Tukar Rokok dengan Pisang, Gerakan Unik Berhenti Merokok di Bandung

Gerakan ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja

Bandung, IDN Times - Rokok itu haram. Ungkapan ini kerap muncul di lingkungan masyarakat kita. Mereka yang menganggap rokok adalah barang haram memiliki prinsip barang ini mengandung racun yang dapat merusak tubuh sehingga barang ini tidak halal jika dikonsumsi.

Namun, sebagian masyarakat lainnya menilai bahwa rokok itu tidak haram karena memang tidak pernah disebutkan secara eksplisit dalam kitab suci. Bahkan, sejumlah alim ulama pun masih aktif merokok, sehingga penasbihan rokok adalah haram dianggap sebagai keegoisan pribadi.

Di balik perselisihan antara haram dan tidaknya rokok, barang ini memang memiliki dampak negatif bagi tubuh. Bahkan, dalam bungkus rokok yang dijual kepada masyarakat kerap terdapat tulisan 'Rokok dapat membunuhmu'. Tak cukup itu, produsen rokok saat ini telah membungkus rokok dengan gambar dari dampak negatif perokok.

Di Indonesia, ajakan untuk berhenti merokok banyak disuarakan masyarakat. Salah satu bentuk gerakan untuk berhenti merokok dilakukan oleh Noor Al Kautsar. Ucay biasa dia dipanggil, menjadi inisiator dengan gerakan barter movement, di mana gerakan ini mengajak masyarakat untuk menukarkan rokok yang dia miliki dengan satu buah pisang.

1. Berawal dari ketidaksengajaan

Tukar Rokok dengan Pisang, Gerakan Unik Berhenti Merokok di Bandungpixabay.com/geralt

Ucay menceritakan, kegiatan barter movement ini berawal dari ketidaksengajaan. Di mulai pada saat kerja sama dalam acara skateboardingday 2018, di mana FYC Footware, yang merupakan usaha rintisannya bersama teman-teman, diminta ikut menyumbang untuk acara tersebut. 

Ketika semua pamplet sudah tersebar, Ucay baru mengetahui acara ini disponsori juga oleh salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Hal tersebut membuat Ucay kaget karena FYC Footware selama berdiri tidak pernah berdampingan dengan perusahaan rokok dalam satu acara.

"Padahal kita sejak awal berdiri memang tidak pernah melakukan kerja sama tertentu khususnya berkaitan dengan rokok," ujar Ucay ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, FYC Footware dari awal memang tidak ingin berdekatan dengan perusahaan rokok dalam bentuk apapun termasuk ketika harus berbarengan untuk satu acara, terlebih saat acara itu sponsor utamanya adalah rokok. Jika perusahaan ini hanya menjadi pihak yang diajak kerja sama semata itu tak bersoal, tapi kalau harus di bawah naungan perusahaan rokok, FYC Footware akan menolak bekerja sama oleh panitia.

Untuk mengakali kerja sama yang terlanjur terjalin, Ucay kemudian berpikir cepat untuk mengajak anak muda yang gemar merokok untuk menukarkannya dengan pisang yang memang sudah tersedia di booth FYC Footware

"Saya beli karton dan spidol. Kita bikin tulisan 'tukarkan rokokmu dengan pisang," papar Ucay.

Melihat karton bertuliskan penukaran rokok, awalnya anak-anak muda yang datang ke acara melihat kebingungan. Namun kemudian ada beberapa anak muda yang ingin menukarkan rokok mereka dengan pisang. Ucay dan teman-teman FYC Footware pun mengharuskan pertukaran dilakukan dengan dua batang rokok untuk satu pisang.

Gerakan ini pun kemudian banyak direkam baik oleh pengunjung acara maupun tim FYC Footware. Dari akun Instagram dan Facebook video ini langsung viral dan sempat menembus 100 ribu penonton dalam waktu cepat.

2. Tak ingin anak muda Indonesia dirusak oleh rokok

Tukar Rokok dengan Pisang, Gerakan Unik Berhenti Merokok di BandungIDN Times/Sukma Shakti

Ucay menuturkan, selama dia menimba ilmu di Bandung, pergaulan anak muda kota ini memang cukup mengkhawatirkan. Saat ini masuk sekolah menengah pertama (SMP) banyak anak muda seumurannya bahkan sudah menggunakan obat-obatan. Lingkungan yang terlalu bebas membuat anak muda dengan bebas mengkonsumsi apapun.

"Saya berkembang pada tahun 90-an yah, di mana lingkungan ini banyak drugs bebas. Teman-teman saya OD (over dosis) itu gak satu dua, tapi banyak dan itu kaya jadi hal biasa. Nah saya gak mau sekarang kaya gitu. Jangan nenggar cadas hela lah (jangan terlalu parah)," ujarnya.

Ucay pun bercerita, ketika masa muda dulu, dia bisa dibilang sebagai orang yang masuk dalam golongan straight edge. Ini adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti-penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam mereka menghindari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara medis).

Dan ketika memasuki kelas 2 SMA, dia pun memutuskan secara jelas untuk tidak merokok. Terlebih dalam hati yang terdalam selama ini Ucay hanya mengikuti tren yang ada di kalangannya saat itu.

Berkaca dari pengalaman ini, Ucay bertekad untuk terus membantu anak muda Bandung dan kota lain agar bisa mengurangi kecanduan merokok, dan kalau bisa sampai berhenti total menghisap rokok. Khususnya untuk mereka yang selama ini hanya mengikuti tren, bisa mengikuti kata hati dan tidak ikut-ikutan orang lain.

Baca Juga: 6 Cara Hilangkan Cemas Saat Mulai Berhenti Merokok 

3. Penukaran rokok dengan pisang dilakukan setiap FYC Footware mengikuti acara

Tukar Rokok dengan Pisang, Gerakan Unik Berhenti Merokok di Bandungpexels/kio

Menurut mantan vokalis Rocket Rockers ini, barter movement ini akan terus dilakukan FYC Footware setiap kali brand ini mengikuti acara atau menjadi salah satu sponsor kegiatan tersebut. Bila ada perusahaan rokok yang ikut memberikan dana pada sebuah acara, FYC Footware masih mungkin melakukan gerakan ini. Namun, saat perusahaan rokok yang mengadakan acara, FYC kemungkinan besar tidak akan ikut andil dalam acara tersebut.

Untuk anggaran program ini, FYC Footware memiliki uang kas yang memang siap digunakan sebagai promosi produk. Kenapa promosi? karena dalam beberapa kali kegiatan, FYC Footware justru tidak menonjolkan produk sepatu atau barang dagangan lainnya. FYC justru lebih memperlihatkan gerakan barter movement rokok dengan pisang. Di mana pisang itu sendiri sebenarnya merupakan logo utama dari FYC Footware.

"Kita ingin promosi ini bukan hanya feed back-nya uang, tapi ada sesuatu, ada something, yaitu dari barter movement tadi," paparnya.

Gerakan ini, lanjut Ucay, sebenarnya sesuai dengan tagline FYC Footware, yakni Stay Young, Good, Clean, and Fun. Stay Young ini memiliki arti berjiwa muda Good, tetap menjadi orang yang baik dalam melakukan apapun. Kemudian ada clean, bukan berarti menjadi orang suci, tapi bagaimana kita bisa bebas dari narkoba, rokok, dan lainnya. Dan fun, kita tidak kaku untuk melakukan banyak hal.

Barter movement sendiri masuk dalam tagline perusahaan yakni clear dan fun. FYC Footware tidak ingin ada kesedihan atau pemaksaan pada saat orang ikut barter movement rokok dengan pisang. 

Ucay menilai, selama ini banyak gerakan yang mengajak berhenti merokok seperti memaksa. Padahal dengan cara itu rasa keinginan untuk berhenti merokok bisa jadi tidak hilang. Dengan penukaran rokok menggunakan pisang, diharap lebih banyak para perokok yang tersentuh dan mulai mengurangi hisapan rokoknya.

4. Penolakan tak terhindarkan dari gerakan ini

Tukar Rokok dengan Pisang, Gerakan Unik Berhenti Merokok di BandungInfografis oleh Rappler Indonesia

Tak ada gerakan anti-rokok yang tidak mendapat penolakan. Hal ini pula yang sempat dirasakan Ucay dan teman-temannya. Secara pribadi, ketika masih bagian dari band musik, Ucay sempat ditegur oleh rekan-rekannya karena menyuarakan anti-rokok, padahal salah satu sponsor utama acara musik tersebut adalah rokok.

Sebagai orang yang blak-blakan dalam menyuarakan sesuatu, Ucay berpikiran nothing to lose. Namun, karena tema-teman satu band merasa citra mereka bisa tercoreng dan ditakutkan tidak ada lagi undangan untuk bermusik, Ucay pun memilih hengkang.

Sedangkan bersama FYC Footware, penolakan atas gerakan ini dalam sebuah acara memang tidak dilayangkan langsung oleh perusahaan rokok yang juga ikut mensponsori kegiatan. Namun, informasi tersebut dia dapat dari teman-temannya yang mendengar ucapan negatif atas barter movement tersebut.

"Pas yang acara pertama itu kita diobrolkeun (dibicarakan) oleh pihak Djarum-nya. Tapi mungkin mereka pikir kita ini kan hanya remeh temeh. Intinya sih kalau dari kita semangatnya dimulai dari hal kecil dan mudah-mudahan bisa semakin besar," kata Ucay.

Selain di acara seperti itu, netizen di media sosial pun sempat ada yang menyindir kalau gerakan seperti ini tidak jelas. Sayangnya netizen yang mengkritik dibandingkan yang mendukung. Alhasil netizen yang sedikit itu langsung dipersekusi di media sosial oleh pendukung barter movement ini.

Tak hanya yang menolak, pihak yang mendukung gerakan ini pun sebenarnya ada dari produsen pisang. Mereka sempat mengajukan untuk bertemu da berbicara lebih jauh mengenai gerakan penukaran rokok ini.

"Setelah janjian mau ketemu ternyata gak jadi. Kita kira karena gak semua pihak perusahaan setuju mendukung gerakan ini," pikir Ucay.

5. Silahkan sebarkan gerakan ini di setiap daerah

Tukar Rokok dengan Pisang, Gerakan Unik Berhenti Merokok di Bandungspectator.co.uk

Gerakan tukar rokok dengan pisang, lanjut Ucay, dipersilahkan untuk ditiru. Dia tidak akan membatasi siapapun untuk ikut serta meramaikan gerakan ini, tanpa izin pun tak masalah. Bahkan penukaran rokok tidak harus dengan pisang, bisa juga dengan buah-buahan lain seperti salak, apel, atau kurma. Kalau ada yang punya kebun cabai, bisa dengan cabai.

"Yang penting kan esensinya dari gerakan ini agar viral dan berkembang di berbagai kota," kata dia.

Menukar rokok dengan pisang layaknya gerakan ini sudah pernah dilakukan juga oleh sekelompok anak muda di Sukabumi. Bahkan gerakan tersebut infonya sudah diliput sejumlah media lokal, sehingga semakin banyak masyarakat yang paham tentang barter //movement/ ini.

Baca Juga: Banyak Orang Terlambat Mengetahui Bahaya Rokok

Baca Juga: JP3T: Perempuan Kini Jadi Target Industri Rokok

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya