Unisba Target Pemerataan Jumlah Mahasiswa di Setiap Jurusan

Matematika jurusan kurang peminat, kedokteran tertinggi 

Bandung, IDN Times - Univesitas Islam Bandung telah memiliki lima dekan baru usai dilantik oleh Rektor. Mereka adalah Dr. N. Eva Fauziah, Dra., M.Ag. (Dekan Fakultas Syariah), Prof. Dr. Efik Yusdiansyah, S.H., M.Hum. (Dekan Fakultas Hukum), Dr. Apt. Suwendar, S.Si., M.Si. (Dekan Fakultas MIPA), Dr. Ir. M. Dzikron A. M., S.T., M.T., IPM. (Dekan Fakultas Teknik), dan Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes. (Dekan Fakultas Kedokteran).

Rektor Unisba, Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., menuturkan bahwa perubahan struktur Dekan ini tidak terlepas dari keinginan manajemen kampus untuk melakukan perbaikan baik dari akreditasi maupun pemerataan mahasiswa di setiap jurusan.

Menurutnya, jabatan sebagai Dekan memiliki tantangan dan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Pertama, mempertahankan keunggulan Unisba sebagai Perguruan Tinggi Unggul, jumlah mahasiswa, serta program Tridarma yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Kedua, implementasi ruhuddin di lingkungan kampus harus menjadi fokus bersama karena tujuannya adalah menciptakan suasana kampus yang memancarkan cahaya Ilahi dan menghasilkan lulusan yang berakhlakul karimah. Ketiga, peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik.

"Keberhasilan melaksanakan tugas pokok tersebut Insya Allah bisa membawa Unisba untuk dapat melahirkan para pejuang, pemikir, dan pembaharu," ujarnya Senin (22/4/2024).

1. Komunikasi dengan Generazi Z penting dalam meningkatkan mutu pedidikan

Unisba Target Pemerataan Jumlah Mahasiswa di Setiap JurusanPelantikan lima dekan baru di kampus Unisba. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, Unisba harus menjadi wadah pendidikan dan pembinaan kader-kader Islam yang dapat meneruskan risalah Allah SWT kepada umat manusia. Unisba sudah semestinya melahirkan ribuan cendekian dan ilmuwan yang Islami dalam berbagai bidang ilmu dengan Al-Quran dan Al-Hadist sebagai dasar pijakan pengabdian karena keduanya merupakan mata air yang tidak akan menyesatkan.

"Tugas pokok inilah yang harus dijalankan oleh para Dekan bersama-sama pimpinan universitas," kata Edi.

Sebagai konsekuensi dari perguruan tinggi dengan predikat unggul, maka kepentingan mahasiswa harus menjadi perhatian utama. Mulai dari Rektor dan jajaran struktural lainnya harus dapat memberikan pelayanan yang nyaman dan paripurna kepada mahasiswa.

“Dengarkan keluhan mereka dan berisolusi yang konkrit terhadap setiap permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Buka ruang dialog dan diskusi sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis tetapi tetap terjaga dengan peran dan status masing-masing," paparnya.

Para pengajar wajib memahami pola pikir Generasi Z yang dipercayakan menjadi mahasiswa Unisba. Setiap dosen hingga dekan harus bisa mendampingi mereka untuk menjadi warga global yang sekaligus menjadi cita-cita para pendiri kampus.

2. Jadikan seluruh jurusan favorit bagi mahasiswa

Unisba Target Pemerataan Jumlah Mahasiswa di Setiap JurusanIDN Times/Debbie Sutrisno

Edi menyebut bahwa pemerataan mahasiswa di Unisba belum berjalan baik. Beberapa jurusan masih minim peminat, tapi pada jurusan lain peminatnya sangat tinggi.

Misalnya untuk jurusan kedokteran, dari jumlah mahasiswa yang mendaftar mencapi 12 ribu, ada sekitar 4.000 orang ingin masuk jurusan tersebut. Padahal setiap tahunnya hanya ada kuota 300 mahasiswa saja.

Di sisi lain, fakultas MIPA masih minim peminat. Untuk jurusan matematika contohnya, setiap tahun kurang pendaftar. Dari jumlah kuota yang ada mencapai puluhan pendaftarnya paling hanya ada 15-20 orang saja. Dan ketika lulus mereka hendak diberi beasiswa untuk lanjut S2, tidak banyak yang mau.

"Mungkin merasa takut pusing. Padahal dalam kehidupan ini tidak ada yang tidak menggunakan ilmu matematika," ungkapnya.

Demi mewujudkan seluruh jurusan menjadi favorit, Edi menitipkan kepada para Dekan agar bisa meningkatkan akreditasi yang sudah Sangat Baik menjadi Unggul. Saat ini ada sekitar 50 persen jurusan di Unisba yang akreditasinya belum unggul. Padahal akreditasi ini cukup penting bagi lulusan Unisba ketika hendak bekerja.

3. Ajak seluruh civitas akademika Unisba tingkatkan ketakwaan

Unisba Target Pemerataan Jumlah Mahasiswa di Setiap JurusanIDN Times/Istimewa

Dalam kesempatan yang sama, Edi pun tak lupa mengingatkan seluruh civitas akademika Unisba untuk mengingat kembali tujuan utama dari Puasa yang dijalankan sebulan ke belakang. Menurutnya, ibadah Puasa adalah untuk menuju ketakwaan. Sifat itu akan berbuah amal soleh dengan menghadirkan tiga macam perolehan yaitu kesejahteraan, kedamaian berupa bebas dari ketakutan, dan kebahagiaan.

"Dengan merayakan Idul Fitri diharapkan menjadi manusia baru yang semakin sadar dengan tujuan asal penciptaan manusia yaitu beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT," ungkapnya.

Di masa depan sebagai wujud dari ketakwaan agar mengembangkan kebiasaan yang bersumber dari Al-Quran yaitu saling menasehati untuk berpegang teguh kepada kebenaran, saling menasihati untuk bersabar, saling menasihati untuk saling berkasih sayang, dan saling menolong dalam kebaikan dan dalam melaksanakan takwa.

Edi mengingatkan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang merusak apalagi yang melanggar hukum agama dan hukum nasional yang akan menjauhkan dari tujuan utama dalam membangun Unisba.

Baca Juga: 5 Kampus Terbaik untuk Jurusan Tata Busana di Indonesia, Akreditasi A

Baca Juga: KIP Kuliah Dapat Berapa Bulan Sekali? Ini Penjelasan dan Tahapannya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya