TPS Cicabe Dipastikan Tak Jadi Tempat Darurat Pembuangan Sampah

Sampah di Bandung aka menumpuk imbas kebakaran TPA Sarimukti

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memastikan tidak akan mengguhlnakan tempat pembuangan sampah (TPS) Cicabe menjadi lokasi pembuangan akhir (TPA) darurat. Kawasan ini nantinya hanya menjadi TPS Terpadu (TPST) yang mengolah sampah untuk didaur ulang.

Hal tersebut disampaikan pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Arcamnik, Rabu (23/8/2023). Dia pun meminta warga tidak meributkan penggunaan tersebut karena akan berbeda dengan dulu ketika ada persoalan di TPA Sarimukti sehingga sampah tidak bisa masuk ke sana.

"Sebenarnya TPST itu satu langkah yang baik dan benar. Contoh yang di Holis ini mungkin kalau sudah melihat apa yang mereka bayangkan tidak seperti itu, justru dengan pola TPST ini sampah bisa ditangani lebih baik lagi," kata Ema.

1. Jangan takut kawasan ini longsor

TPS Cicabe Dipastikan Tak Jadi Tempat Darurat Pembuangan SampahDok. Humas Kota Bandung

Ema menuturkan, timbul narasi dari masyarakat yang menolak pembangunan TPST Cicabe. Mereka enggan karena takut terjadi longsor dan menimpa rumah warga.

Namun, dia menegaskan bahwa pembangunan TPST tersebut sudah dibuat berdasarkan pemetaan oleh dinas terkait. Termasuk rencana pembangunan TPST Cicabe sudah dipastikan tidak akan berdampak buruk hingga longsor ke pemukiman.

"Pembangunan apapun juga kan untuk kepentingan masyarakat, tapi kalau saat ini mereka ada asumsi negatif wajar saja mungkin belum paham keseluruhan, kalau ada hal ini tetap dikomunikasikan," kata dia.

2. Warga di dekat TPST total pembangunan dan lapor hingga ke camat

TPS Cicabe Dipastikan Tak Jadi Tempat Darurat Pembuangan SampahDokumen IDN Times

Warga Komplek City Garden Residence (CGR) melakukan aksi demontrasi terkait penolakan pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di daerah Cicabe. Aksi digelar di depan kantor pusat daur ulang Kota Bandung.

Ketua Paguyuban Warga CGR, Muhammad Arfan menjelaskan bahwa aksi demontrasi dilakukan sebagai bentuk penolakan warga terhadap rencana pembangunan TPST Cicabe yang bakal dibangun persis di atas lereng pemukiman penduduk.

"Kami menyurakan ini termasuk ke Camat juga ini gimana maksudnya akan dibangun fasilitas dengan skala pabrik. Ada mesin yang bergetar di situ dengan beban juga yang ber ton-ton tapi di atas tanahnya labil dari struktur tanah juga tidak bisa," kata Arfan, Selasa (22/8/2023).

3. Ada ratusan warga yang bermukim di bawah TPST

TPS Cicabe Dipastikan Tak Jadi Tempat Darurat Pembuangan SampahPemkot Bandung menyiapkan lahan TPA sementara di daerah Cicabe. Dok. Humas Kota Bandung

Menurutnya, ada sekitar 175 kepala keluarga lain yang bermukim di bawah lahan yang bakal dijadikan TPST Cicabe. Mereka khawatir ketika sampah yang menumpuk di sana ambruk kemudian menimpa rumah warga.

"Jangan sampai kita dikorbankan karena kalau longsor ini semua (sampah da tanah) bisa menimpa warga," kata dia.

Selain mempersoalkan struktur tanah, Arfan dan ratusan warga lain khawatir pencemaran udara yang ditimbulkan ketika TPST Cicabe beroperasi di kemudian hari. Belum lagi, hilir mudik kendaraan berat di jalan yang relatif sempit menjadi hal lain yang menjadi poin keberatan warga sekitar.

"Sosialisasi sudah kami lakukan disampaikan akan keluar bau tapi seperti peuyeum. Bau tetap bau, juga tempat yang dilaluinya ini penuh dengan aktifitas warga akan dilalui sampah, berceceran air limbah. Ini yang kami tolak," jelasnya.

Baca Juga: 300 Bank Sampah di Bandung Bisa Tukar Sampah Jadi Emas 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya