Total Korban Meninggal di Cianjur Ada 602 Orang di 13 Kecamatan

Data ini lebih banyak dari yang dirilis BNPB

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat jumlah korban meninggal dunia berdasarkan data yang sudah terkumpul dan dilengkapi dari 13 kecamatan yang terdampak gempa, kembali bertambah menjadi 602 orang berdasarkan nama dan alamat.

Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan data ini valid. Pemerintah daerah tidak asal mengeluarkan data korban meninggal tapi berdasarkan nama dan alamat sesuai pendataan ulang yang telah dilakukan karena banyak korban meninggal tidak terdata karena berbagai alasan.

"Saya bawa data lengkap dari 13 kecamatan yang warganya meninggal dunia menjadi 602 orang, sesuai nama dan alamat. Data tersebut setelah saya minta pihak desa melalui RT/RW untuk melakukan pendataan ulang sesuai nama dan alamat korban," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (15/12/2022).

1. Sudah koordinasi dengan BNPB terkait data ini

Total Korban Meninggal di Cianjur Ada 602 Orang di 13 KecamatanMahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nusantara melakukan doa bersama untuk Cianjur di Titik Nol KM, Yogyakarta, Rabu (23/11/2022). Doa bersama yang diikuti oleh sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia tersebut menjadi wujud kepedulian dan bentuk empati Mahasiswa Nusantara atas peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022 (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Herman menyebutkan korban meninggal akibat gempa paling banyak muncul di Kecamatan Cugenang yaknisebanyak 397 orang, dan paling sedikit di Kecamatan Mande, Haurwangi, Sukaresmi, serta Cikalongkulon yang masing-masingnya hanya satu orang orang meninggal akibat gempa.

Pemkab Cianjur membantah jika korban meninggal tidak berdasar karena sesuai dengan laporan dari masing-masing desa lengkap dengan surat kematian yang sudah diurus ahli waris. Sebagian besar korban meninggal saat gempa terjadi akibat tertimpa bangunan rumah yang ambruk dan meninggal dalam perawatan.

"Pemkab sudah berkoordinasi dengan BNPB terkait penambahan data tersebut, sehingga adanya perbedaan data terakhir tidak perlu lagi diperdebatkan. Data korban meninggal juga sudah dilaporkan ke Kementerian Sosial agar keluarga yang ditinggalkan mendapat dana kerohiman," katanya.

2. Pemberian uang kerohiman dilakukan bertahap

Total Korban Meninggal di Cianjur Ada 602 Orang di 13 KecamatanRSUD Cianjur dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bahkan uang duka atau kerohiman yang disebut Herman, tahap satu sudah diserahkan pada 122 orang ahli waris dan 480 lainnya masih dalam proses.

"Kami akan terus meng-update data korban meninggal karena gempa Cianjur, selanjutnya akan dilaporkan untuk mendapat bantuan," katanya.

3. Kerugian akibat gempa Sesar Cugenang capai Rp4 triliun

Total Korban Meninggal di Cianjur Ada 602 Orang di 13 KecamatanPresiden Jokowi mengunjungi lokasi terdampak gempa di Cianjur (dok. Sekretariat Presiden)

Herman Suherman menyebutkan kerugian akibat gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) mencapai total Rp4 triliun yang  menyebabkan 58 ribu rumah rusak dan 600 orang meninggal dunia.

"Hitungan kasarnya sekitar Rp4 triliun karena yang rusak tidak hanya puluhan ribu rumah, termasuk ratusan sekolah, belasan perkantoran, jalan dan jembatan," kata Herman di Cianjur Rabu.

Pemerintah pusat memberikan perhatian lebih untuk korban gempa Cianjur, dengan memberikan bantuan Rp6 triliun untuk pemulihan setelah gempa termasuk untuk membangun rumah relokasi, perbaikan rumah yang rusak serta pemulihan ekonomi warga.

Herman merinci bantuan dari pemerintah pusat, setengahnya atau Rp3 triliun dipakai untuk bantuan bagi warga membangun kembali rumahnya. Tercatat jumlah rusak sebanyak 58 ribu unit, dengan rincian rusak berat 13.633, rusak sedang 16.05, dan rusak ringan sebanyak 26.586 unit.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Pencopotan Label Gereja di Cianjur 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya