TKN Jokowi-Amin: Kami Jaga Suara Jabar Agar Tidak Jebol

Hilangkan istilah cebong dan kampret

Bandung, IDN Times - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan, salah satu kunci keberhasilan pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dalam hitung cepat sejumlah lembaga adalah dengan mengamankan suara di Pulau Jawa, seperti Provinsi Jawa Barat. Sebab provinsi ini memiliki suara yang cukup besar dengan jumlah masyarakat yang banyak.

Maman menuturkan, untuk memenangkan Jokowi-Amin di Jawa Barat (Jabar) memang tidak mudah. Bahkan, dari awal TKN memprediksi suara pasangan ini tidak akan mampu menembus angka 50 persen.

Namun, poin utama untuk menjaga suara di Jabar tidak hilang dan naik meski angkanya kecil, TKN melakukan perubahan cara berkomunikasi dengan rakyat agar mereka bisa lebih percaya atas apa yang selama ini pemerintah kerjakan.

"Pokoknya kami jaga agar tidak jebol. Kita lakukan evaluasi apa yang harus diberikan karena selama ini kan pembangunan infrastruktur sudah dilakukan," ujarnya dalam diskusi di rumah kerja relawan Jokowi-Amin, Jumat (19/4).

1. Kawal terus hasil penghitungan suara mulai dari kecamatan

TKN Jokowi-Amin: Kami Jaga Suara Jabar Agar Tidak JebolIDN Times/Debbie Sutrisno

Maman menuturkan, dari hasil hitung cepat yang telah diumumkan, Jokowi mengimbau seluruh relawan agar tetap menanti hasil penghitungan yang dilakukan komisi pemilihan umum (KPU). Meski demikian, Maman meminta jangan ada kelengahan dari semua relawan di Jabar. Kalau bisa kawal semua penghitungan mulai dari tingkat kecamatan.

"Kita harus sabar ada tahapan yang mesti kita lalui," paparnya.

Hal yang sampai saat ini mengganjal TKN adalah kecurigaan pihak tertentu yang membangun narasi kecurangan. Mereka berupaya menghidupkan opini publik dan perak psikologi dengan mengklaim kemenangan atas Pilpres. Kemudian mereka juga ingin agar masyarakat tidak percaya dengan penghitungan yang dilakukan lembaga survei serta lembaga KPU.

2. Hilangkan istilah cebong dan kampret

TKN Jokowi-Amin: Kami Jaga Suara Jabar Agar Tidak JebolANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Dengan berakhirnya pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden, Maman berkeinginan agar istilah cebong dan kampret yang selama ini digunakan untuk perundungan bahkan sampai menghina pendukung salah satu calon bisa dihilangkan dari kehidupan sehari-hati terutama di media sosial.

"Ini mendikotomi antara masing-masing pasangan calon. Sudah lah kita cari binatang yang bisa menyatukan kita. Jika ada usulan seperti japati atau apa lah," ujar Maman seraya bercanda.

Baca Juga: 10 Petugas KPPS di Jabar Meninggal saat Mengawal Proses Pemilu 2019

Baca Juga: Soal Kesalahan Input Data C1, KPU Siap Terima Koreksi Masyarakat

3. Jaga persatuan NKRI

TKN Jokowi-Amin: Kami Jaga Suara Jabar Agar Tidak JebolPixabay.com/Ibnuamaru

Di sisi lain, Maman pun mengajak seluruh pihak saat ini fokus dengan 03. Jangan ada lagi istilah 01 atau 02, semua harus ke angka tiga sesuai dengan Pancasila, yakni Persatuan Indonesia. Ini penting agar pascapemilu ini tidak ada pihak mana pun yang memecah belah bangsa.

Menurut Maman, selama ini banyak yang terkesan melakukan 'perang' antara pendukung Jokowi dan Prabowo, baik sebelum pemilu maupun setelah pemilu berlangsung. Padahal selama ini para relawan di dekat lingkaran para pasangan calon sering berdiskusi hingga ngopi bareng.

"Saya sudah ngopi dengan beberapa petinggi partai dari PKS, Demokrat, dan Berkarya. Jadi kalau belum move on dan ngopi patut di pertanyakan, dia ikut ajang demokrasi antipancasila atau apa?," ungkap Maman.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya