampu mencari makanan dengan sendirinya sehingga modal yang harus dikeluarkan para produsen budidaya lebah pun relatif kecil. "Berbagai keuntungan yang didapat ini tentunya bisa menjadi suatu peluang usaha yang sangat menjanjikan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," ujar Dwi.

Dia menyebut, BBS merupakan inisiasi  dari Unpad dan berkolaborasi dengan The Local Enablers, sebuah ekosistem kewirausahaan sosial berbasis teknologi yang mengedepankan aspek lokalitas menjadi kekuatan ekonomi masyarakat.

Lahan seluas 7 hektare ini pada awalnya merupakan lahan kritis yang terletak di belakang BPIP Pusat Psikologi Unpad yang sudah lama terbengkalai. Dengan semangat kolaborasi dan perwujudan dampak sosial yang berkelanjutan, lahan kritis tersebut diaktivasi kembali untuk menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat.

Proses pengaktivasian lahan kritis ini tidak hanya dilakukan oleh Unpad ataupun pemangku kebijakan terkait, melainkan juga turut melibatkan masyarakat secara langsung dengan harapan masyarakat setempat memiliki rasa kepemilikan yang tinggi sehingga turut berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan
BSS.

"BSS nantinya juga akan diproyeksikan menjadi pusat edukasi lebah, pusat pemberdayaan masyarakat  berbasis lebah, dan pusat edukasi masyarakat terkait pelestarian lingkungan," pungkas Dwi.

Baca Juga: Bisnis Baru Anak Muda, Beternak Lebah Madu yang Menguntungkan

Baca Juga: 5 Fakta Bahwa Madu adalah Obat dan Antibiotik Alami yang Ampuh

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya